Empat Strategi Menghadapi Perubahan Zaman: Liputan Shinta Amalia Ferdaus, kontributor PWMU.CO.
PWMU.CO – Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Prof Dr Achmad Jainuri MA PhD menyampaikan empat strategi menghadapi perubahan zaman.
Dia menyampaikan hal itu dalam Rapat Kerja Umsida 2022-2023, Rabu (27/7/2022). Menurutnya ada empat strategi yang dapat membuat institusi menjadi lebih baik dalam menghadapi era yang akan mendatang.
Pertama, from best practices to next practices. Menurut Prof Jainuri, sapaan akrabnya, next practice lebih utama. “Jangan lagi menganalisisi apa yang dilakukan oleh lembaga lain, yang biasanya dikenal sebagai best practices atau external benchmark. Stop doing that. Kita pada level yang next,” tutur Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.
Kedua, from know it all to learn it all. Prof Jainuri menegaskan agar dosen bisa meyakinkan mahasiswa bahwa dengan ilmu tambahan yang dimiliki, mereka juga bisa eksis di masyarakat.
“Bagaimana menghasilkan peserta didik yang tidak hanya mendalami, tahu bidang ilmu yang menjadi konsentrasinya, tetapi juga beberapa ilmu yang lain,” terangnya.
Ketiga, from fear to brave (dari taut menjadi berani). “Kalau ada bawahan ragu-ragu, maka atasan mengambil tindakan. Dalam arti mengeksekusi dan mengambil alih,” ujarnya.
Keempat, from we are under threats to we have opportunities. Yakni, melihat ancaman sebagai kesempatan.
Baca sambungan di halaman 2: Komitmen Bermuhammadiyah