Ada Pohon Harapan dan Ajakan Hindari Narkoba di Fortasi SMP Mutiara, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Gresik Lailatul Hosna.
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 3 (Mutiara) Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik menggelar Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) selama lima hari, Senin-Jumat (18-22/07/2022).
Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta didik. Yaitu 15 dari peserta didik baru dan 10 dari peserta didik lama. Acara hari pertama berjalan dengan lancar serta dengan antusiasme peserta didik dalam mengikuti Fortasi SMP Muhammadiyah 3 Sangkapura.
Kepala SMP Mutiara Erlyta Dwi Rokhmania menyampaikan pada hari pertama kami melaksanakan pembukaan Fortasi dan pembekalan tata tertib pada masa taaruf dan orientasi.
Kebiasaan Pagi Dhuha dan Baca Al-Quran
Pada hari kedua, Waka Kurikulum SMP Mutiara Ainun Jariyah SPd menjelaskan materi tentang visi misi sekolah dan tata tertib sekolah.
“Siswa SMP Mutiara wajib mengikuti kebiasaan pagi seperti shalat Dhuha, membaca al-Quran atau qira’ati, shalat dhuhur berjamaah dan tata tertib sekolah,” ujarnya.
Materi Wawasan Wiyata Mandala disampaikan oleh guru Bahasa Inggris Fauziyah SPd. Menurutnya Wawasan Wiyata Mandala adalah cara memandang sekolah dalam lingkungan pendidikan.
“Dan pembelajaran dapat diartikan sebagai pandangan atau sikap hidup terhadap sekolah sebagai lingkungan pendidikan,” ungkapnya.
Hari ketiga dimulai dengan materi peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt oleh Ketua Panitia Fortasi Abdul Rozak. Ada tiga perkara untuk dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt.
“Pertama dengan menjaga shalat lima waktu. Kedua menjadikan al-Quran sebagai panduan hidup. Dan ketiga adalah peduli kepada sesama muslim, menjaga ukhuwah Islamiyah,” jelas Abdul Rozak.
Pemateri kedua Kabid Pengkaderan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) SMP Mutiara Juhairiyah memaparkan pentingnya IPM kepada peserta fortasi.
“Sangat penting beroganisasi sejak dini sehingga memunculkan jiwa-jiwa kepemimpinan pada diri siswa SMP Mutiara. Ayo teman-teman bergabung dengan IPM,” ajaknya.
Pendidikan Anti Korupsi
Dua orang polisi hadir di SMP Mutiara pada Kamis (21/7) untuk memberikan materi pendidikan anti korupsi, bahaya narkoba dan disiplin berlalu lintas. Mereka dari Polsek Sangkapura, yaitu Wijiono dan Dicky.
“Remaja harus pandai menjaga pergaulan. Dimulai dari diri sendiri dan lingkungan, serta memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para remaja tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampak buruk yang dapat ditimbulkan. Serta meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya dalam menentukan masa depan bangsa,” paparnya.
Sedangkan Tuti Indrawati SPd SD memaparkan materi kedua tentang kegiatan kesiswaan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
“Intrakurikuler yaitu kegiatan belajar mengajar yang terjadwal dan terstruktur sesuai kurikulum yg berlaku. Ini wajib dilaksanakan oleh seluruh siswa,”jelasnya
“Contoh kegiatan intrakurikuler di SMP Mutiara adalah pembiasaan pagi berupa shalat Dhuha, mengaji metode Qiraati, KBM dan shalat dhuhur berjamaah,” tambahnya.
Dia menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan non formal di luar jam sekolah yang dilakukan dengan tujuan untuk nilai – nilai tertentu, seperti pengembangan minat dan bakat. “Contoh kegiatan ekstrakurikuler di SMP Mutiara adalah life skill, drum band dan seni tari,” terangnya.
Sebelum penutupan acara fortasi, siswa diajak membuat Pohon Harapan. Kegiatan ini dipandu oleh Lailatul Hosna SPd. Tujuannya guru bisa mengetahui keinginan anak di SMP Mutiara.
“Pohon Harapan ini juga penting. Sehingga apa yang akan diberikan guru sejalan dengan keinginan anak. Dan ini sesuai dengan ketetapan kurikulum yang baru yaitu Kurikulum Merdeka,” terangnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.