Kisah Satpam Naik Haji; Pernah Menangkap Karyawan Pencuri Udang; Liputan Ichwan Arif co-editor PWMU.CO dari Tanah Suci.
PWMU.CO – Sujiono (57) atau yang akrab disapa Pak Su, naik haji bersama istri tercinta, Uswatun Hasanah (53).
Dia adalah satpam PT Kelola Mina Laut (KML) di Kawasan Industri Gresik (KIG) Jalan KIG Raya Selatan Kav C-5 Randuboyo Randuagung Kebomas Gresik.
Bapak kelahiran Tulungagung, 24 September 1965 ini mulai menabung dari penghasilan yang didapat selama menjadi satpam mulai tahun 2006-2011.
“Saya keluar dari Tulungagung ke Surabaya, awalnya menjadi satpam di PT Aneka Kimia Raya (AKR) di Jalan Nilam Timur Perak Surabaya tahun 1988. Tepatnya tanggal bulan Juni 2001 keluar dari AKR karena manajemen menggunakan tenaga satpam outsouching,” katanya pada PWMU.CO, Ahad (1/8/22).
Dia memaparkan hanya berselang dua bulan keluar dari PT AKR, PT KML membutuhkan tenaga satpam.
“Setelah mengikuti serangkaian tes, alhamdulillah saya diterima di sana, tepatnya tanggal 1 Agustus 2001. Maka, mulai tahun 2006, saya mulai menabung untuk berangkat haji sedikit demi sedikit. Ya, satu bulan bisa nyelengi Rp 1-1,5 juta,” tambah pria yang berdomisili di Desa Karang Rejo RT 3 RW 1 Manyar Gresik ini.
Dapat Porsi Haji
Pak Su mengatakan ketika tabungannya dapat Rp 30 juta, maka memberanikan diri untuk ikut dana talangan calon haji di BRI Syariah Gresik.
“Dengan uang tersebut, saya mendaftarkan diri dengan istri. Alhamdulillah, dapat dua porsi kursi haji,” ucap bapak dua anak ini.
Hanya rentang tiga tahun pelunasan dua porsi haji tersebut sudah bisa selesai. Harusnya tahun 2020 berangkat haji, tetapi karena Covid-19 harus tertunda sampai tahun ini (2022).
Dia mengakui, selain uang dari gaji menjadi satpam, ekonomi keluarga disokong pendapatkan dari istri yang jualan jajanan di rumah.
“Ya, jualan jajanan untuk anak-anak kecil dan air minum kemasan. Alhamdulillan perhari dapat penghasilan bersih 20 ribu.”
Baca sambungan di halaman 2: Penanggung Jawab Satpam