33 Delegasi SDM 3 Sumberrejo Ikuti UKT Tapak Suci

33 delegasi
Pesilat SDM 3 Sumberrejo yang mengikuti UKT. (Yahya/PWMU.CO)

PWMU.CO– 33 delegasi pesilat SD Muhammadiyah 3 ICP Sumberrejo mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Ahad (31/7/2022).

 UKT bertempat di MI Muhammadiyah 21 Kapas Bojonegoro. Dengan seragam merah para delegasi pesilat berasal dari berbagai tempat berkumpul di situ.

SDM 3 ICP (International Class Program) Sumberrejo melaksanakan pencak silat Tapak Suci sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. 33 delegasi pesilat SDM 3 mulai dari siswa kelas 2 sampai dengan kelas 6.

Ujian Kenaikan Tingkat diselenggarakan oleh Pimda 02 Tapak Suci Kabupaten Bojonegoro. Diikuti oleh seluruh cabang di Bojonegoro. Penguji oleh para pendekar, kader dan pelatih Tapak Suci.

Acara dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 16.00. Dibuka sambutan dari polisi Polsek Kapas dan pimpinan Pimda 02.

Acara sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar cabang, pelatih, kader sampai para pengurusnya. Materi UKT yang diselenggarakan dalam satu hari tersebut dimulai dari ujian ragawi atau tes fisik, tes tulis seputar Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan pengetahuan Tapak Suci. Juga tes sambung atau kesenian tarung.

“Alhamdulillah acara berjalan dengan baik dan lancar,” ucap Yahya Soeherman SH sebagai Wakasek Kesiswaan SDM 3 ICP yang bertugas mendampingi siswa mengikuti UKT.

Mr Yahya, panggilan akrab lulusan Unmuh Kendari ini bangga karena siswa yang masih mungil  dari kelas 2 mampu melewati UKT ini sampai tuntas. 

Dia berharap UKT memotivasi siswa agar giat belajar, menjaga keimanan dan ketakwaan sebagaimana motto Tapak Suci. ”Dengan iman dan takwa kita menjadi kuat, tanpa iman dan takwa kita menjadi lemah,” tandasnya.

Acara berakhir setelah adzan Ashar berkumandang. Seluruh delegasi dinyatakan lulus ke tingkat selanjutnya oleh team penguji.

Para delegasi dari tiap tingkat satuan pendidikan dipanggil ke depan diberikan tanda lulus berupa sabuk dan badge Tapak Suci bagi siswa dasar, dan badge melati bagi siswa yang naik tingkat.

“Ujiannya melelahkan, panas, dan  bikin pusing, namun aku suka dan UKT tahun depan aku mau ikut lagi supaya tambah jurus,” ucap Inara Shauqia Vallery, kelas 2.

Penulis Yahya Soeherman Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version