
Haedar Nashir: Pintar Ngaji dan Nyanyi, Muhadjir Bisa Jadi Role Model. Dia juga dikenal sebagai Pendekar Suling Sakti.
PWMU.CO – “Pak Muhadjir itu bisa menjadi role model. Dia seorang guru besar. Menjadi menteri dua kali. Menjadi Ketua PP Muhammadiyah. Pintar ngaji juga pintar menyanyi. Jarang sekali tokoh demikian.”
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi dalam acara peresmian Perguruan Muhammadiyah Caruban, Madiun, 14 Juli 2022.
Yang dimaksud Pak Muhadjir oleh Haedar adalah Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, Menteri Koordinator Bidang Permberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
Saat ini Muhadjir Effendy juga menjadi Ketua PP Muhammadiyah. Di samping itu juga Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM), Ketua Dewan Pengawas Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Muhadjir pernah menjabat Mendikbud pada Kabinet Jokowi-JK.
“Muhadjir maju ke mimbar untuk qiraat. Ia membaca surah Maryam 1-15. Bacaannya tartil. Mahraj-nya sempurna. Suaranya merdu.”
Muhadjir dikenal pintar mengaji Quran, termasuk qiraat (membaca dengan lagu). Alkisah, pada Tanwir Muhammadiyah di Samarinda tahun 2014, panitia kebingungan mencari pembaca Quran untuk acara pembukaan. Bayangkan betapa hebohnya jika Tanwir tanpa diawali dengan qiraat: bak rawon tanpa kluwek.
“Masak warga Muhammadiyah sebanyak ini tidak ada yang bisa qiraat,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin, saat itu.
Muhadjir lalu maju ke mimbar untuk qiraat. Ia membaca surah Maryam 1-15. Bacaannya tartil. Mahraj-nya sempurna. Suaranya merdu. Kalangan qari (pembaca Quran) mengakui bacaan ayat-ayat ini rumit. Ada yang nadanya sangat tinggi, ada yang sangat rendah. Butuh napas panjang.
Ayat ini yang sering dibaca Muhadjir saat menjadi qari sejak muda di berbagai acara seperti pernikahan atau pengajian. Bacaan ini pula yang mengantar dia juara musabaqah tilawatil Quran di Madiun saat remaja. Di samping surah Maryam, yang sering dia baca antara lain, Surat al-Isra 1-11, Surat Ali Imran 144-150.
Kepiawian membaca Quran itu dia mulai sejak sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Islam, Mojorejo, Caruban, Madiun yang didirikan ayahandanya, Guru Soeroya. Malam hari mengaji di masjid peninggalan kakeknya, Kiai Moh. Tolhah. Berlanjut saat dia sekolah di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Madiun. Dia juga dikenal jago dhibaan barzanji, srokalan (asyraqal badru) dan nasid.
Jangan heran kalau sampai sekarang menyukai lagu-lagu religi terutama dari penyanyi Palestina Maher Zen seperti Ya Nabi Salam Alaika atau Barakallah.
Dia juga jago nyanyi lagu-lagu pop, baik Barat maupun Indonesia. Setiap ada kesempatan menyanyi di suatu acara, dia akan menyanyi. Lagu Barat yang ia gemari misalnya, Hello dari Lionel Richie. Lagu pop Indonesia misalnya Kenangan Terindah dari Samson.
Baca sambungan di halaman 2: Pendekar Suling Sakti
Discussion about this post