Generasi Rabbani di PCM Bubutan

Pengajian Ahad Pagi PCM Bubutan di SMPM 7.

PWMU.CO– Generasi rabbani menjadi bahasan Pengajian Ahad Pagi PCM Bubutan bertempat SMP Muhammadiyah 7 Dupak Jaya Surabaya, Ahad (14/8/2022).

Hadir sebagai penceramah Ustadz Al Muslimun SE, Komandan Kokam Jawa Timur. Pengajian bulanan Khoiru Ummah ini diikuti 130 orang terdiri sesepuh, anggota PCM Bubutan, PRM, guru, karyawan, wali murid SDM 12, SDM 20, SMPM 7, ibu-ibu Aisyiah, dan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Al Muslimun menuturkan, generasi rabbani adalah generasi yang siap, patuh, tunduk, taat, mengikuti petunjuk Allah swt. Sifat tersebut melahirkan sifat rububiyah.

”Menumbuhkan generasi rabbani dengan istiqamah, berjamaah dalam berjuang, tidak bercerai berai karena perbedaan,” katanya.

Menurut dia, berdakwah dahulukan kepada keluarga dulu. Setelah itu ke masyaratkat. Menanamkan kepada tiap orang meniru sifat Rasulullah seperti sidiq, amanah, tabligh, dan fathonah.

Sementara dalam sambutannya, Kepala SMP Muhammadiyah 7 Imam Sapari berharap sekolah ini menjadi Pusat Dakwah PCM Bubutan. ”Kami melihat banyaknya yang hadir di majelis ini, menunjukkan kecintaan kita kepada AUMdik Bubutan Surabaya,” kata Gus Imsap, sapaannya.

Mahasiswa KKN

Sesudah pengajian mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya sosialisasi aplikasi Wargaku kepada jamaah.

Mahasiswa ini sudah dua pekan KKN di PCM Bubutan sejak 21 Juli. “Kami dari mahasiswa KKN UM Surabaya meminta waktu sebentar untuk acara sosialisasi aplikasi Wargaku,” kata Vima Septia.

Dia menjelaskan, sosialisasi ini mengedukasi warga cara mengurus berkas ke instansi pemerintah. Lewat aplikasi Wargaku pengurusan menjadi praktis karena bisa dikerjakan di rumah.

”Aplikasi ini untuk mengurus berkas yang secara mudah dan tidak ribet. Berkas yang hilang juga bisa diurus lagi,” katanya.

Kajian Khairu Ummah berjalan sekitar 1,5 jam. Ditutup dengan pembagian door prize sembako dan al-Quran. Terakhir sarapan menikmati tahu campur.

Penulis Tri Mei Lisnawati, Galang Akbar Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version