Curi Momentum, SMK Memo Unjuk Yel-Yel Usai Upacara di Kecamatan; Liputan Mohamad Su’ud, kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – Momentum peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, dimanfaatkan oleh dua peleton siswa SMK Muhammadiyah 6 Modo (SMK Memo) untuk unjuk kebolehan, Rabu (17/8)2022).
Usai upacara bendera yang dilaksanakan di halaman SMP Negeri 1 Modo, 36 siswa siswa SMK Memo menuju panggung upacara. Dewi Jumiati, aktivis Hizbul Wathan, kelas XII Agribisnis Ternak Unggas (ATU) memberikan komando. Beberapa detik kemudian secara serentak dan kompak mereka melakukan aksinya.
Secara rancak sambil diikuti gerakan, para pasukan ini menyuarakan kalimat yel-yel, “Tepuk Snakma, bening hati, cerdas, terampil, the new generation.” Ketika mengucapkan kata ‘bening hati’ tangan mengepul sambil diarahkan ke dada sebelah kanan. Saat melafalkan kata cerdas, tangan terbuka dan menggerakkan jari ke pelipis kepala sisi kanan, dan seterusnya.
Respon Pengunjung Upacara
Aksi spontan peserta upacara dari SMK Memo ini mengundang perhatian peserta lain yang bersiap pulang. Para pejabat yang hadir juga sempat menyaksikan aksi itu.
Beragam apresiasi muncul di antaranya dengan ekpresi acungan jempol dan tepuk tangan. “Mantab, keren,” kata beberapa orang sambil berjalan menuju antrean pintu keluar halaman upacara.
Dihubungi PWMU.CO, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Memo Nanik Purwati, mengungkapkan kegembiraannya atas keberanian siswa-siswinya menunjukkan nyalinya di hadapan umum. “Ini sebagai bentuk ekpresi eksistensi sekolah,” kesannya.
Nanik menyampaikan yel-yel yang dipertontonkan para siswa tersebut, sudah sering dilakukan di acara-acara formal internal sekolah.
Kesan dan Saran Pendamping Upacara
Rahmadtika Ade Istyawan, salah satu guru SMK Memo yang mendampingi upacara, menilai secara umum pelaksanaan upacara tingkat kecamatan ini berlangsung hikmat. Namun Kak Rahmatpanggilan akrab—berharap agar ke depan jauh lebih baik lagi.
“Secara keseluruhan masih perlu perbaikan bagian-bagian tertentu. Baik itu dari segi perlengkapan sound system, paduan suara, dan yang lebih penting adalah petugas paskibra. Karena poin puncak keberhasilan saat upacara kemerdekaan adalah pada saat pengibaran bendera merah putih,” tandas pria yang juga guru produktif peternakan ini.
Tidak lupa, Kak Rahmat bangga dengan semangat peserta upacara dari SMK Memo. “Tertib dan rapi,” katanya singkat. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni