PWMU.CO– Musasi Muharram Festival (M2F) digelar SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo. Acara pemilihan Putra Muhammad dan Putri Aisyah menjadi daya tarik penonton.
Lomba Putra Muhammad dan Putri Aisyah diselenggarakan di Aula SMP Musasi, sebutan sekolah ini, Selasa (16/8/2022). Ada 45 peserta putra dan putri di lomba ini.
Peserta berjalan di catwalk. Mereka maju bergiliran sesuai nomor urutnya. Naik panggung, lalu berjalan ke tengah. Berhenti menghadap juri untuk mendengar pertanyaan yang diajukan.
Mereka mendapatkan dua pertanyaan acak dari dewan juri. Juri Ahmad Fadhulullah yang akrab disapa Pak Aad membacakan pertanyaan seputar nasionalisme. Seperti apa yang kamu lakukan untuk mengisi kemerdekaan, atau riwayat tokoh-tokoh pemimpin nasional.
Sedangkan juri Zainab membacakan pertanyaan al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Pertanyaan al- Islam seperti menjelaskan hukum Islam, tauhid, contoh-contoh puasa sunnah, sejarah Islam, kisah-kisah sahabat Rasulullah.
Setelah menjawab pertanyaan, peserta menunjukkan bakat yang dimiliki. Seperti menari, panahan, bermain piano, bernyanyi, menggambar, mengaji, silat, dan lainnya.
Dalila Hananing, peserta lomba perwakilan kelas 9F menunjukkan bakat menari setelah sesi pertanyaan. “Alhamdulilah di awal pertanyaan, jawaban lancar tapi sewaktu di tengah pertanyaan langsung ngeblank, tiba-tiba grogi,” katanya.
Dia mengatakan, kalau menang dalam lomba ini akan melakukan beberapa kegiatan yang membuat teman-teman bisa menampilkan dirinya di depan publik dan menunjukkan bakat kemampuannya.
Farah Az-zahra peserta dari kelas 9G mengatakan, daripada menjadi contoh, lebih memilih menjadi orang yang bisa memberi pengaruh buat teman-teman di sekolah.
“Aku pribadi, merasa jadi contoh itu kurang cukup. Tapi dengan menjadi pengaruh, itu lebih bisa memajukan siswa-siswi di sekolah, juga nge-upgrade diriku sendiri,” tambahnya.
Setiap tahun SMP Musasi menyelenggarakan lomba Putra Muhammad dan Putri Aisyah. “Tujuan diselenggarakan untuk meneladani Rasulullah dan Aisyah. Pelajar yang terpilih bisa menjadi tokoh dan panutan. Agar generasi muda Islam tidak salah dalam memilih idola yang patut dicontoh,” kata Edy Prawoto, Ketua Panitia Lomba Musasi Muharram Festival (M2F).
“Kami berharap mereka menjadi duta bagi sesama siswa yang bisa mengajak kepada kebaikan,” ujarnya.
Penulis Callysta Nafa Amalia Editor Sugeng Purwanto