Filosofi Logo dan Makna Tema HUT Ke-77 RI

Filosofi Logo dan Makna Tema HUT Ke-77 RI, tulisan kontributor PWMU.CO Alfain Jalaluddin Ramadlan

PWMU.CO – Pada bulan Agustus ini, kita kembali merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 tahun RI, sebagai rakyat Indonesia, tentunya kita tahu 17 Agustus merupakan hari libur nasional dan salah satu perayaan yang harus diabadikan.

Di Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus ini, masyarakat Indonesia menggelar upacara dalam rangka mengingat kembali jasa-pahlawan dan memaknai peristiwa paling penting dalam sejarah bangsa.

Salah satu babagian penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia adalah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Peristiwa itu menjadi tonggak penting bangsa kita, karena dengan proklamasi tersebut bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan dirinya.

Kejadian pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945, itu bukan berdiri sendiri secara tunggal, tetapi merupakan puncak dari rangkaian kejadian yang telah terjadi sebelumnya. Proklamasi oleh sebagain orang dianggap sebagai titik kulminasi perjuangan panjang bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaannya.

Dengan cara pandang seperti itu, berarti Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan bagian dari rangkaian panjang perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaannya dari belenggu penjajahan bangsa asing.

Dengan diproklamasikan kemerdekaan Indonesia, berarti bangsa Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya secara formal, baik kepada dunia internasional maupun kepada Bangsa Indonesia sendiri, bahwa mulai dari tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia telah merdeka. Merdeka berarti bahwa mulai saat itu bangsa Indonesia mengambil sikap menentukan nasibnya dan nasib tanah airnya dalam segala bidang.

Tema HUT Ke-77 RI

Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat. Itulah tema HUT ke-77 RI tahun yang resmi diedarkan dalam Surat Edaran (SE) Menteri Sekretaris Negara Nomor B-620/M/S/TU.00.04/07/2022. Dalam penentuan tema HUT ke-77 RI 2022 ini pastinya mempunyai harapan dan keyakinan yang kuat, agar Indonesia bangkit dari peristiwa pandemi Covid-19 dan menghadapi tantangan global serta menuju kemajuan Indonesia.

Pada 2 Maret 2020, Indonesia untuk pertama kalinya mengonfirmasi kasus Covid-19. Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi ini menimbulkan kecemasan dan  mengalami dampak yang cukup serius pada negara Indonesia, mulai dari tatanan kesehatan, perekonomian, dunia Pendidikan dan sosial di Indonesia. Namun di tengah keterpurukan, semua elemen bangsa bergerak bersama dan bergotong royong untuk mewujudkan harapan baru.

Filosofi Logo

Dikutip dari Pedoman Identitas Visual 77 Tahun Kemerdekaan RI oleh Kemensetneg, filosofi logo HUT ke-77 yang pertama yaitu: Dua Panah ke Atas, bentuk angka 77 pada logo HUT 2022 menyerupai 2 panah ke atas. Hal itu melambangkan gerak percepatan dalam memperbaiki kondisi Indonesia untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

Kedua, dua anak tangga, dalam logo 77 HUT RI 2022, ada bentuk dua garis mendatar yang membentuk tangga dan mengarah ke atas. Artinya adalah representasi progres dan pembangunan segala sektor di Indonesia. Ketiga, bagian atas terpotong, bagian ini terdapat pada angka 77 pada sudut atas sebelah kanan. Hal ini melambangkan keterbukaan Bangsa Indonesia dalam perannya di tingkat global untuk bergerak secara bebas aktif bersama dalam pemulihan kondisi dunia

Sedangkan keempat, garis miring dan sudut runcing, bagian ini terdapat pada setiap angka 7 dalam logo peringatan HUT ke-77 RI. Hal ini terinspirasi dari bambu runcing dan kepala Garuda Pancasila sekaligus melambangkan semangat pejuang untuk bangkit lebih kuat dan Tangguh. Kelima, dua garis melengkung, bagian ini melambangkan gotong royong yang menjadi karakter bangsa Indonesia.

Adanya dua garis melengkung pada logo HUT ke-77 RI tersebut melambangkan sinergi pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam bergotong royong, bergerak berdampingan secara fleksibel dan dinamis menuju satu arah, yaitu Indonesia maju.

Kemudian yang keenam, sudut penghubung, melambangkan peran Indonesia pada forum G20 dalam mempersatukan suara negara-negara maju untuk berkontribusi menyelesaikan berbagai isu dan tantangan yang dihadapi dunia. Ke tujuh, siluet angka 1, terdapat ditengah angka 77.

Bagian ini melambang masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai suku, agama, dan ras yang berbeda. Siluet angka 1 melambangkan semangat persatuan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia yang besar, kuat, dan bersatu.

Oleh karena itu, cepatlah pulih bangsaku, cepatlah kembali seperti dahulu, dan wujudkan apa yang telah dicita-citakan oleh pendahulu kita kepada banga Indonesia. Perjuangan bangsa Indonesia bukan hanya dari masa lalu. Hari ini, hari esok, dan selamanya. Perjuangan kita belum berakhir. Merdeka!!! (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version