Menjadi Orangtua Tidak Ada Sekolahnya, Nasihat Parenting SD Mica

Menjadi orangtua tidak ada sekolahnya, salah satu isi materi seminar parenting. Liputan Qurnia A'yuni, kontributor PWMU.CO dari Kota Udang, Sidoarjo.
Dr M Sholihin Fanani MPSDM saat menyampaikan seminar parenting SD Mica (Dhalia Sylviana/PWMU.CO)

Menjadi orangtua tidak ada sekolahnya, isi materi seminar parenting. Liputan Qurnia A’yuni, kontributor PWMU.CO dari Kota Udang, Sidoarjo.

PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Candi (Mica) Labschool Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar seminar parenting, Sabtu (20/8/22). Narasumber kegiatan tersebut Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr M Sholihin Fanani MPSDM.

Bertema “Sinergi Membangun Kualitas Pendidikan antara Orangtua dan Guru, kegiatan ini bertujuan memberikan pandangan yang sama antara orangtua dan guru dalam mendidik anak.

Pada pra acara seminar, ada penampilan dari siswa-siswi SD Mica. Penampilan menari Wonderful Indonesia oleh Aliyah dan Feli (5 Abu Bakar), membaca puisi oleh Bara (3 Al Battani), membaca Al-Qur’an oleh Evan (3 Al Biruni) dan Salwa (4 Ustman bin Affan), dan menyanyi oleh Sifa (4 Umar bin Khattab).

Menjadi Orangtua Tidak Ada Sekolahnya

Dalam kegiatan seminar parenting, Dr M Sholihin Fanani MPSDM mengatakan, karakter anak dibentuk dari tiga lingkungan, pertama lingkungan keluarga sebanyak 60 persen, sekolah 20 persen, dan masyarakat 20 persen.

Lingkungan keluarga, lanjutnya, memiliki peran sangat besar, terutama ibu yang merupakan sekolah pertama bagi anak. “Menjadi orangtua tidak ada sekolahnya,” kata Sholihin, sembari menyampaikan, melalui seminar ini, SD Mica memberikan wadah untuk orangtua, agar senantiasa belajar dalam mendidik anak.

Sholihin kemudian menjelaskan, lima cara mendidikan anak menurut Imam Al-Ghazali. Pertama, jangan biasakan anak makan-makanan lezat, agar tidak selalu memikirkan makanan. Kedua, Jangan biasakan anak tidur di tempat empuk, supaya tidak malas untuk bangun shalat.

Ketiga, lanjutnya, jangan biasakan memberi anak pakaian bagus, supaya tidak sombong. Keempat, jangan mempermudah memberi permintaan anak. Berikan syarat kepada anak terlebih dahulu untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Kelima, jangan menghukum anak di hadapan umum, karena hal tersebut akan selalu diingatnya hingga dewasa.

Tentang pelaksanaan seminar, Sholihin mengapresiasi apa yang dilakukan SD Mica. “Sangat terlihat kebersamaan guru dan wali murid untuk memajukan SD Mica ini. Sekolah ini pasti akan menjadi sekolah besar, akan menjadi sekolah hebat, dan akan melahirkan generasi yang hebat. Insyaaallah di masa yang akan datang, sekolah ini akan menjadi harapan bagi orangtua,” tutupnya.

Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version