TK Ini Hidupkan Kembali Tradisi Bagi-Bagi Bendera Aisyiyah. Liputan Muhammad Syaifudin Zuhri, Kontributor PWMU.CO Surabaya
PWMU.CO – Setelah dua tahun vakum karena pandemi, kini KB Aisyiyah 25 dan TK Aisyiyah 52 Surabaya kembali menghidupkan tradisi bagi-bagi bendera Aisyiyah. Sebanyak 100 siswa melaksanakan kegiatan Jum’at Berkah dengan membagikan bendera kertas yang disisipkan snack, Jum’at (26/8/2022).
“Sudah lama tradisi ini tidak kami laksanakan. Alhamdulillah, hari ini KB-TK Aisyiyah 52 Surabaya kembali bisa bagi-bagi bendera berisi 2 snack. Bendera ini diberikan kepada siapa saja yang dijumpai siswa saat jalan-jalan pagi memutari area sekolah,” kata Drs Hj Mu’ifah, Kepala TK Aisyiyah 52 Surabaya.
Teknisnya, lanjut Mu’ifah, sehari sebelum kegiatan, sekolah memberikan dua bendera kecil agar di rumah bisa ditempel 2 snack. Snack bisa meliputi permen, wafer, biskuit, coklat, dan lain-lain. Esok harinya, setiap siswa membawa 2 bendera siap dibagikan untuk warga sekitar sekolah yang berlokasi di Jalan Keputih II No. 25 Keputih, Sukolilo, Surabaya.
“Tadi 200 bendera Aisyiyah berisi snack dari siswa KB Asiyiyah 25 dan TK Aisyiyah 52 Surabaya dibagikan di pasar Keputih. Kegiatan ini rutin kami lakukan utamanya saat PHBI (Peringatan Hari Besar Islam),” aku Mu’ifah.
Bendera Dibuat Guru Masing-masing
Bendera kertas berukuran 7 x 15 cm dibuat guru masing-masing kelas. Seperti pengakuan Adinda Purnamasari Kaisuku, guru Kelompok Bermain (KB), yang mendesain dan ngeprint sendiri bendera berlogo Aisyiyah itu.
“Bendera itu kami desain dalam ukuran kertas folio dibagi tiga. Masing-masing bendera ditulis pesan berbeda antara lain; Ayo Bersedekah, Indahnya Berbagi dan Jangan Lupa Bersyukur,” kata Adinda.
Selain bendera, tambah Dinda, guru juga menyiapkan pegangan benderanya. Yakni dari bambu untuk tusuk makanan sempol. Setelah bendera kertas ditempelkan pegangannya, barulah dibagikan ke siswa untuk ditempeli snack di rumah.
“Tradisi bagi-bagi bendera dan snack dilakukan hampir semua TK Aisyiyah, termasuk di TK saya dulu TK Aisyiyah 63 Gununganyar Surabaya. Saya sangat mendukung dihidupkan lagi tradisi positif ini demi mengenalkan logo sekaligus gerakan organisasi Aisyiyah,” ungkap guru yang juga menjabat ketua PDNA Kota Surabaya itu.
Aksi bagi-bagi bendera dan snack ini juga didukung penuh oleh semua wali murid. Di antaranya dari bunda Endah Dwi, orang tua dari Arrazka Azzam Putra Setyawan (TK B). Dia turut mendampingi putranya selama proses bagi-bagi bendera. Baginya, aksi sosial ini layak dijadikan konten untuk diviralkan.
“Setahun ini saya aktif bikin konten kreatif. Tentunya konten positif, seperti kegiatan anak di sekolah. Saya juga ditunjuk jadi humas di Ikwam TK Aisyiyah 52. Maka semua kegiatan sekolah saya jadikan konten dan saya yang mengelola sosmed sekolah ini,” kata bunda Endah Dwi yang selalu pegang HP dan tripot stabilizernya.(*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni