MoU Sekolah Muhammadiyah dan Malaysia, Ini Kesepakatannya

MoU
Khaharuddin bin Abdul Rahman, CEO IISM, memberi kartu nama kepada guru SDM 3 ICP Sumberrejo.

PWMU.CO– MoU kerja sama antara sekolah Muhammadiyah dengan sekolah Malaysia ditandatangani di SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo (SD Muhida), Senin (29/8/2022).

Sekolah Malaysia itu Internasional Islamic School Malaysia (IISM) beralamat di Batu 8, Jalan Sungai Pusu, Gombak 53100 , Kuala Lumpur.

Sedangkan sekolah Muhammadiyah SD Muhammadiyah 3 ICP (International Class Program) Sumberrejo Bojonegoro.

SD Muhida dan SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (SMPM Musasi) sudah teken MoU di Malang.

IISM diwakili oleh Tuan Haji Khaharuddin bin Abdul Rahman sebagai Chief Excecutive Officer (CEO) dan  Tuan Ahmad Zaki bin Mohd Zainal, Manager Corporate Affairs Department.

 Hadir wakil SDM 3 ICP Sumberrejo Wakasek Chamim Fachrudin SPd, Koordinator Manajemen Sekolah Muryanti SPd, Koordinator ICP Siti Mas’ammah, dan Wakasek Kesiswaan Yahya Soeherman SHI.

Sebelum penandatanganan MoU diawali pembicaraan santai antara peserta. ”Tuan Haji, murid Sekolah Muhammadiyah 3 ICP Sumberrejo sudah pernah sit-in (duduk sebagai siswa) di IISM,” ujar Muryanti yang saat itu pendamping murid ke IISM.

Sontak CEO IISM itu terkejut. ”Benerkah, kapan itu?” tanyanya. Teacher Yanti, panggilan akrabnya di SDM3 ICP Sumberrejo menjelaskan, ada program khusus berbasis internasional yaitu Immersion Program, semacam pertukaran pelajar.

Tuan Haji langsung merespon positif dengan memberikan kartu namanya kepada Teacher Yanti. Pada Immersion Program 2019, sebelum pandemi Covid  melanda, ada 24 murid SDM 3 ICP Sumberrejo merasakan sekolah di IISM selama sepekan.

Menurut Yanti, dari Immersion program didapatkan kesan IISM benar-benar international Islamic school. Muridnya berasal dari berbagai negara. Bahasa pengantarnya Bahasa Inggris.

 ”Namun ada kesamaan kurikulum yang diadopsi antara IISM maupun SDM 3 ICP Sumberrejo yaitu Cambridge Curriculum, di mana subject Maths, Science, dan  English diajarkan sesuai standar framework dari Cambridge,” katanya.

Dia menerangkan, MoU berisi pertama, dua pihak sepakat untuk jadi partner school. Kedua, sepakat tukar informasi program sekolah.

Ketiga, sepakat memberikan rekomendasi kepada setiap siswa yang ingin melanjutkan di Malaysia maupun Indonesia.

Keempat, sepakat melakukan kunjungan di beberapa program sekolah.

”Dengan MoU ini kami berharap tidak hanya murid SDM 3 ICP Sumberrejo yang sit-in di IIS Malaysia,  namun  murid IIS Malaysia bisa datang untuk sit-in di SDM 3 ICP Sumberrejo,” kata M.Tajuddin Al-Afghani SHI, Principal SDM 3 ICP.

Penulis Muryanti  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version