Luar Biasa! Begini Apresiasi Wakil Bupati Gresik pada SD Mugeb; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni
PWMU.CO – “Lomba Library Class Decoration luar biasa!” Begitu apresiasi Wakil Bupati Kabupaten Gresik Dra Aminatun Habibah MPd saat Awarding Lomba Library Class Decoration (LCD) di Averroes Hall SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Sabtu (4/9/2022).
Sebelumnya, Bu Min–sapaannya–berkeliling ke beberapa kelas secara acak untuk melihat langsung keindahan sudut baca di dalamnya. Pagi itu, Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi dan Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca Kabupaten Gresik Kris Adji AW yang menjadi salah satu juri pun mendampinginya.
“Saya tadi sudah melihat beberapa kelas. Kata Pak Kris, ‘Bu, saya masuk ke 30 kelas!’ Olahraga ya, Pak,” candanya sambil menoleh ke Kris Adji yang duduk di panggung. Peserta–perwakilan wali siswa dan siswa–dan undangan yang hadir langsung di aula itu pun ikut tertawa.
Akhirnya, kepada para wali siswa yang hadir langsung di sana maupun mengikuti via Zoom, Bu Min mengucap, “Terima kasih kepada seluruh orangtua yang sudah luar biasa menjadikan kelasnya anak-anak indah, di samping menjadikan anak-anak cinta membaca.”
Bu Min juga memuji penampilan para siswa maupun wali siswa yang kompak hadir dengan berpakaian tema tertentu. Misalnya, pakaian tradisional.
“Akhirnya semua all out, sak pakaiannya, luar biasa! Semua memang harus ada pendorongnya, (yaitu) bapak kepala sekolah. (Sehingga) Wali siswa juga akhirnya terdorong memberikan yang terbaik!” ungkapnya.
Dia pun mengucap terima kasih kepada kepala sekolah. “Yang sudah menjadi manajer dari SD Muhammadiyah ini, sehingga menjadi seperti ini.”
Anak dan Orangtua Termotivasi Membaca
“Di sini anak-anak di-support oleh sekolah untuk termotivasi membaca. Kalau tadi dibantu orangtua siswa menciptakan kelas tersebut menjadi luar biasa, otomatis orangtuanya ikut membaca,” ujar Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Ma’arif NU Jatim itu.
“Tadi ada tema Gresik, ada pudaknya. Nah itu jadi tahu Gresik itu ada pudak, jabung, damar kurung,” urainya.
Kemudian untuk kelas yang mengangkat tema Bawean, Bu Min juga mengapresiasi. “Anak-anak meski belum pernah ke Bawean jadi tahu dan terisnpirasi untuk mencari!” Apalagi, sambungnya, di sana juga menampilkan tanduk rusa sebagai ikon Bawean.
“Ada yang temanya internasional, mengenalkan budaya dunia. Tadi ada yang menunjukkan tujuh keajaiban dunia. Orangtuanya itu ikut googling, how to create the international class,” ungkapnya di sekolah ramah anak itu.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik, lanjutnya, Bu Min mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pengurus dan ustad-ustadzah di SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik. “Sudah memiliki sekolah yang luar biasa ini untuk mendidik anak-anak kita menjadi anak-anak yang luar biasa!” ucapnya.
Bingung, Semuanya Indah
Perempuan yang pernah menjabat kepala SMK itu lantas mengutip ungkapan, “If you want to know the world, read! Jika kamu ingin mengenal dunia, maka bacalah!”
Kemudian ungkapan itu dia sandingkan dengan wahyu pertama untuk Rasulullah yaitu iqra. “Di situ Allah memerintahkan kepada Rasul kita pertama kali adalah membaca. Karena ada banyak hal yang akan kita ketahui dari membaca. Kita mengenal dunia ini dengan membaca,” terangnya di sekolah penggerak tahap I itu.
Bu Min pun mengucap selamat kepada seluruh peserta. Baginya, semua kelas itu juara walaupun ada yang disebut juara 123. Dia menegaskan, “All are beautiful and wonderful! Tidak perlu kecewa tidak dipanggil (juara 123).”
Menurutnya, kemenangan itu bagian dari keberuntungan. “Karena indah semua! Saya bingung itu. Kalau jadi jurinya, saya undi saja. Mudah-mudahan semakin memberi inspirasi ke SD Muhammadiyah 1 GKB ini,” tambahnya.
Membaca Lingkungan, dari Gresik untuk Indonesia
Dia juga mengapresiasi Gerakan 1000 Damar Kurung SD Mugeb yang diluncurkan dua pekan yang lalu (17/9/22). “Dari Gresik untuk Indonesia dan dunia! Terima kasih. Mudah-mudahan damar kurung yang jadi ikonnya Gresik dikenal dunia,” harap Bu Min.
Dia menekankan, semua harus tahu cerita di balik mengapa ada lukisan di damar kurung khas Kota Pudak itu. Dari yang dia dengar, dia menceritakan, “Damar kurung adanya kalau puasa. Kalau puasa kita libur. Anak-anak hanya mengaji ke mushalah. Tidak ada listrik, adanya damar kurung ini.”
Supaya indah, lanjut Bu Min, maestro seni asal Gresik Sriwati Masmundari melukisnya. “Supaya tidak hanya putih saja. Lukisan ini menceritakan budaya Kabupaten Gresik. Jadi tahu budaya Gresik ini sangat luar biasa.”
Dari sini, menurutnya, ada pula hal penting selain membaca buku, yakni dengan membaca lingkungan. Seperti halnya yang Mas Mundari lakukan sehingga dia bisa melukiskan di warisan budaya Gresik itu.
“Insyaallah saya dan Pak Bupati selalu support apa yang jadi kekayaan Kabupaten Gresik untuk dikenal seluruh dunia. SD Mugeb sudah memulai. Kami akan melanjutkan ke sekolah lain. Mudah-mudahan menjadikan Gresik ini semakin dikenal dunia,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi Muhammad Fahreza Putra R, siswa pembaca al-Quran di pembukaan awarding itu. “Luar biasa bacaannya. Ternyata kemarin juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Bawean. Anak Muhammadiyah juara MTQ di Gresik!” ujarnya.
Dia mendoakan, “Mudah-mudahan semakin bisa dikirim ke tingkat provinsi dan nasional. Amin.”
Menjelang akhir acara, usai pengumuman juara lomba LCD, SD Mugeb bersama Ikwam memberi buket spesial untuk Bu Min. Buket cantik itu berisi buku karya siswa dan guru SD Mugeb. (*)
Discussion about this post