PWMU.CO– Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar World Class Professor (WCP) Program Series secara hybrid di Hotel Aston Sidoarjo, Senin-Rabu (12-14/9/2022).
Kegiatan ini merupakan implikasi dari hibah WCP yang diperoleh dari Kemdikbudristek bulan lalu. Penerima hibah adalah dosen sekaligus Ketua Prodi Teknik Elektro Umsida Dr Izza Anshory yang memiliki H-index di Scopus minimal 4.
Izza mengolaborasi kegiatan ini dengan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) sebagai sarana peningkatan kompetensi lulusan mahasiswa, kompetensi dosen, dan kualifikasi kurikulum.
”Di antara kegiatannya, kita melakukan kegiatan di luar kampus, dan bermitra dengan Prodi selain Umsida agar kita dapat meningkatkan rekognisi secara nasional dan international,” kata dia.
Narasumber yang dihadirkan, menurut Izza, dapat memberi efek untuk membantu kita terekognisi secara international, dengan ilmu dan pengalaman yang mereka miliki di bidang Teknik Elektro.
”Ada Prof Dr Dato Kamaruzzaman dari Universiti Kebangsaan Malaysia yang membahas renewable energy (energi terbarukan, Red), ada juga Dr Setiawardhana dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya yang membahas tentang Smart Control (Kendali Pintar),” tambahnya.
Satu lagi, sambung dia, ada Dr Romadhoni Syahputra dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang membahas tentang implementasi artificial intelligence pada renewable energy.
Harapannya, kata Izza, acara ini juga akan memotivasi dan memudahkan dosen Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Umsida menjadi profesor.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Umsida Dr Hana Catur Wahyuni MT yang juga hadir menyampaikan dampak positif WCP pada Umsida.
”WCP memberikan kontribusi pada pengembangan Umsida, khususnya untuk mendorong peningkatan produktivitas dosen, terutama dalam bidang publikasi pada jurnal internasional bereputasi,” terangnya.
Kegiatan WCP, ujar dia, memberikan tambahan dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan menjadi media transfer ilmu pengetahuan antar perguruan tinggi baik di dalam ataupun luar negeri.
”Lebih dari itu, WCP memberikan dampak bagi penguatan kerja sama antar institusi,” tandasnya.
Harapan ke depan, lanjut ibu tiga anak itu, ada lebih banyak dosen yang memperoleh hibah WCP atau hibah lainnya sehingga dapat memfasilitasi percepatan pengembangan karier dosen.
”Jika karier dosen berkembang, maka secara otomatis daya saing Umsida meningkat,” katanya.
Penulis Dian Rahma Santoso Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post