ADVERTISEMENT
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Jumat, Februari 3, 2023
  • Login
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Tragedi Sepakbola Kanjuruhan, Mengapa Mesti Terjadi?

Minggu 2 Oktober 2022 | 13:11
4 min read
296
SHARES
924
VIEWS
Polisi saat menangani kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Sabtu 1 Oktober 2022. (Foto sport.detik.com)

Tragedi Sepakbola Kanjuruhan, Mengapa Mesti Terjadi? Oleh Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal di Sidoarjo. Peraih PWI Jatim Award untuk kategori Tokoh Pers Daerah 2022.

PWMU.CO – Mata dunia saat ini dengan pandangan tajam, nanar dan menyala tertuju ke Indonesia. Tepatnya di Stadion Kanjuruhan yang terletak sekitar 17 kilometer arah selatan Kota Malang. Pasalnya, di sinilah pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022 terjadi musibah kubro, tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola dunia. Hampir 200 nyawa melayang, ratusan orang menderita luka-luka, sebagian dalam kondisi kritis menyusul situasi anarkis penonton.

Musibah kubro ini melampaui tragedi terbesar sebelumnya yaitu kerusuhan Stadion Heysel Brussels, 29 Mei 1985 akibat dinding stadion roboh menyusul bentrokan suporter fanatik Liverpool, Inggris dengan Juventus, Italia. Sebanyak 39 nyawa melayang dan 600 luka-luka. Sebanyak 14 suporter dihukum karena pembunuhan.

Musibah kubro Kanjuruhan terjadi dalam pertandingan tuan rumah Arema FC melawan musuh bebubuyutannya, Persebaya Surabaya. Pertandingan ini tidak disaksikan suporter Persebaya untuk mengantisipasi bentrokan seperti yang sudah sering terjadi sejak Arema bermarkas di Stadion Gajayana Kota Malang.

Anarkisme pecah ketika pertandingan berakhir 2-3 untuk kemenangan Persebaya. Tiba-tiba penonton seperti banjir bandang dari jebolnya bendungan turun dari tribun membanjiri lapangan hijau. Para pemain, wasit dan kru pertandingan berhasil menyelamatkan diri masuk ke dalam ruang ganti.

Kobaran emosi akibat kekalahan berubah menjadi kepanikan penonton setelah aparat keamanan menyemprotkan gas air mata. Semprotan tidak hanya diarahkan ke arah penonton yang merangsak di lapangan hijau melainkan juga ke arah penonton di tribun.

Secara psikologis semprotan air mata itu membuat orang takut. Karena takut dan berusaha menjauhi otomatis melakukan dengan tergesa-gesa, bahkan berusaha berlari. Soalnya laju semprotan itu mesti lebih cepat daripada langkah kaki. Apalagi kalau nyemprotnya sambil nggeget untu (menggertakkan gigi).

Nah, semprotan gas air mata inilah yang yang menjadi “primadona” sorotan nitizen. Mengapa aparat mesti menggunakan gas air mata? Bukankah itu tidak sesuai dengan aturan otoritas sepak bola dunia (FIFA)? Kita tunggu polisi menjelaskan ke nitizen. Biasanya polisi itu selalu punya jawaban.

Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) meinjau korban kerusuhan yang dirawat di salah satu rumah saki di Malang (Anwar Hudijono/PWMU.CO)

Sementara sistem konstruksi tribun itu memang tidak memungkinkan untuk bergerak cepat. Jalannya hanya cukup satu orang berbaris. Orang yang panik, ketakutan dan tergesa-gesa cenderung kehilangan akal sehat. Disertai sesak napas.

Seandainya penonton tidak melebihi kapasitas tribun pun dalam situasi demikian sulit dihindari apalagi jika sampai melebihi kapasitas. Sangat mungkin terjadi saling dorong, saling desak, saling ringsek, tak peduli orang lain jatuh atau sakit. Situasinya seperti gabah diinteri (ditampi).

Sebenarnya varian masalah Stadion Kanjuruhan itu lebih sederhana daripada Heysel. Tidak ada ada bentrokan suporter kedua tim karena Bonek, suporter Persebaya tidak diijinkan menyaksikan pertandingan. Ini mestinya membuat pengamanan jauh lebih ringan. Coba kalau suporter Persebaya diijinkan, pengamanan terbuka dan tertutup sudah harus dilakukan sejak perbatasan Malang sejauh sekitar 50 km.

Dalam kerusuhan ini tidak ada faktor infrasruktur seperti tembok stadion roboh, fasilitas terbakar. Varian utamanya kan suporter Arema merangsak masuk lapangan hijau sesaat pertandingan usai. Modus semacam itu sebenarnya sudah sangat sering terjadi. Bahkan terjadi di saat pertandingan berlangsung.

Selama ini jika terjadi hal demikian tidak terlalu sulit mengatasinya. Jika tokoh-tokoh Arema kultural seperti Ovan Tobing, Suyitno, Edy Rumpoko berteriak di pengeras suara meminta mereka tertib balik ke tribun, biasanya patuh. Eksistensi tokoh kultural itu tidak bisa digantikan pejabat, politisi. Nah, pada saat kejadian Sabtu itu apakah tokoh kultural semacam itu tidak ada?

Musibah kubro sudah terjadi. Dalam kerangka akuntabilitas publik, masalah ini harus diinvestigasi, diselidiki secara menyeluruh. Yang lebih baik, pemerintah membentuk tim independen dari pelbagai elemen masyarakat dan lembaga yang punya otoritas. Dengan begitu lebih membuat masyarakat percaya. Karena saat ini meyakinkan masyarakat itu seperti menjerang air dengan kompor di lantai sementara cereknya di bubungan rumah.

Untuk para korban musibah kubro Stadion Kanjuruhan, saya menyampaikan duka cita yang mendalam. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.

Rabbi a’lam (Tuhan Maha Tahu).*

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Anwar HudijonoTragedi Malang
SendShare118Tweet74Share

Related Posts

Catatan Awal Tahun, Stunting dalam Perspektif Al-Quran

Selasa 10 Januari 2023 | 16:05
93

Menko Muhadjir Effendy turun ke kampung melihat kesehatan bayi. Catatan Awal Tahun, Stunting dalam Perspektif...

Refleksi Awal Tahun: Mereformasi Bumi

Rabu 4 Januari 2023 | 06:31
76

Anwar Hudijono Refleksi Awal Tahun: Mereformasi Bumi oleh Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal di Sidoarjo...

Sepakbola Identitas dan Buzzerokrasi

Jumat 16 Desember 2022 | 12:40
130

Anwar Hudijono: Sepakbola Identitas dan Buzzerokrasi Sepakbola Identitas dan Buzzerokrasi; Oleh Anwar Hudijono, wartawan senior...

Abu Thalib Mati Kafir adalah Hoax

Kamis 15 Desember 2022 | 10:54
975

Anwar Hudijono: Abu Thalib Mati Kafir adalah Hoax Abu Thalib Mati Kafir adalah Hoax, Tanggapan atas...

Maroko, Piala Dunia Qatar 2022, dan Sunatullah Perubahan

Rabu 14 Desember 2022 | 06:33
5.5k

Tim sepakbola Marokko di Piana Dania Qatar 2022 (Reuters/Fabrizio Bensch via okezone.com) Maroko, Piala Dunia...

Yakjuj Makjuj dan Piala Dunia Qatar 2022

Senin 12 Desember 2022 | 14:33
665

Anwar Hudijono: Yakjuj Makjuj dan Piala Dunia Qatar 2022 Yakjuj Makjuj dan Piala Dunia Qatar...

Muktamar Muhammadiyah Meniti Krisis di atas Krisis

Kamis 17 November 2022 | 08:01
206

Anwar Hudijono Muktamar Muhammadiyah Meniti Krisis di atas Krisis oleh Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal...

Dari Talkshow RBC Institute: Setelah Kejadian Kanjuruhan, Saya Tak Bisa Makan Tiga Hari

Jumat 21 Oktober 2022 | 12:42
135

Suasana RBC Talkshow bertajuk, Bisakah Korban Tragedi Kanjuruhan Melakukan Class Action pada Pemerintah dan Polisi? Senin (17/10/2022). (Azhar Syahida/PWMU.CO) Dari...

Rembuk Nasional Suporter Sepakbola Ditunda

Jumat 21 Oktober 2022 | 11:26
78

Aremania Samarinda dan superter Pusamania berbaur, mendoakan korban tragedi Kanjuruhan. (Istimewa/PWMU.CO) Rembuk Nasional Suporter Sepakbola...

Salam Satu Jiwa Arema, Kekuatan Sekaligus Titik Rawan

Kamis 13 Oktober 2022 | 09:11
120

Anwar Hudijono Salam Satu Jiwa Arema, Kekuatan Sekaligus Titik Rawan; Oleh Anwar Hudijono. Wartawan senior; peraih...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    110782 shares
    Share 44313 Tweet 27696
  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    41190 shares
    Share 16476 Tweet 10298
  • Smamsatu Kembali Menggelar Seminar Pendidikan Internasional

    45224 shares
    Share 18090 Tweet 11306
  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    45158 shares
    Share 18063 Tweet 11290
  • Campus Expo Smamio Undang 35 PTS-PTN

    30102 shares
    Share 12041 Tweet 7526
  • Sekolah Muhammadiyah GKB Gresik Launching Aplikasi Mugeb App

    9596 shares
    Share 3838 Tweet 2399
  • Spiderman Smamsatu Borong Medali Kejurnas Panjat Tebing FPTI

    119572 shares
    Share 47829 Tweet 29893
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    47519 shares
    Share 19008 Tweet 11880
  • Dilantik, IPM MBS Madinatul Ilmi Putri Smamsatu 2022-2023

    1508 shares
    Share 603 Tweet 377
  • Ada Eintein, Band Hivi, dan Film Keluarga Cemara di Pop-Up Book Siswa Spemdalas

    2695 shares
    Share 1078 Tweet 674

Berita Terkini

  • Karya Siswa Kelas II, Inilah Filosofi Logo Milad Ke-19 SDMMJumat 3 Februari 2023 | 14:04
  • Tragaedi Mahkamah Konstutusi
    Tragedi Mahkamah KonstitusiJumat 3 Februari 2023 | 13:58
  • Kontroversi Gambar Makhluk Bernyawa. Kajian oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Direktur Turats Nabawi Pusat Studi Hadits, Sidoarjo.
    Cara Mengangkat Tangan bagi Wanita saat Takbiratul IhramJumat 3 Februari 2023 | 13:26
  • Bonus Pengalaman Berharga bersama Editor PWMU.COJumat 3 Februari 2023 | 12:46
  • Dramatis, Prosesi Peluncuran Logo Milad Ke-19 SDMMJumat 3 Februari 2023 | 10:36
  • Rahasia Umur 40 tahun
    Rahasia Umur 40 TahunJumat 3 Februari 2023 | 09:51
  • Derajat manusia
    Derajat Manusia Diangkat karena Tiga Hal IniJumat 3 Februari 2023 | 09:04
  • SD Mugeb Punya Mural Damar Kurung Bernuansa Polisi CilikJumat 3 Februari 2023 | 08:47
  • RCCE Pendekatan Perubahan Perilaku ke Masyarakat dengan PermainanJumat 3 Februari 2023 | 07:42
  • Koalisi Indonesia Bersatu
    Koalisi Indonesia BersatuJumat 3 Februari 2023 | 07:40

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!