Seperti Matahari, Warga Muhammadiyah Jangan Ngersulo
PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timu Nur Cholis Huda, mengatakan, warga Muhammadiyah harus bisa mencari makna di balik simbol Persyarikatan yaitu matahari yang bermakna mencerahkan kehidupan umat manusia.
“Sebelum mencerahkan maka dirinya harus cerah lebih dulu seperti matahari. Jangan sambat. Jangan ngersulo. Nanti akan redup,” katanya dalam peringatan Milad Ke-113 Muhammadiyah yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammaadiyah (PDM) Kabupaten Probolinggo di Paiton, Kabupaten Probolinggo, Ahad (9/0/2022).
Ia membuka rahasia mengapa sampai umur 113 tahun Muhammadiyah tetap eksis. Karena Muhammadiyah bermanfaat untuk manusia. Lantas ia mengutip al-Quran surah Ar’d ayat 17: “… ada pun buih akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya. Tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan.”
Untuk itu, menurut dia, warga Muhammadiyah harus menjaga agar Persyarikatan yang didirikan KH Achmad Dahlan tahun 1912 ini tetap bermanfaat bagi manusia. Kemanfaatannya seperti matahari. Matahari itu memberi tanpa mengharap kembali. Artinya berbuatlah dengan tulus ikhlas.
“Sifat matahari yang lain adalah istikamah. Kapan pun matahari itu terbit pagi hari kemudian bergerak dan terbenam di malam hari. Begitu seterusnya,” ujarnya. Hal itu memberi pelajaran agar istikamah, khususnya dalam menjalankan misi Muhammadiyah dakwah amar makruf nahi mungkar. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni