Ustadz Ini Bagi-Bagi Uang di SMK Muhipro; Liputan Uswatun Chasanah, kontributor PWMU.CO Kota Probolinggo.
PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo (Muhipro) Jawa Timur menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema Kita Tingkatkan Kecintaan kepada Allah SWT dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW, Senin (10/10/2022)
Acara dibuka oleh MC Dzikrian Firdaus, siswa kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Dia menyampaikan, kegiatan diawali dengan pra-acara yaitu tampilan Alifia Fa’idatus Saharani, siswa kelas XI Akuntansi (Ak) yang menyanyikan lagu Kisah sang Rasul diiringi dentingan gitar Rawa Maha Bumi (XI TKJ). Secara spontan para siswa lain ikut menyanyi juga.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi Kisah Rosulullah oleh Tiara Fatchiatur Rochimah, kelas XI Keperawatan (Kp) dan Izabella Tunggal Putri (X Ak). Kembali Alifia dan Rawa mengisi pra-acara, kali ini menyanyikan lagu Yaa Habibi.
Selanjutnya Khoirul Bariyah, guru Kemuhammadiyahan, mengajak seluruh siswa dan guru bershalawat untuk Rasulullah SAW. Lalu Irul sapaan akrabnya, menanyakan, “Siapa yang masih ingat cerita kakek tua buta di pasar yang tidak percaya dengan Nabi Muhammad?”
Dia menceritakan kisah itu kepada anak- anak. Sambil bercerita, setiap jeda diselingi dengan bershalawat bersama-sama. Inti cerita Irul, kejelekan tidak boleh dibalas dengan kejelekan tapi dibalas dengan kebaikan.
Acara Inti
Acara inti dibuka dengan bacaan basmalah. Abdul Qodir, kelas XII FR Farmasi (Fr) membacakan ayat suci al-Qur’an Surat al-Ahzab: 21-24 dengan sari tilawah oleh Rista Seli Noviardana (XI Ak).
Kepala Sekolah Dra Tri Gusmienarti menyampaikan sambutannya dan berharap kepada para siswa, setelah menerima materi dari Ustadz Abror, supaya bisa mengaplikasikan dalam kehidupan.
Tausyiah pun tiba. Ustadz Syafiq Abror Maromy SHI menyapa anak-anak dengan ramah. Dia menanyakan siapa-siapa yang berasal dari Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo.
Putra Dra Romiyati MSi, Ketua PDA Kota Probolinggo, ini ingin menyampaikan ke mana fokus tujuan kita, yaitu mencari negeri akhirat.
Menurutnya sukses ada di tiga alam. Yaitu alam dunia, alam kubur, dan alam akhirat. Kesabaran akan menentukan sukses tidaknya kita. Allah memberikan ujian kekhawatiran, kekurangan harta benda, penyakit, kesuksesan dirampas orang lain.
“Ujian itu untuk meningkatkan level kehidupan kita,” ujarnya.
Ustadz Bagi-Bagi Uang
Lalu bagaimana solusinya?
Menurutnya solusi menghadapi ujian: menerima, reframing, bersyukur, strong why, vision, bertanggung jawab, melepas kemelekatan, membersihkan diri, dan jangan buat masalah baru.
Dia juga menyampaikan, barangsiapa ketika bangun, yang dipikirkan dunia, maka Allah akan memberikan empat penyakit, yaitu kebingungan, kesibukan, kekurangan, dan kegelisahan.
Selanjutnya Ustadz Abror memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. Karena tidak ada yang bertanya, akhirnya lulusan Pondok Pesantren Modern ‘Darussalam’ Gontor Ponorogo ini yang memberikan pertanyaan seputar isi tausiah tadi.
Izabella Tunggal Putri (X Ak) menjawab pertanyaan dari dan mendapat hadiah uang Rp 50 ribu. Anak-anak lalu sangat antusias menjawab pertanyaan karena hadiahnya uang.
Akhinrya Nahdya Afkarina (XI Kp), Yulia Dwi Anggraini (XII Kp), Rama Maha Langit (XI TKJ) Clarista Hafdzah Ardani (XI Kp) Dzikrian Firdaus (XI TKJ), Achmad Fathoni (XII TKJ), Tiara Fachtiatur Rochimah (XI Kp) Alfira Rizqia Dewi (X Fr), masing-masing berhasil mendapatkan hadiah Rp 50 riub juga.
Terakhir Ustadz Abror meminta salah satu siswa untuk menyampaikan apa yang telah disampaikan, dan kembali Dzikrian Firdaus (XI TKJ) berani tampil dan mendapat tambahan lagi Rp 50 ribu.
Akhirnya Ustadz Abror menyudahi tausiahnya dengan membacakan doa. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni