Apresiasi Bakat Seni dan Budaya, IMM Malang Gelar Panggung Rakyat

PWMU.CO – Setelah sepekan lamanya menghelat Pekan Olah Karya, tiba saatnya bagi Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Malang Raya mengumumkan daftar nama pemenang lomba. Secara resmi, 16 pemenang dalam kategori lomba seni dan budaya akan diumumkan di Sengkaling Kuliner UMM, Ahad malam (5/3).

Malam penganugerahan pemenang tersebut dimeriahkan dengan beragam penampilan. Salah satunya adalah ‘Pagelaran Panggung Rakyat’ yang menghadirkan Band Alternatif Serikat Kebudayaan masyarakat Indonesia(Sebumi). Band indie asal Jakarta yang beranggotakan 4 orang ini pun menggelar mini konser dengan membawakan 10 buah lagu. Termasuk lagu andalan berjudul ‘3 Setan’ yang dibawakan sebagai lagu pamungkas.

(Baca: Amalkan Nilai Trikompetensi Dasar IMM dengan Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Panti)

Selain Band Sebumi, semarak penutupan ‘Pekan Olah Karya’ juga diisi dengan penampilan dari para peserta ‘Pekan Olah Karya’ yang telah diseleksi oleh Bidang Seni Budaya dan Olah Raga (SBO) PC IMM Malang Raya.

Ketua Bidang SBO Muhammad Dzkirullah mengatakan, gelaran panggung rakyat ini merupakan persembahan sederhana bagi masyarakat Malang Raya. Khususnya bagi seluruh keluarga besar IMM Malang Raya. ”Acara tersebut memang segaja terbuka untuk masyarakat maupun pegiat seni dan budaya se-Malang Raya,” katanya.

(Baca juga: Perkuat Tradisi Keilmuan dengan Bedah Buku)

Selain berbagai pentas seni, lanjut  Dzkirullah acara juga dimeriahkan dengan pameran 20 poster karya personil Sebumi yang bernuansa propaganda pembebasan atas ketidakdilan yang dialami masyarakat tertindas. ”Poster tersebut dibawa langsung dari Jakarta,” tuturnya.

Dzikrullah berharap dengan berakhirnya gelaran ‘Pekan Olah Karya’, seluruh bakat yang telah dijaring akan ditindak lanjuti dengan pendirian Sanggar Seni PC IMM Malang Raya. ”Pendirian sanggar ini bisa sebagai laboratorium bagi para kader IMM Malang Raya untuk mengembangkan potensinya di bidang seni dan budaya, serta pusat pengkajian seni dan budaya Malang Raya,” pungkasnya. (ade chandra sutrisna/aan)