PWMU.CO– Amil Camp digelar Lazismu Jawa Timur bertempat di Wana Wisata Bumi Perkemahan Coban Talun, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat – Ahad (14-16/10/2022).
Acara ini mengumpulkan amil Lazismu daerah se Jawa Timur untuk membahas pengembangan lembaga sekaligus refreshing. Peserta sebanyak 120 orang.
Sekretaris Lazismu Jatim Aditio Yudono menjelaskan, acara Amil Camp berisi Inspiring Spirit, Sharing Moment, Spirit Building. Team Work Building.
”Materi diberikan paparan pengetahuan dan praktik. Tadabur alam berupa jelajah rimba menjadi acara mengasyikkan untuk survival di alam,” kata Adit, panggilannya.
Setelah itu, sambung dia, ada aksi bersama untuk sesama berupa tanam pohon di lokasi Coban Talun. ”Peserta juga menerima edukasi tentang lutung atau monyet hitam yang menjadi binatang khas hutan Jawa timur. Tim dari pengelola wana wisata yang memberikan edukasi,” ujar Adit yang juga menjadi Manajer Acara.
Narasumber yang bakal hadir di acara ini, tambah dia,antara lain Prof Hilman Latief PhD, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama yang juga penasihat khusus Lazismu Pusat.
Hilman Latief memberikan materi Inspiring Innovation for Future di hari kedua Sabtu.
Ada lagi Dr Hamim Ilyas MA (Dewan Syariah Lazismu Pusat) menyampaikan materi Inovasi Sosial Berbasis Dana Ziska dalam Syariah Islam.
Joko Intarto (anggota BP Lazismu Pusat) mengupas tentang Inovasi Sosial di Era Disrupsi.
Dr Agus Edi Sumanto (Wakil Ketua Lazismu Jatim) memnadu acara Sharing dan presentasi di hari pertama Jumat.
Drh Zainul Muslimin (Ketua Lazismu Jatim) menyampaikan evaluasi kinerja Lazismu. Acara outbound dipandu oleh Andrio Budi Hartono dan timnya.
Adit menjelaskan, Amil Camp merupakan upaya pengembangan kapasitas sumber daya manusia Lazismu. Ini bagian yang penting untuk memajukan lembaga.
Diterangkan, ada empat aktor dalam lembaga zakat yang berhubungan. Yaitu amil, lembaga, mustahik, dan muzaki.
”Menjadi tantangan bagi seorang amil dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai penghimpun dan penyalur dana ZIS sekaligus berperan sebagai agen pencerahan dan pemberdayaan di masyarakat,” tuturnya.
Lazismu Jatim, kata dia, telah mengenalkan program filantrofi kepada masyarakat untuk membantu kaum dhuafa dan menolong korban bencana. ”Program ini merupakan misi dakwah Muhammadiyah untuk mengamalkan surat al-Maun,” tandasnya.
Editor Sugeng Purwanto