Soft Launching Gedung Baru Kampus STAIM Probolinggo

Wakil Ketua PWM Jatim, Dr Sulthan Amien MM (tiga dari kanan) didampingi Ketua BPH STAIM Probolinggo Dr Moh Nur Hasan SH MH, Ketua PDM Probolinggo Drs Masfu',MSi, Kapolres Probolinggo, Ketua STAIM Probolinggo Dr Benny Prasetiya MPdI beserta Wakil Ketua STAIM Probolinggo saat soft launching gedung baru, Jumat (14/10/2022) (Aries Dirgayunita/PWMU.CO)
Wakil Ketua PWM Jatim, Dr Sulthan Amien MM (tiga dari kanan) didampingi Ketua BPH STAIM Probolinggo Dr Moh Nur Hasan SH MH, Ketua PDM Probolinggo Drs Masfu’,MSi, Kapolres Probolinggo, Ketua STAIM Probolinggo Dr Benny Prasetiya MPdI beserta Wakil Ketua STAIM Probolinggo saat soft launching gedung baru, Jumat (14/10/2022) (Aries Dirgayunita/PWMU.CO)

PWMU.CO – Soft launching gedung baru Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) digelar, Jum’at (14/10/2022).

Hal ini ditandai dengan pemotongan pita di pintu masuk gedung baru Kampus STAI Muhammadiyah Probolinggo di Jalan Mahakam No 1 Kedopok Probolinggo, Jawa Timur.

Hadir Dr Sulthan Amien MM dari Pimpinan Muhammadiyah Wilayah (PWM) Jawa Timur, Jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Probolinggo, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Probolinggo beserta Jajaran Pimpinan STIT Bangil.

Turut diundang dalam kesempatan ini, Abdul Malik ST (Kontraktor), Kapolres Kota Probolinggo, serta instansi pemerintah yang terkait, dan rekanan kerja STAI Muhammadiyah Probolinggo.

Mohammad Arifin SPd MH, Ketua panitia kegiatan, menyampaikan rasa syukur atas pembangunan gedung baru Kampus STAI Muhammadiyah Probolinggo ini sehingga bisa digelar kegiatan soft launching dan khitan massal.

Peresmian gedung baru ditandai dengan pemukulan gong oleh Dr Moh Nur Hasan SH MH, Ketua BPH STAI Muhammadiyah, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita di pintu masuk oleh Dr Sulthan Amien MM.

Diharapkan Dapat Menarik Minat Masyarakat

Dalam sambutannya, Dr Sulthan Amien menyampaikan selamat dan turut berbahagia atas dibangunnya gedung baru kampus STAI Muhammadiyah Probolinggo. Menurutnya, hal ini pasti akan mengundang dan menarik masyarakat, karena terkadang masyarakat masih melihat tampilan dan fisik sebuah kampus.

“Namun, tampilan saja belum cukup, sehingga kualitas juga harus dimaksimalkan. STAI Muhammadiyah Probolinggo harus menyiapkan dan mencetak lulusan menjadi guru-guru yang hebat dan lulusan yang lebih berkualitas,” tandasnya.

Ketua BPH STAIM Probolinggo, Dr Moh Nur Hasan SH MH menyampaikan, Muhammadiyah selalu hadir memberi manfaat untuk umat dan bangsa. Oleh sebab itu dia berpesan kepada generasi muda untuk terus istiqomah membesarkan kampus Muhammadiyah.

Sementara itu, Ketua STAI Muhammadiyah Probolinggo, Dr Benny Prasetiya MPdI menyampaikan, di usia 36 tahun STAI Muhammadiyah Probolinggo bisa membangun dan memiliki gedung kampus.

“Pada 14 Oktober 2022, tepat 6 bulan gedung kampus STAI Muhammadiyah ini dibangun. Gedung ini dibangun untuk generasi milenial, di mana sudut-sudut kampus didesain untuk generasi milenial 20 tahun mendatang,” katanya

Dia mengatakan, pembangunan Gedung Kampus STAIM Probolinggo yang didampingi oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini relatif cepat.

“Rencana awal dibangun 4 lantai dengan dana awal yang dimiliki sebesar 600 juta. Ini yang menjadikan banyak mimpi dan harapan yang dititipkan dalam pembangunan kampus ini,” ucapnya.

Bersiap Menjadi Universitas Muhammadiyah Probolinggo

Gedung baru Kampus STAIM Probolinggo ini dibangun di atas tanah seluas 8000 M². Dalam tahap ini, baru berdiri 1 lantai dengan 10 lokal bangunan, yang 6 lokal untuk ruang kelas.

“Gedung ini dibangun untuk memberikan akses kepada 700 mahasiswa demi pendidikan yang lebih berkualitas, relevan dan menjadikan mereka lulusan-lulusan hebat,” ucapnya.

Benny Prasetiya MPdI mengatakan, dengan tersedianya sarana dan prasarana ini, STAI Muhammadiyah bersiap untuk menjadi Universitas Muhammadiyah Probolinggo.

“Saat ini STAIM Probolinggo memiliki 36 dosen, 5 di antaranya bergelar doktor, dan 2 tahun lagi ada 5 dosen yang akan bergelar doktor. Rata-rata dosen kami berusia dibawah 40 tahun,” katanya.

Dia mengatakan, STAIM juga hadir memberikan beasiswa untuk guru-guru madrasah di Probolinggo. Pada tahun ini sekitar 65% guru-guru tersebut dibebaskan dari pembiayaan. Selain itu, STAIM juga memberikan beasiswa khusus untuk yatim piatu dan dhuafa. (*)

Penulis Aries Dirgayunita Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version