Diikuti 247 Peserta
Pahri mengungkapkan, MTFS SMA-MA ini diikuti 247 peserta yang berasal dari 37 provinsi. Peserta terjauh dari Papua, Papua Barat, dan Aceh. Sedangkan peserta terbanyak berasal dari Jawa Timur (79 peserta), Jawa Tengah (40 peserta) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (38 peserta). Sedangkan peserta terbanyak dari luar Jawa yaitu Provinsi Maluku dengan mengikutsertakan 23 orang.
Hadir sebagai narasumber Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir MSi;Menko PMKProf Dr Muhadjir Effendy MAP; Ketua PWM Jawa Timur Dr M Sa’ad Ibrahim MA; Gubenur Jawa Timur Dra Hj Khofifah Indar Parawansa MSi; Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah DrSungkowo Mudjiamano MSi; Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah H R Alpha Amirrachman MA PhD, dan pakar pendidikan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Dr Mukhlas Samani MSi.
Pahri menjelaskan, selain nara sumber tersebut, panitia juga menghadirkan praktisi-praktisi pendidikan yang hebat dan sukses. Di antaranya; Rektor Universitas MuhammadiyahSurabaya Dr dr Sukadino MM; Kaprodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah MalangNasrullah MSi; dan sejumlah kepala sekolah Muhammadiyah.
Pahri berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kebersamaan guru dan sekolah Muhammadiyah dalam berbagi kemajuan dan berbagi keunggulan serta di antara mereka saling menginspirasi.
“Selain itu guru dan sekolah Muhamamadiyah harus kreatif dan inovatif dalam memenuhi tuntutan pelayanan excellent dari ekosistem pendidikan,” ujarnya.
Dia menekankan, guru dan sekolah Muhammadiyah harus mampu mengembangkan growth mindset di mana kesulitan yang dihadapi menjadi tantangan dan peluang untuk sukses, bahkan menjadi keunikan yang tidak dimiliki sekolah kompetitor.
“Di sini perlu melakukan reposisioning sebagai bentuk kecerdasan dan kecerdikan membaca peluang. Guru dan sekolah Muhammadiyah perlu meng-update strategi pembelajaran mutakhir seperti: mobile learning, cloud computing, collaborative learning, mentoring, hydbrid learning, dan studend centered.
“Semoga MTFS SMA-MA se-Indonesia yang kali ini diselenggarakan di Surabaya Jawa Timur membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi pendidikan Indonesia. Majukan Indonesia, cerahkan semesta! (*)