Bernyanyi Parikan
Tak hanya semangat ikut menyanyi sambil menggoyang tangan saat melihat video Theme Song ‘Derap Berkemajuan’ di awal Sidang Pleno I pagi itu, PWA Jawa Timur yang memilih menutup tanggapannya dengan bernyanyi parikan.
“Insyaallah dari luar Jawa akan paham karena ini tidak menggunakan bahasa Jawa full,” terangnya, lantas mengajak 198 peserta muktamar yang hadir di Aula Mas Mansyur Kantor PWM Jatim siang itu untuk menyanyi bersamanya, “Monggo, Bu, sareng-sareng!”
Sambil bertepuk tangan, mereka menyanyikan ‘Rek Ayo Rek’ dengan lirik menyesuaikan nuansa Muktamar berikut.
“Rek, ayo Rek, jalan-jalan ke Surakarta
Rek, ayo Rek, ikut Muktamar ‘Aisyiyah
Jadi peserta atau penggembira
Jaga prokes itu yang paling utama.”
Kepada PWMU.CO, Candra mengungkap dia baru saja memodifikasi lagu itu usai berdiskusi sejenak dengan rekannya di jajaran PWA Jawa Timur. “Tadi ‘kan pantun kabeh, ojo pantun lah! Terus opo yo? Nyanyi!” terangnya. “Yang beda, supaya tidak sama. Akhirnya itu tadi spontanitas.”
Ada pula rekannya, Koordinator Bidang MEK (Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan) Sumiati, mengingatkan agar berbahasa Indonesia, tidak berbahasa Jawa sebagaimana lirik aslinya agar seluruh peserta Muktamar se-Indonesia bisa menangkap apa yang mereka sampaikan. “Mlaku-mlaku jadi jalan-jalan,” contohnya. (*)