Bikin Kejutan, Nama Anak Ini Masuk 92 Calon PP Muhammadiyah di Tanwir, liputan Ichwan Arif dari Solo
PWMU.CO – Di antara 92 nama calon Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang disodorkan dalam sidang Tanwir di Solo, Jumat (18/11/2022) yang lalu, terselip nama Azaki Khoirudin MPd.
Pria kelahiran Babat Lamongan ini kader Muhammadiyah dari GKB Gresik Jawa Timur. Walaupun namanya tak lagi masuk di deretan 39 nama calon pimpinan saat seleksi di Tanwir, dia tak kecewa.
Ketika e-voting di Sidang Tanwir, dia mendapat 30 suara. Kalah jauh dengan tokoh-tokoh yang populer. “Saya malah menyangka hanya dapat 5 suara. Bikin kejutan memang,” kata Azaki ditemui PWMU.CO saat rehat Sidang Tanwir.
Azaki menyampaikan masuk jajaran 92 calon pimpinan itu sudah luar biasa. “Apalah diri saya di antara sekian banyak calon pimpinan Muhammadiyah. Usia saya masih 32 tahun,” ujar mantan guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur ini.
Pendiri website IBTimes ini mengatakan, masuk 39 nama pimpinan apalagi 13 nama jajaran PP itu berat karena harus dikenal muktamirin. Tapi kemunculan namanya setidaknya bisa mengingatkan tokoh-tokoh tua yang sudah di atas 70 tahun untuk memberi peluang kader muda waktunya berkiprah.
Kader Muhammadiyah, lanjutnya, sudah layak berperan aktif di PP, PWM, dan PDM. Untuk berproses dan dikenal warga Muhammadiyah. Agar waktu ada Musyda, Musywil, dan muktamar dikenal dan diperhitungkan kehadirannya. “Supaya ada regenerasi,” kata anggota Majelis Pembina Kader PP ini. Tidak lu lagi lu lagi.
Kader Potensial
Munculnya nama Azaki di Tanwir membanggakan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik Muhammad Jufrie BE Sos. Dia terharu mendengar kader Muhammadiyah GKB terjaring masuk di 92 calon pimpinan pusat.
“Walaupun belum bisa masuk 39 nama calon pada tahap kedua, tidak apa-apa. Capaian ini sudah sangat membanggakan PCM GKB karena kadernya sudah memiliki prestasi,” ujarnya.
Komentar senada disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik Nanang Sutedja SE MM. “Mas Zaki telah berproses melalui IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) sehingga berpengalaman dalam berkiprah di persyarikatan,” katanya.
Dia berharap muktamar menjadi media perkaderan yang efektif dan berkelanjutan. Proses rekrutmen dan seleksi kepemimpinan di PP atau wilayah maupun daerah supaya memberikan ruang yang cukup dan peluang yang besar bagi kader-kader muda berkiprah.
“Kader muda kita memiliki potensi, maka harus diberi panggung untuk berproses,” tandasnya.
Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post