ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Rabu, Februari 1, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Din Syamsuddin: Maqashid As-Syariah Bersifat Relatif

Minggu 27 November 2022 | 18:58
5 min read
116
SHARES
361
VIEWS
Prof Din Syamsuddin di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam Seminar Internasional Islamic Economics in Maqasid Al-Syariah Perspective” Sabtu (26/11/2022). (Dian Rahma Santoso/PWMU.CO)

Din Syamsuddin: Maqashid As-Syariah Bersifat Relatif; Liputan Dian Rahma Santoso, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.

PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar Seminar Internasional Islamic Economics in Maqasid Al-Syariah Perspective” (Ekonomi Islam dalam Perspektif Maqasid Al-Syariah), Sabtu (26/11/2022).

Salah satu pembicaranya adalah Prof M Din Syamsuddin MA PhD, Guru Besar Politik Islam Dunia Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Kemampuannya yang luar biasa di bidang politik Islam mewarnai pembahasan ekonomi Islam dengan mengusulkan beberapa hal pada seminar yang diselenggarakan di Auditorium KH Ahmad Dahlan Umsida ini.

Sebagai orang luar (outsider) dari bidang ekonomi Islam ataupun syariah, di hadapan para ahli ekonomi Islam dan syariah serta 700 peserta mahasiswa dan dosen, Din mengusulkan bahwa maqashid as-syariah harus menghormati harga diri manusia (karamat al-insan/human dignity) dan hak asasi manusia.

Din me-review ekonomi Islam dari perspektif maqasid al-syariah dari Imam Malik, al-Maturidi, al-Qardawi, dan Imam Ghazali. Yang intinya, mengembangkan ekonomi dalam Islam harus menghormati harga diri manusia dan hak asasi manusia. “Banyak juga yang melihat dari tiga kebutuhan primer, sekunder, dan tersier,” katanya.

Namun, Din menekankan pada yang primer dalam memahami ekonomi Islam dari perspektif maqasid al-syariah, yaitu dengan memelihara agama. “Saya melihatnya sebagai yang primer adalah hifzuddiin, maintaining and strengthening (memelihara dan menguatkan) agama,” tuturnya.

“Dan menjadikan hifzuddin sebagai yang sentral, maka yang lainnya menjadi instrumental. Agama digunakan untuk membela negara karena kita hidup dalam pascapenjajahan,” jelasnya. 

Kepada PWMU.CO Din menjelaskan, maqashid as-syariah adalah ijtihad ulama untuk merumuskan filsafat hukum Islam menjadi lima tujuan syariat Islam. “Maka sesungguhnya maqashid as-syariah itu bersifat nisbi, dapat ditambah atau disederhanakan menjadi ada yang bersifat sentral dan ada yabg bersifat instrumental. Maka ada yang ingin menambahkan hifzhu karamatil insan (human dignity) atau kemuliaan manusia. Saya pun ingin mengusulkan pentingnya memelihara lingkungan hidup (hifzhu al-biah), dan memelihara negara (hifzhu al-dawlah),” ujarnya Ahad (28/11/2022).

Prof Din Syamsuddin (kanan) dalam Seminar Internasional Islamic Economics in Maqasid Al-Syariah Perspective” di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Sabtu (26/11/2022). Din Syamsuddin: Maqashid As-Syariah Bersifat Relatif. (Dian Rahma Santoso/PWMU.CO)

Cita-Cita Islam

Di sela materi seminarnya—karena ini seminar internasional—Din menawarkan pada audiens untuk berbicara dalam tiga bahasa yaitu Arab, Inggris dan Bahasa Indonesia yang disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh peserta.

Din melanjutkan, “Ada yang lebih tinggi dari maqasid al-syariah yaitu cita-cita sosial Islam. Dalam pemahaman saya, ada yang lebih tinggi dari tujuan-tujuan syariah yang sifatnya relatif, mungkin saja bisa ditambah atau bisa diklasifikasi,” terangnya. 

Merujuk pada ulama-ulama terdahulu yang juga sudah mengklasifikasikannya, “Ada yang pokok dan ada yang cabang-cabang,” katanya. Din menyebutkan tujuan dari agama Islam adalah cita-cita sosial dan imajinasi sosial, yaitu membangun umat Islam.

“Inilah yang dibentuk Rasul SAW di Yatsrib (Madina), umat yang dibangun adalah dimensi dalam. Dalam komputer disebut soft ware, sedangkan Madinah itu hardware-nya,” lanjutnya. 

Dalam membangun umat tersebut, Din berpikir untuk mempertimbangkan sistematika ajaran Islam, yaitu at-tauhid dan al-khilafah.

Din mengutip potongan ayat dalam Surat al-Baqarah, “Inni jaailun fil ardli khalifah (sesungguhnya Aku menciptakan manusia di bumi sebagai khalifah).” 

Din melanjutkan, walaupun ada dua penafsiran, pertama khalifah yang datang belakangan pada manusia itu dari generasi-generasi manusia sebelumnya. Maka ketika Allah berkata, ‘Inni jaailun fil ardhi khaliifah.’ Jin dan malaikat mengetahui bertanya, ‘Apakah engkau menciptakan generasi manusia untuk membuat kerusakan’,” paparnya. 

“Tafsir kedua, menggantikan Allah membangun bumi, islah fil ardh, menjadi muslihin, lawannya walaa takunu minal mufsidin (atau bukan mufsidin),” sambungnya.

Umsida Menggelar Seminar Internasional Ekonomi Islam

Din menegaskan, “Islah dan fasad ini dilawankan, jadilah minal muslihin, yang melakukan al-islah, bukan hanya mendamaikan antara dua yang bertikai namun membangun bumi, membangun khilafah peradaban.” 

“Maka tebarkan amal shalih yang sangat sentral dalam Islam, walladi na amanu waamilus shalihat,” tandasnya.

Untuk mewujudkan al-islah, Din mengusulkan, berdasarkan sistematika Islamic teaching (pengajaran Islam). “Tauhid paling penting, kita mengemban misi kemanusiaan, kita membangun khilafah peradaban, yang dengan itu kita harus melakukan islah,” jelasnya. 

Menurut Din, Muhamadiyah menjabarkan islah ada dua, amaliah dan al-asriah. Amaliah yaitu seperti sekolah, rumah sakit, dan sebagainya yang mencakup amal usaha Muhammadiyah. Sedangkan al-asriyah adalah wajahnya Muhammadiyah yang berkemajuan.

Dari pembahasan kurang dari tiga puluh menit, , Din menyimpulkan, “Maqasid al-syariah penting sebagai instrumen untuk menafsirkan, memahami ajaran-ajaran Islam, tapi yang penting adalah cita-cita sosial Islam, mewujudkan masyarakat utama, masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” ujarnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Dian RahmaDin SyamsuddinUMSIDa
SendShare46Tweet29Share

Related Posts

Perbedaan Risiko Obesitas antara Wanita dengan Pria

Rabu 25 Januari 2023 | 15:02
111

Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM di Umsida, Kamis (19/1/2023) (Humas Umsida) Perbedaan Risiko...

Pentingnya Menuntut Ilmu Digaungkan Wakil Ketua PWM Jatim

Kamis 19 Januari 2023 | 08:37
60

Dr Hidayatulloh MSi dalam Kajian Ahad Pagi di GDM Sukodono (Istimewa/PWMU.CO) Pentingnya menuntut ilmu digaungkan...

Musyda Muhammadiyah Sidoarjo, Meneguhkan Kembali Marwah dan Martabat

Kamis 19 Januari 2023 | 05:08
518

drh Zainul Muslimin saat berada di arena Musywil Ponorogo (Sugiran/PWMU.CO) Musyda Muhammadiyah Sidoarjo, meneguhkan kembali...

Din Syamsuddin Ingin Bertemu Presiden Rusia agar Hentikan Perang

Minggu 15 Januari 2023 | 21:53
376

Prof M Din Syamsuddin MA PhD (kanan) saat mengisi pengajian Ahad Pagi PDM Nganjuk. Din...

Din Syamsuddin: Islam Bukan Agama Sakramen

Minggu 15 Januari 2023 | 13:43
323

Prof M Din Syamsuddin MA PhD (kanan) saat mengisi pengajian Ahad Pagi PDM Nganjuk. (Istimewa/PWMU.CO)...

Enam Pikiran PIM Hindari Kebangkrutan Bangsa

Rabu 11 Januari 2023 | 10:33
171

Pergerakan Indonesia Maju (PIM) saat Konferensi pers Rabu (11/1/2022) (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO- Enam pikiran PIM (Pergerakan...

Warga Muhammadiyah Harus Solid di Tahun Politik

Minggu 8 Januari 2023 | 12:56
662

Din Syamsuddin (tengah) di Pengajian Ahad Pagi Fajar Mubarok, Nganjuk, Ahad (8/1/2023) (Andik Joko Santoso...

Pesan Rektor Umsida soal Produk Keilmuan Baru Berbasis Islam

Minggu 8 Januari 2023 | 11:14
156

Suasana Kajian Ahad Subuh Masjid An Nur Sidoarjo dengan pemateri Dr Hidayatulloh MSi (Darul Setiawan/PWMU.CO),...

Islam Tidak Mengenal Dikotomi Ilmu Agama dan Umum

Minggu 8 Januari 2023 | 10:46
204

Dr Hidayatulloh MSi dalam Kajian Ahad Subuh Masjid An Nur (Darul Setiawan/PWMU.CO) Islam tidak mengenal...

Pesan Din Syamsuddin pada Wali Murid SD Mumtaz

Jumat 30 Desember 2022 | 15:13
352

Dialog Pendidikan: Din Syamsuddin saat hadir dalam kegiatan Dialog Pendidikan yang diselenggarakan Ikwam SD Mumtaz...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Spiderman Smamsatu Borong Medali Kejurnas Panjat Tebing FPTI

    115038 shares
    Share 46015 Tweet 28760
  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    23196 shares
    Share 9278 Tweet 5799
  • Campus Expo Smamio Undang 35 PTS-PTN

    20532 shares
    Share 8213 Tweet 5133
  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    36161 shares
    Share 14464 Tweet 9040
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    90145 shares
    Share 36058 Tweet 22536
  • Manasik Haji SD Dubes serasa di Mekkah

    3240 shares
    Share 1296 Tweet 810
  • Smamsatu Kembali Menggelar Seminar Pendidikan Internasional

    34995 shares
    Share 13998 Tweet 8749
  • Lulus Ujian Doktor, Ini Isi Disertasi Imam Syaukani

    3254 shares
    Share 1302 Tweet 814
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    42899 shares
    Share 17160 Tweet 10725
  • PP Aisyiyah Mendorong Kadernya Menjadi Ulama

    1344 shares
    Share 538 Tweet 336

Berita Terkini

  • Aisyiyah Dorong Penguatan Keluarga SakinahSelasa 31 Januari 2023 | 20:54
  • Ke Kantor Muhammadiyah Jatim, Pangdam V/Brawijaya: Saya ke Sini untuk 3 HalSelasa 31 Januari 2023 | 18:38
  • Muhammadiyah: 1 Ramadhan 1444 Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023Selasa 31 Januari 2023 | 18:00
  • Muklas
    Muklas Siapkan Trainer Keluarga SakinahSelasa 31 Januari 2023 | 15:53
  • Muhammadiyah Terjunkan Mahasiswa KKN Internasional Ke-5 di MalaysiaSelasa 31 Januari 2023 | 15:45
  • SD Mumtaz Lakukan Terapi Al-Quran pada Siswa ABKSelasa 31 Januari 2023 | 15:15
  • Bertabur Hadiah Uang, Pelatihan Kepemimpinan PDA Kota ProbolinggoSelasa 31 Januari 2023 | 14:55
  • Smamsatu Gresik Sukses Mengadakan Konferensi InternasionalSelasa 31 Januari 2023 | 14:16
  • Panas terik
    Panas Terik Anggota HW Ini Gelar UpacaraSelasa 31 Januari 2023 | 12:50
  • Filosofi Logo Musyda Ke-13 Muhammadiyah BanyuwangiSelasa 31 Januari 2023 | 12:40

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!