ADVERTISEMENT
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Rabu, Februari 8, 2023
  • Login
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Abu Thalib Mati Kafir adalah Hoax

Kamis 15 Desember 2022 | 10:54
5 min read
314
SHARES
981
VIEWS
ADVERTISEMENT
Muktamar Muhammadiyah
Anwar Hudijono: Abu Thalib Mati Kafir adalah Hoax

Abu Thalib Mati Kafir adalah Hoax, Tanggapan atas Tulisan Ustadz Muhammad Hidyatulloh; Oleh Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal di Sidoarjo

PWMU.CO – Tulisan almukaram Ustadz Muhammad Hiyatullah, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais) Masjid Al Huda Berbek, Waru, Sidoarjo berjudul, Mahalnya Hidayah Bercermin pada Abu Thalib, yang dimuat di PWMU.CO, Jumat, 11 Desember 2022 menarik sekali. Khususnya pada penegasan bahwa Abu Thalib, paman Rasulullah mati dalam keadaan kafir.

Status kematian demikian sudah sering saya dengar sejak di bangku Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Islam Mojorejo, Caruban, di masjid-masjid baik saat khotbah Jumat maupun forum majelis taklim. 

Pada umumnya pola ceritanya serupa. Tidak ada sumber informasinya. Apalagi perbandingan sumber informasinya.  Juga tidak pernah ada kesempatan untuk dialog. Kisah penting ini dinarasikan layaknya dongeng fabel kancil nyolong sarung eh… timun. 

Pembicara seperti menjejalkan air tajin ke mulut bayi agar langsung dilek tanpa perlu mengunyah. Pola komunikasi yang sering saya temui di majelis taklim.

Lantaran tidak pernah ada yang menyebut sumbernya itulah, saya selalu skeptis apakah benar seorang pengasuh dan pelindung Rasulullah, dicintai Rasulullah tidak mendapat hidayah sehingga masuk neraka? 

Begitu besar jasa Abu Thalib untuk Islam. Bahkan dia bersama Khadijah adalah dua pilar utama perjuangan Islam di permulaan. Selama ada Abu Thalib, kaum kafir Quraisy tidak berani menyentuh Nabi. Tapi setelah ia meninggal, mereka berani menganiaya Nabi.

Saking besarnya peran dua orang ini, sampai-sampai Rasulullah sangat berduka dan terluka ibarat suduk gunting luka dua ketika mereka wafat. Saking sedihnya, kata ustad di masjid (saya tidak tahu benar tidaknya) lantas Allah menghibur Nabi dengan Isra dan Mikraj.

Abu Thalib adalah orang yang menyerahkan dua anak laki-lakinya untuk berjuang bersama Rasulullah sejak muda. Jakfar yang memimpin delegasi hijrah ke Habsyi kemudian meninggal saat menjadi panglima pada Perang Muktah.

Lantas Ali yang masuk Islam sejak anak-anak.  Orang yang dijamin masuk surga. Menantu Rasulullah dinikahkan dengan Fatimah yang kelak keturunannya akan menjadi pemimpin akhir zaman, Imam Mahdi.

Artinya, perjuangan Islam dari start sampai finis di akhir zaman itu akan berada pada rentang benang merah bani Abu Thalib bin Abdul Munthalib bin Hasyim.

Baru Ustad Hidayatullah ini yang saya tahu mengutip dasar kekafiran Abu Thalib. Yaitu Hadits riwayat Muslim. Saya harus angkat topi dan tabek untuk hal ini.

Karena menyangkut hal sangat esensial,  saya menyayangkan  tidak ada telaah tentang Hadits itu. Betapapun perawinya Muslim yang biasanya sahih, bukan hal terlarang untuk menelaah kembali.  

Kalau di kalangan Muhammadiyah biasanya menyebut hadits sudah di-tahsis Syeh Al-Albani. Meski saya juga bertanya mengapa hanya Al-Albani? Apakah dia satu-satunya orang yang ahli di atas ahli hadits?

Apalagi ilmu musthalah hadits juga berkembang. Jika dulu hanya dilkaji jaringan sanadnya, integritas musnad-nya, tapi kini juga lihat empan-papanya atau konstelasi kehidupan umat Islam waktu hadits ditemukan (saya tidak mengulas ini lebih lanjut karena sama sekali bukan ahlinya).

Di samping itu, hadits itu dikaitkan dengan ayat-ayat Quran, nah ini lebih bikin penasaran. Apakah benar konteks nuzulul (turunnya) ayat itu karena Abu Thalib? Apalagi Ustads Hidayatullah juga tidak mengulas sumber tafsirnya.

Melaknat Ali bin Abu Thalib

Melihat pola pembahasan hadits ini, saya khawatir hadits ini muncul pada zaman Bani Umayyah. Apalagi temanya bernada “hujatan” terhadap ayah Ali bin Abu Thalib.

Sebagaimana dijelaskan dalam buku Abu Thalib Mukmin Quraisy Paman, Sekaligus Pengasuh, Pelindung dan Pembela Rasulullah SAW oleh Abdullah Al-Khanizi, rejim Muawiyah sangat benci kepada Ali bin Abi Thalib.  Tak ada jedanya melakukan disinformasi dan propaganda untuk menghancurkan dan membunuh karakter Ali.

Untuk itulah rezim memproduksi hadits-hadits palsu. Hadits yang sanadnya yang dhaif disembunyikan. Melakukan takwil-takwil ayat Quran untuk propaganda itu. Salah satu contoh hadits palsu yang diproduksi adalah hadits Riwayat Aisyah bahwa Rasulullah mengatakan dua orang ahli neraka adalah Ali dan Abbas.

Puncak kebencian rejim Kerajaan Umayyah ketika tentara Raja Yazid bin Muawiyah membunuh Husein bin Ali di Karbala. Yazid dengan bengisnya menginjak kepala Husein yang biasanya dielus-elus Rasulullah. Yang pipinya diciumi Rasulullah. Yang mulutnya disuapi Rasulullah.

Rezim Muawaiyah mewajibkan setiap khatib Jumat harus menyampaikan slogan melaknat Ali. Slogan itu baru dihapus oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz (salah satu khalifah Bani Umayyah). Gara-garanya ada orang Kristen yang menemui Umar. 

Orang Kristen itu terkesan dengan kebaikan Umar atas kaum Kristen. Tapi dia tidak tertarik masuk Islam karena umat Islam selalu melaknat Ali. Padahal orang Kristen saja tahu Ali adalah sosok mulia yang sangat dicintai Rasullah. 

“Orang Kristen saja menghormati Ali, mengapa orang Islam sendiri melaknatnya?” katanya. Umar diam. Hatinya menangis. Sejak itulah Umar menghapus slogan melaknat Ali.

Bagaimana sikap saya? Izinkan saya berbeda dengan Ustadz Hidayatullah. Saya cenderung mengatakan, Abu Thalib adalah korban disinformasi dan propaganda sesat. Hoax. Insya Allah dia mukmin yang dimuliakan Allah sebagaimana dia juga dimuliakan Rasulullah.

Kalau mau cari contoh orang yang tidak mendapat hidayah Allah saya pilih sumber al-Quran yang pasti benarnya. Misaknya, istri Nabi Luth, anak Nabi Nuh, Qarun, Firaun, Bangsa Samud, Bangsa Ad, Bangsa Muktafikah dan banyak lagi. 

Mudah-mudahan ada hikmah perbedaan saya dengan Ustad Hidyatullah  ini.Salah satunya memperluas peta tema dialog. Bagaimanapun review sejarah umat Islam dengan pena historiografi modern itu penting.

Sekaligus agar umat tidak bosan bin jenuh dengan tema rutin seperti, apakah kentut di dalam air membatalkan puasa ? Apakah nyenggol bokong bukan muhrim nembatalkan wudhu? 

Juga tema-tema yang sudah berabad-abad didiskusikan tanpa solusi yang mengakibatkan khazanah keilmuan umat Islam ini berjalan melingkar-lingkar seperti mencari ketiak ular.**

Rabbi a’lam (Tuhan Maha Tahu)

Sidoarjo, 15 Desember 2022

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Abu ThalibAnwar HudijonoWafatnya Abu Thalib
SendShare126Tweet79Share

Related Posts

Catatan Awal Tahun, Stunting dalam Perspektif Al-Quran

Selasa 10 Januari 2023 | 16:05
102

Menko Muhadjir Effendy turun ke kampung melihat kesehatan bayi. Catatan Awal Tahun, Stunting dalam Perspektif...

Refleksi Awal Tahun: Mereformasi Bumi

Rabu 4 Januari 2023 | 06:31
77

Anwar Hudijono Refleksi Awal Tahun: Mereformasi Bumi oleh Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal di Sidoarjo...

Sepakbola Identitas dan Buzzerokrasi

Jumat 16 Desember 2022 | 12:40
130

Anwar Hudijono: Sepakbola Identitas dan Buzzerokrasi Sepakbola Identitas dan Buzzerokrasi; Oleh Anwar Hudijono, wartawan senior...

Maroko, Piala Dunia Qatar 2022, dan Sunatullah Perubahan

Rabu 14 Desember 2022 | 06:33
5.5k

Tim sepakbola Marokko di Piana Dania Qatar 2022 (Reuters/Fabrizio Bensch via okezone.com) Maroko, Piala Dunia...

Yakjuj Makjuj dan Piala Dunia Qatar 2022

Senin 12 Desember 2022 | 14:33
668

Anwar Hudijono: Yakjuj Makjuj dan Piala Dunia Qatar 2022 Yakjuj Makjuj dan Piala Dunia Qatar...

Muktamar Muhammadiyah Meniti Krisis di atas Krisis

Kamis 17 November 2022 | 08:01
206

Anwar Hudijono Muktamar Muhammadiyah Meniti Krisis di atas Krisis oleh Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal...

Salam Satu Jiwa Arema, Kekuatan Sekaligus Titik Rawan

Kamis 13 Oktober 2022 | 09:11
120

Anwar Hudijono Salam Satu Jiwa Arema, Kekuatan Sekaligus Titik Rawan; Oleh Anwar Hudijono. Wartawan senior; peraih...

Aremania Batalkan Unjuk Rasa, Ganti Lakukan Ini

Sabtu 8 Oktober 2022 | 21:29
191

Doa bersama suporter di Stadion Kanjuruhan. PWMU.CO- Aremania membatalkan aksi demo memperingati tujuh hari Tragedi Stadion...

LKPH UMM Somasi PT Liga Indonesia soal Tragedi Kanjuruhan

Jumat 7 Oktober 2022 | 16:35
146

Yaris Adhial Fajrin PWMU.CO – LKPH UMM (Lembaga Konsultasi dan Pelayanan Hukum  Universitas Muhammadiyah Malang)...

Menko Muhadjir Menemui Aremania, Sempat Salah Paham

Selasa 4 Oktober 2022 | 21:00
390

Menko Muhadjir Effendy, kiri, menangis. Ditemani Rektor UMM Fauzan, jaket putih, bertemu Aremania. PWMU.CO- Menko...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    75250 shares
    Share 30100 Tweet 18813
  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    70140 shares
    Share 28056 Tweet 17535
  • Smamsatu Kembali Menggelar Seminar Pendidikan Internasional

    50806 shares
    Share 20322 Tweet 12702
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    50323 shares
    Share 20129 Tweet 12581
  • KM3 Smamio Diterjun ke Desa Karangsemanding Balongpanggang

    1834 shares
    Share 734 Tweet 459
  • Muhammadiyah Siapkan 28 Ambulans untuk Harlah Satu Abad NU

    1817 shares
    Share 727 Tweet 454
  • Begini Business Model Canvas Sekolah Muhammadiyah GKB

    1675 shares
    Share 670 Tweet 419
  • Muhammadiyah Siap Muliakan Tamu 1 Abad NU

    3063 shares
    Share 1225 Tweet 766
  • Tiga Siswi Smamio Mengikuti Istanbul Youth Summit

    1853 shares
    Share 741 Tweet 463
  • 4000 Porsi Bakso Gratis Umsida-Lazismu untuk Harlah 1 Abad NU

    1360 shares
    Share 544 Tweet 340

Berita Terkini

  • 36 calon tetap
    36 Calon Tetap Anggota PDM Lumajang DiumumkanSelasa 7 Februari 2023 | 22:04
  • Strategi Pitching: Manfaatkan Tiga Waktu Tak UmumSelasa 7 Februari 2023 | 17:24
  • Keuangan SD Musix: Jelimet di Awal, Husnul Khatimah di AkhirSelasa 7 Februari 2023 | 17:01
  • 6 Guru SD Muhasa Ngawi Lulus Guru PenggerakSelasa 7 Februari 2023 | 16:38
  • Model Pembelajaran Gamifikasi, Apa Itu?Selasa 7 Februari 2023 | 16:33
  • Satu Abad
    Satu Abad Bersahabat BerfastabiqulkhairatSelasa 7 Februari 2023 | 16:26
  • Berkah Satu Abad NU
    Berkah Satu Abad NU, Masjid Nurul Azhar Porong Ramai LagiSelasa 7 Februari 2023 | 15:41
  • NU Berharlah Muhammadiyah BerkiprahSelasa 7 Februari 2023 | 14:41
  • Drumband TK Al-Kautsar
    Drumband TK Al-Kautsar Bikin Gemas PenontonSelasa 7 Februari 2023 | 14:10
  • Pasien
    Pasien Digigit Tikus Warnai Harlah Satu Abad NUSelasa 7 Februari 2023 | 12:50

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!