Menanamkan Karakter Hormat pada Orangtua sejak Dini

Para siswa PAUD Aisyiyah 3 Bojonegoro bersiap memberikan persembahan pada para orangtuanya (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Menanamkan Karakter Hormat pada Orangtua sejak Dini. PAUD Aisyiyah 3 Bojonegoro Jawa Timur, menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Persembahan Spesial teruntuk Ibu, Sabtu (24/12/2022). Salah satu acaranya adalah Musikalisasi Tari Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu.

Dalam sambutannya di acara tersebut, Kepala PAUD Aisyiyah 3 Bojonegoro Gifniyu’ah SPd menuturkan, karakter hormat, sayang, patuh, dan berterima kasih kepada orangtua harus ditanamkan pada anak sedini mungkin.

“Bagaimana anak bisa menghormati orangtuanya dan berterima kasih menjadi anak yang penyayang? Perilaku taat kepada kedua orangtua menjadi suatu keharusan bagi seorang anak dengan harapan sebagai wujud birrul walidain,” ungkapnya.

Penanaman karakter ini, sambung dia, bisa dimulai dari hal-hal yang kecil yang ada di rumah dengan membiasakan membantu orangtua. Contoh: mencuci baju sendiri, mencuci piring, dan menyapu. “Menjadi anak yang rajin, menjaga etika sopan santun dan selalu berkata baik,” tuturnya

Dia menjelaskan, ada berbagai cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada orangtua kita. Memberikan rangkaian bunga adalah salah satu cara melatih anak untuk selalu berterima kasih. 

Sungkeman kepada kedua orangtua menggambarkan bukti cinta dari anak kepada kedua orang. Hal tersebut dimaksudkan untuk memuliakan orangtua kita.

Para orangtua yang telah mendapat persembahan dari anak-anak mereka. Menanamkan Karakter Hormat pada Orangtua sejak Dini (Istimewa/PWMU.CO)

Terlihat berderet peserta didik PAUD Aisyiyah 3 Bojonegoro sungkem kepada orangtuanya dalam acara memperingati Hari Ibu tersebut.

Gifniyu’ah menerangkan sungkeman ibu juga mengajarkan anak untuk selalu rendah hati dan berhati lapang. Juga suka memaafkan. Berbagai cara bisa dilakukan untuk memberikan edukasi agar anak berbakti kepada kedua orangtuanya.

Pelukan sayang dari orangtua kepada anak-anaknya sangatlah berkesan dan memberikan energi yang sangat positif pada jiwa anak-anaknya. “Pemberian rangkaian bunga dan sungkeman pada orangtua itupun belum sepadan dengan semua yang telah diberikan orang tua kepada anak-anaknya,” tuturnya.

“Membekali anak usia dini untuk selalu hormat, patuh, dan sayang kepada orangtua dengan harapan kelak anak-anak menjadi anak yang memuliakan kedua orangtuanya. Sebab, suksesnya anak tergantung ridhanya orangtua,” ujar dia.

Peran Ibu

Menurut Gifniyu’ah, penanaman karakter hormat dan patuh pada kedua orangtua, paling utama adalah peran ibu. “Harus kita ajarkan pada anak sejak dini. Karena ibu adalah pendidikan paling utama bagi putra-putrinya. Seorang ibu merupakan sosok yang senantiasa diharapkan kehadirannya bagi anak-anaknya,” katanya.

Seorang ibu, lanjut dia, dapat menjadikan anak-anaknya sebagaii orang yang baik. Sebagaimana seorang ibu juga bisa menjadikan anaknya menjadi orang yang jahat. “Baik buruknya seorang anak, dapat dipengaruhi oleh baik atau tidaknya seorang ibu yang menjadi panutan untuk anak-anaknya,” terang dia.

“Maka amat tepat apabila Rasulullah SAW. memberi penghargaan terhadap kaum ibu sebagaimana dalam hadits riwayat Imam Ahmad, bahwa Rasulullah bersabda ‘Surga itu di bawah telapak kaki ibu.’ Begitu pentingnya peran seorang ibu dan sangat mulianya seorang ibu. Ibu harus bisa memberikan contoh konkrit untuk penanaman karakter dan akhlak anak sejak dini,” uarinya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version