SMK Muda Benjeng Workshop Penguatan Branding Sekolah

Nanang Sutedja SE MM memaparkan materi branding sekolah, Kamis (5/1/23) (Istimewa/PWMU.CO)

SMK Muda Benjeng Workshop Penguatan Branding Sekolah, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Syuhud Immawan

PWMU.CO – Memasuki Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023-2024, SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Benjeng Gresik, Jawa Timur mengadakan workshop bertajuk Penguatan Branding Sekolah untuk Meningkatkan Jumlah Siswa dengan mengundang Nanang Sutedja SE MM sebagai pembicara, Kamis (5/1/23).

Tak hanya dihadiri oleh guru dan karyawan, workshop yang diadakan ini juga dihadiri kepala sekolah dan tim PPDB dari sekolah-sekolah di bawah naungan PCM Benjeng. Antara lain TK ABA, SD Muhammadiyah, dan SMP Muhammadiyah 8 Benjeng.

Pada sambutan pembukaan acara, Ketua Majelis Dikdasmen Benjeng H Achwan Hariyanto MPd menyampaikan kegembiraannya atas terlaksananya kegiatan ini.

Dia menekankan agar sekolah Muhammadiyah di Benjeng selalu meningkatkan kualitas pendidikannya sehingga bisa menambah kepercayaan atau trust dari masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah Muhammadiyah.

“Jika kita bisa meningkatkan branding dan kualitas pendidikan di sekolah kita, insyaAllah bisa menambah trust atau kepercayaan masyarakat untuk menitipkan anak mereka ke sekolah kita,” tegasnya.

Para peserta berfoto bersama Team Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik, Kamis (5/1/23) (Istimewa/PWMU.CO)

Marketing Sekolah

Dalam materinya, Nanang Sutedja SE MM menyampaikan lima langkah dalam meningkatkan marketing yang bisa dilakukan sekolah. Pertama adalah searching opportunity, mencari peluang baru. Sekolah harus bisa mencari cela dan peluang baru dalam ‘menjual’ sekolah kepada pelanggan.

Setelah berhasil menemukan peluang baru, tahapan kedua adalah melakukan riset disusul dengan utilize idea atau memanfaatkan ide untuk mengembangkan merk atau brand sekolah. Setelah itu melaksanakan penetrasi pasar dan yang terakhir adalah Incredible Result atau hasil yang luar biasa.

“Untuk bisa mencapai hasil yang maksimal maka harus ada usaha cerdas dan kerja keras yang sesuai dengan sasaran matrik pelanggan, yaitu kepuasan (satisfaction), loyalitas, dan retention order, pembelian berulang,” sambung Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik ini.

Selain itu, lanjutnya, pria yang juga menjabat sebagai Direktur PT Varia Usaha Fabrikasi ini juga berkali-kali menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi di antara sesama lembaga pendidikan di lingkungan Muhammadiyah Benjeng.

Dia menekankan jika ingin maju maka sekolah harus bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak lain. “Sinergi itu tujuannya menguatkan. Mari kita jadikan sinergi ini sebagai kebiasaan atau habit dalam memajukan sekolah. Kepala sekolah jangan hanya duduk nyaman di kantor, harus banyak bersilaturahmi ke lembaga lain yang menjadi pemasok siswa di sekolahnya,” ujarnya menyemangati.

Selain materi tentang marketing sekolah, dalam workshop ini juga dipaparkan materi lain tentang pentingnya SMK untuk memiliki networking yang kuat dengan pihak dunia usaha dan industri yang disampaikan Siswahyono yang juga menjabat sebagai Bendahara Majelis Dikdasmen PCM GKB.

Dalam materinya, dia banyak menyinggung tentang banyaknya peluang yang bisa dimanfaatkan oleh SMK dari dunia industri mulai dari pelatihan, pemagangan hingga penyerapan lulusan. InsyaAllah dalam waktu dekat ini akan ada perekrutan besar-besaran pada proyek Smelter di Gresik.

“Jika sekolah mau, maka kami siap menjembatani antara sekolah dengan perusahaan selaku user,” sambungnya.

Setelah kedua materi itu selesai dipaparkan, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab dalam nuansa diskusi ringan antara peserta dengan para narasumber. Salah satu peserta mengaku puas dengan adanya kegiatan ini.

“Alhamdulillah, banyak sekali pencerahan yang kami dapatkan dari workshop kali ini. Mudah-mudahan bisa kami implementasikan bersama tim marketing sekolah kedepannya,” ujar Kepala SD Muhammadiyah I Benjeng Achmad Taufik SPd. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version