Stop Hoax, SMPM Duta Gelar Acara Ini

Stop Hoax
Aan K Prasetya berdialog dengan siswa tentang literasi digital di Aula SMP Muhammadiyah 2 Taman (Nur Atika/PWMU.CO)

PWMU.CO– Stop Hoax, SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo menggelar sosialisasi literasi digital, Kamis (19/1/2023).

Acara bertempat di Aula SMP Duta, sebutan SMP Muhammadiyah 2 Taman ini bekerja sama dengan ASEAN Digital Literacy Program (ADLP) dan Google.org. 

Pembicara Aan K. Prasetya, Master Trainer ADLP. Dia menyampaikan ulasan bertema ’Ayo cakap digital, stop hoax! Peserta sebanyak 500 siswa dari SMP Duta juga dari SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) dan MTs Muhammadiyah 1 Taman (MTs Muhita).

Aan K. Prasetya menyampaikan, dunia digital semakin berkembang pesat. Pengguna internet melonjak. Namun kesadaran literasi di Indonesia masih rendah. Ini memicu berbagai permasalahan yang dapat menjerumuskan dalam hal negatif. Salah satunya sebaran hoax.

Bertemakan Ayo Cakap Digital, Stop Hoax! Aan K Prasetya tak hanya memberikan materi literasi digital, ia juga mengasah kemampuan public speaking dan melatih mind empower para siswa.

Aan K Prasetya yang juga CEO @tlcnesia.id menyampaikan, ini pengalaman pertama memberikan materi di hadapan siswa SMP. Ia terkejut dengan antusiasme para siswa yang berani menyuarakan aspirasi, berani menyampaikan pendapat mengenai lierasi digital dan dampak dari era disrupsi.

”Harapan saya untuk para siswa setelah mendapatkan materi ini ada aksi nyata untuk terlibat memerangi hoax atau setidaknya bisa menyaring informasi-informasi digital yang didapat,” katanya.

Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, Bachtiar Adi Saputra MPd, mengatakan, jangka panjang siswa bisa menghasilkan karya literasi digital.

Devan Ahmady, siswa SMPM Duta, mengatakan, senang sekali bisa belajar cara menyaring informasi di internet, belajar public speaking, leadership dan juga kita diajarkan untuk selalu bersyukur setiap hari.

Harapan positif juga datang dari Muhammad Ravi Alfaro. Dia berharap edukasi literasi digital bisa merata ke seluruh sekolah di Indonesia supaya untuk memberantas hoax.

Penulis Nur Atika  Editor Sugeng PUrwanto

Exit mobile version