Parade Semaphore Pandu HW Tampil Lincah di Panggung Musywil Aisyiyah Jatim; Liputan Sayyidah Nuriyah dari Asrama Haji Surabaya. Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Parade semaphore Pandu Hizbul Wathan (HW) SMP Aisyiyah Boarding School Malang (ABSM) menyemarakkan pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-13 Aisyiyah jawa Timur di Gedung Musdalifah Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (21/1/2023).
Enam siswa berseragam HW tampak lincah membentuk aneka formasi di panggung Musywil pagi itu. Mereka terampil menggerakkan bendera semaphore khas Muhammadiyah–berwarna kombinasi hijau dan kuning–yang mereka genggam di kedua tangan.
Dengan iringan musik remix medley Bumi Terindah dari Alfy Reff dan lagu-lagu daerah pilihan, mereka mulanya menampilkan formasi sambil membentuk huruf A-Z. Kemudian, mereka menampilkan semaphore membentuk nama asal sekolahnya: SMP Aisyiyah Boarding School Malang.
Raki Concetta Sasongko, salah satu siswa kelas VII yang tampil, mengaku deg-degan saat ditemui PWMU.CO sebelum tampil. Sebab, ini pertama kali dia menampilkan semaphore. Raki, sapaan akrabnya, mengaku sebenarnya dia juga merasa senang dipercaya tampil dalam forum tingkat wilayah ini.
Raki bersyukur, dia dan kelima temannya, didampingi sang kakak kelas Ayunda Avisha selama dua pekan latihan menjelang tampil pada hari-H ini. Avisha, sapaannya, yang kini duduk di kelas IX sabar mengarahkan mereka selama latihan di setiap malam maupun ketika ada waktu senggang.
Keenam siswa itu berangkat ke Surabaya dengan pendampingan sang koordinator Lintang Ayuning Pramesti SPd. Kepada PWMU.CO, Lintang menceritakan mereka sudah tiba di Asrama Haji sejak Jumat (20/1/2023) sore.
“Jam 13.30 WIB berangkat dari Malang, jam 17.30 WIB sampai Surabaya,” ujarnya. Lintang mengungkap, pihaknya sempat terkejut dapat amanah menampilkan semaphore di Musywil kali ini. “Semaphore ini bagian ekstrakurikuler HW yang baru aktif lagi tahun kemarin,” ungkapnya.
Dia bersyukur, meski belum pernah ikut lomba atau tampil sebelumnya, tapi siswa-siswanya antusias mencoba dan berlatih. “Alhamdulillah mereka mau ikut sendiri. Saya nggak maksa. Saya pilih satu koordinator, Naqiyah Frada, untuk membantu mengondisikan teman-temannya,” imbuhnya.
Alhasil, saat liburan sekolah, para siswa mulai menyiapkan ide bagaimana konsep tampilannya. “Di asrama tinggal menyatukan, mematangkan, dan Latihan bareng,” terang Lintang.
Dalam prosesnya, dia juga memberi mereka arahan lagu pengiring yang boleh digunakan. “Alhamdulillah, bisa bagus. Latihannya sambil lihat Youtube!” kenangnya.
Lintang juga bersyukur siswa kelas IX mau bekerja sama melatih adik-adik kelasnya. “Untuk kaderisasi juga,” tambahnya. (*)
Discussion about this post