Sekolah Cendekiawan IMM Surabaya Diikuti Kader Luar Pulau

IMM Surabaya Gelar Sekolah Cendekiawan, liputan kontributor PWMU.CO Kota Surabaya Refi Yulia Rahmawati.
IMM Surabaya Gelar Sekolah Cendekiawan di Aula SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, Jumat-Ahad (13-15/1/2023) (Refi Yulia/PWMU.CO)

Sekolah Cendekiawan IMM Surabaya Diikuti Kader Luar Pulau, liputan kontributor PWMU.CO Kota Surabaya Refi Yulia Rahmawati.

PWMU.CO – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Surabaya menggelar Sekolah Cendekiawan Batch IV di Aula SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, Jumat-Ahad (13-15/1/2023).

Kegiatan ini diikuti 30 peserta.Tidak hanya dari Kota Surabaya, namun beberapa peserta datang dari Jakarta dan Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Ketua Panitia Sekolah Cendekiawan Riska Rahayu menyampaikan, sebelum terlaksananya kegiatan ini, panitia telah melakukan pendaftaran calon peserta Sekolah Cendekiawan Batch IV.

“Peserta yang terpilih untuk bisa mengikuti kegiatan Sekolah Cendekiawan ini sebanyak 30 orang. Ini merupakan hasil seleksi dari 60 pendaftar yang ada,” ujarnya.

Kedatangan peserta, lanjutnya, diterima di Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya terlebih dahulu. Mereka disambut oleh Ketua Umum PC IMM Kota Surabaya Yogik Setiawan beserta jajaran lainnya dengan ramah.

Riska Rahayu menjelaskan, rangkaian acara Sekolah Cendekiawan dimulai dengan Studium Generale yang diisi oleh mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IMM Najih Prasetyo. Pembicara dihadirkan dari orang-orang berpengalaman dalam dunia riset.

“Diantaranya materi Epistimologi Kiri oleh Direktur Surabaya Academia Forum (SAF) Radius Setiyawan SPd MA. Dilanjutkan materi Fenomenologi oleh Direktur Riset Jambu Institute Dr Sholikh Al Huda MFil,” paparnya.

“Kemudian materi Postmodernisme disampaikan oleh Ketua Bidang RPK DPD Jawa Timur Habib Asha Kurniawan SIP. Dan terakhir materi Riset Praxis oleh Alumnus Universitas of Frankfurt, Penggagas Pusat Riset dan Sertifikat Halal PCIM Jerman Muhammad Rokib SS MA,” tambahnya.

RTL Tugas Buat Jurnal

Panitia, lanjutnya, berharap alumni Sekolah Cendekiawan mampu menghadirkan problem solving atas permasalahan masyarakat melalui data-data konkrit dengan melakukan penelitian.

“Di akhir kegiatan, panitia membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) Sekolah Cendekiawan. Yaitu dengan penugasan jurnal kepada alumni Sekolah Cendekiwan Batch IV,” terangnya.

Semangat dari semua peserta Sekolah Cendekiawan terasa mulai dari awal hingga akhir kegiatan. Salah satunya diungkapkan peserta Sekolah Cendekiwan asal Banjarmasin Muhammad Arifin.

“Saya sangat tertarik dengan kegiatan ini. Namun sebelumnya saya kira nantinya di Sekolah Cendekiawan ini akan ada ratusan peserta yang mengikuti kegiatan ini. Ternyata pesertanya masih di bawah 100 orang,” ujarnya.

“Sekolah cendekiawan ini harusnya diikuti dan merupakan kesempatan emas bagi para kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Ini karena tidak banyak yang mengadakan kegiatan semacam ini,” imbuhnya.

Senada dengan Muhammad Arifin, peserta lainnya Alif Luqman Mujahid juga menyampaikan kesan dan pesan selama mengikuti Sekolah Cendekiwan.

“Kita harus memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya dan memanfaatkan kesempatan dengan baik. Jangan menghabiskan waktu yang kita miliki dengan sia-sia,” ungkapnya. (*)

Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version