PWMU.CO – Berjama’ah dalam pandangan Muhammadiyah adalah mengikuti garis kebijakan dan keputusan dari Persyarikatan Muhammadiyah. Demikian tegas Taufiqullah A Ahmady MPdI saat pembukaan Rapat Kerja (Raker) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB, Gresik di New Royal Tretes, Sabtu (1/4) kemarin.
Sembari menyampaikan hadis riwayat At-Tirmidzi ‘Hendaklah kalian berjamaah dan jangan bercerai berai, karena syetan bersama yang sendiri dan dengan dua orang lebih jauh. Barangsiapa ingin masuk ke dalam surga maka hendaklah komitmen kepada jama’ah’, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik pun mengingatkan bahwa imam (pemimpin) itu harus diikuti. Demikian juga para pimpinan di Muhammadiyah.
(Baca: Deklarasi Anti-Hoax, Muhammadiyah Gresik: Harus Ada Komitmen Moral)
”Salah satu contoh adalah ketetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Idul Fitri dan Idul Adha. Maka, warga Muhammadiyah harus mengikuti ketetapan itu,’’ tegasnya.
Taufiqullah menambahkan, demikian juga dengan ketetapan hasil rapat. Khusunya yang telah ditahfidzkan, maka hal itu harus diikuti. Baik suka maupun tidak suka. ‘’Sepanjang pimpinan tidak menyuruh kepada kemaksiatan, maka suka atau tidak suka kita harus mengikuti perintah pimpinan,’’ ujar bapak lima anak ini.
Sebagai seorang pimpinan, lanjut Taufiqullah, maka harus seperti sopir. Yakni, Pimpinan Muhammadiyah harus memperhatikan rambu-rambu yang ada. ”Pimpinan cabang harus memperhatikan rambu-rambu pimpinan daerah, demikian juga selanjutnya, pimpinan daerah harus patuh pada rambu-rambu pimpinan wilayah,’’ katanya.
(Baca juga: Din Syamsuddin: Jangan Ada Imam Lain di Muhammadiyah Selain Ketua Umum PP)
Dalam ber-Muhammadiyah tidak hanya mengurus organisasi saja. Akan tetapi juga diharuskan mengurus dakwah.’’Dalam ushul fiqih yang dipegang adalah dalil qouliyah,’’ paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PCM GKB M. Djufri, B.E, S.Sos bersyukur pada tahun ini semua organisasi otonom (Ortom) di lingkungan Cabang Muhammadiyah GKB. ‘”Alhamdulillah. Bukan hanya administrasinya melainkan kegiatannya sudah luar biasa. Selain itu di bidang pendidikan, kita telah menjalankan pembangunan SMA Muhammadiyah 10 GKB,’’ kata Djufri.
Sementara untuk bidang KIFAMA dan bidang Tabligh, Kegiatan pengajian dan dakwah telah berjalan hingga di tingkat ranting. Maka pada saat ini kita melakukan evaluasi dan tentunya harus menata niat agar segala yang kita berbuat menjadi ladang amal di akhirat nanti. ”Topik pada raker ini adalah memperkuat sinergi untuk mengembangkan dakwah perserikatan,” tandasnya.(ars/aim/aan)
Discussion about this post