ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, Juni 4, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Review Matan: Politik Identitas, antara Stabilitas Politik dan Simbol Solidaritas

Rabu 15 Februari 2023 | 05:38
5 min read
62
SHARES
195
VIEWS
Majalah Matan Edisi Februari 2022: Politik Identitas Antara Stabilitas Politik dan Simbol Solidaritas

Politik Identitas Antara Stabilitas Politik dan Simbol Solidaritas; Oleh Miftahul Ilmi, Redaktur Majalah Matan.

PWMU.CO – Ramainya isu politik identitas—terutama menjelang tahun politik 2024—menjadi perhatian majalah Matan yang terbito di Surabaya. Berikut cuplikan Laporan Utama edisi Februari 2023:

Belakangan ini kerap muncul istilah politik identitas dalam berbagai wacana politik, seperti dalam pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo, seminar, dan artikel politik kontemporer Indonesia. Ada apa?  Apalagi di tahun 2023 sekarang ini suhu politik makin hangat. Maklum, mendekati Pemilu 14 Februari 2024. Tak berlebihan tahun ini disebut Tahun Politik.

Dalam proses itu banyak keprihatinan dan kekhawatiran mengemuka. Munculnya kembali politik identitas yang sangat kental seperti  jelang Pilkada Gubernur DKI 2017 yang dimenangkan Anies Baswedan. Juga sebelum dan selama Pilpres 2019 yang menghadap-hadapkan duel maut Joko Widodo melawan Prabowo Subianto, Meski gawe politik akbar yang terakhir itu lebih pada afiliasi ketimbang substansi politik.

Tak kurang Ketua Bawaslu Rahmat Bagja memprediksi politik identitas dapat menjadi tren pelanggaran yang semakin marak digunakan dalam pesta demokrasi. Bagja melihat faktor penyebab politik identitas, yaitu adanya pemahaman yang belum tuntas soal menjaga toleransi dan eksistensi tiap identitas dalam ruang politik di NKRI.

“Ada kecerobohan atau kesengajaan individu atau politikus tertentu dalam berkomunikasi yang menyinggung psikologi massa serta terakhir faktor media (mainstream dan media sosial) Prediksi kami yang paling besar ke depan, politik identitas akan dipakai sebagai serangan terhadap parpol atau kepentingan politik tertentu,” terangnya  dalam Seminar Nasional Lemhannas RI tentang Tantangan Pemilu 2024  awal tahun ini.

Untuk menekan masifnya politik identitas, Bawaslu tengah siapkan beberapa strategi. Di antaranya, pendekatan kelompok masyarakat, menyiapkan buku ceramah enam agama yang berhubungan pemilu dan menolak politisasi SARA, intellegence media management, dan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP). “Politik identitas dieksploitasi dan dikapitalisasi oleh elit seperti konsultan politik, anggota parpol, tim sukses, elit ormas dengan bentuk penyebaran isu, hoax dan politik identitas. Ini konsen kita bersama,” tegasnya.

Menurutnya pidato politik dapat digunakan partai politik dengan cara menebar isu SARA. Berdasarkan pengalaman pemilu yang sebelumnya, ditemukan kasus penyebaran ujaran kebencian di rumah ibadah, sehingga terjadi polarisasi pada tokoh agama. “Kami berharap masyarakat bisa merayakan perbedaan dan menjadikannya suatu potensi dalam pembangunan demokrasi. Media sosial harus kita anggap pemersatu dalam hal yang positif,” tutupnya.

Tidak Hanya Identitas Agama

Demikian pentingnya telaah ini sampai Presiden Jokowi beberapa kali mengingatkan fenomena ini. Ia  tak ingin masyarakat jadi korban politik identitas.  “Masalah stabilitas politik dan keamanan menuju pada Pemilu 2024, saya minta betul-betul saudara-saudara bisa menjaga situasi kondusif. Menjaga agar masyarakat kita tidak menjadi korban politik. Namanya politik identitas,” kata Jokowi dalam arahannya pada acara Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Se-Indonesia, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).

Dia menekankan semua pihak harus betul-betul memiliki sensitivitas di tahun politik serta sering turun ke lapangan, sehingga kejadian-kejadian kecil bisa segera diredakan. Dia mengingatkan agar aparat TNI dan Polri tidak terlibat dalam politik praktis, serta meminta kepala dan pimpinan daerah memetakan potensi kerawanan pemilu “Jangan pas kejadian baru kita pontang-panting sibuk ke sana ke sini. Salah siapa ini? Salah siapa ini? Saya titip betul masalah ini,” kata Jokowi pula.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir berpandangan, politik identitas sejatinya bukan masalah karena setiap orang atau kelompok terikat identitas mengikuti hukum homo sapiens. Masalah terjadi jika politik identitas berdasarkan SARA disalahgunakan dengan cara dan paham radikal-ekstrem.

Pro dan antipolitik identitas pun, kata Haedar, bahkan menjadi benih pertengkaran baru sesama anak bangsa yang muaranya saling membelah. Maka, Guru Besar Sosiologi UM Yogyakarta itu menegaskan, jika ingin persatuan Indonesia, maka diperlukan sikap moderat dan moderasi dalam bernegara. 

Sikap itu dibutuhkan seluruh warga dan golongan. Politik menjadi salah satu pilar pemersatu, bukan malah menjadi penyebab pecah belah. Politik penting diletakkan di atas jiwa kerakyatan. “Yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan sebagaimana nilai sila keempat Pancasila,” ujarnya.    

Ia juga mengungkapkan, tidak bisa dipungkiri bahwa  fakta sejarah menunjukkan bangsa Indonesia sebagai negara yang majemuk baik dalam aspek agama, suku, ras, maupun golongan. Kemajemukan itu kemudian dibungkus dengan semboyan pemersatu bangsa, Bhinneka Tunggal Ika. “Berbeda-beda tapi satu, serta satu dalam keberbedaan. Dengan jiwa Bhinneka Tunggal Ika itulah bangsa Indonesia memiliki daya hidup untuk tetap bersatu dalam keragaman, meski proses yang dijalani sarat suka dan duka,” kata Haedar, Jumat (28/10/2022). 

Terkait kegaduhan politik yang mengancam persatuan, menurut Haedar, tidak ada yang salah dengan pilihan politik. Namun, malah sebaliknya, perbedaan pilihan politik merupakan tanda hidupnya demokrasi dan kebinekaan berbangsa bernegara. Namun, dia mengingatkan, perbedaan politik akan menjadi masalah bila disertai sikap pemutlakan menang-kalah, timbulkan sikap politik yang keras dan ekstrem. Pada titik inilah, politik menjadi virus pemecah dan bukan pemersatu bangsa. 

Kokohkan Solidaritas dan Motivasi

Pandangan senada disampaikan  Anggota DPR RI Komisi X Prof Zainuddin Maliki yang menilai bahwa dalam politik sebenarnya tidak ada kelompok yang bisa lepas dari pembentukan identitas, karena identitas dibutuhkan untuk mengokohkan solidaritas dan motivasi sebuah gerakan. “Rezim yang tengah memegang kekuasaan, pejuang politik kebangsaan maupun kelompok yang termarjinalisasikan, mereka semua pasti berusaha membangun identitasnya secara spesifik. Mereka ambil simbol dari ras, gender dan yang paling sublim tentu saja adalah simbol-simbol keagamaan,” tandasnya.

Menurut  anggota Fraksi PAN ini,  identitas itu diformulasi dalam berbagai bentuk seperti warna, jargon, atribut, cara membuka dan menutup pidato hingga pilihan isu, tokoh dan atau pemimpin politiknya. Di negara-negara maju, kelompok yang terpinggirkan seperti gerakan Afro-Amerika menggunakan politik identitas guna memperkuat solidaritas dan melakukan perlawanan terhadap kekuasaan. “Oleh karena itu di negara kita ada yang khawatir jika politik identitas digunakan sebagai alat melakukan perlawanan terhadap mereka yang diuntungkan kekuasaan,”  ungkap wakil rakyat dari Dapil Lamongan-Gresik itu. 

Lalu bagaimana seharusnya Muhammadiyah menyikapi adanya politik identitas ini? Selengkapnya baca di majalah Matan edisi Februari 2023. Info pemesanan ke nomoe WhatsApp 08813109662 (Oki). (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Majalah MATANMATANMiftahul IlmiPolitik Identitas
SendShare25Tweet16Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

Kebangkitan Nasional Terserang Virus Demokrasi dan Ekonomi Liberal

Sabtu 20 Mei 2023 | 00:01
75

Cover Majalah Matan edisi Meii 2023. Kebangkitan Nasional Terserang Virus Demokrasi dan Ekonomi Liberal (Didik...

Din Syamsuddin: Pernyataan Hary Tanoe Bentuk Politik Identitas yang Nyata

Jumat 19 Mei 2023 | 13:17
3.7k

Din Syamsuddin: Pernyataan Hary Tanoe Bentuk Politik Identitas yang Nyata (Antara/Puspa Perwitasari) PWMU.CO - Pernyataan Ketua...

Muhammadiyahnomics Jadi Laporan Utama Majalah Matan

Jumat 31 Maret 2023 | 10:40
187

Muhammadiyahnomics Jadi Laporan Utama Majalah Matan (Didik Nurhadi/PWMU.CO) Muhammadiyahnomics Jadi Laporan Utama Majalah Matan; Oleh...

Lebaran Bakal Tak Bersamaan, Begini Liputan Matan

Kamis 2 Maret 2023 | 14:46
494

Majalah Matan Edisi Maret 2023: Lebaran Bakal Tak Bersamaan, Begini Liputan Matan Lebaran Bakal Tak Bersamaan, Begini...

Matan Menyoroti Bahaya Rezimisasi Agama

Senin 2 Januari 2023 | 09:57
7.4k

Majalah Matan Edisi 198 Januari 2023. Matan Menyoroti Bahaya Rezimisasi Agama. (Didik Nurhadi/PWMU.CO) Matan Menyoroti...

Duet Lama Tantangan Baru, Muktamar dalam Analisis Matan

Rabu 30 November 2022 | 22:44
285

Sampul majalah Matan edisi Desember 2022 (Didik Nurhadi/PWMU.CO) Duet Lama Tantangan Baru, Muktamar dalam Analisis...

Paragraf Itu Panjangnya Jangan seperti Tembok

Jumat 11 November 2022 | 09:38
211

Ainur Rafiq Sophiaan saat memberikan arahan dalam sesi mentoring Penyusunan Buku Praktik Baik Program Literasi...

Dunia Jurnalistik Tempat Pertarungan Ideologi

Kamis 3 November 2022 | 06:36
351

Tim majalah Teras SMPM 12 Paciran saat mengunjungi redaksi Majalah MATAN di kantor PWM Jatim....

Tiga Modal Dasar Penulis yang Baik

Selasa 1 November 2022 | 17:29
244

Ainur Rafiq Sophiaan saat menyampaikan materi pelatihan menulis opini, Senin (31/10/22) (Ichwan Arif/PWMU.CO) Tiga Modal...

Jelang Muktamar, Matan Angkat Tema Kepemimpinan Ideal Muhammadiyah

Senin 31 Oktober 2022 | 11:47
387

Majalah Mayan Edisi 196 November 2022: Jelang Muktamar, Matan Angkat Tema Kepemimpinan Ideal Muhammadiyah (Ilustrasi...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • 40 Tahun Jadi Guru TK, Bu Syamsun Tutup Usia

    2087 shares
    Share 835 Tweet 522
  • Putri Guru BK Smamda, Lulus Cumlaude Unair

    610 shares
    Share 244 Tweet 153
  • Dua Siswa MTsM 9 Wotan Panceng Juara Lomba Puisi

    2257 shares
    Share 903 Tweet 564
  • Penyakit TB Masih Mendominasi, Ini Solusi Dokter Ahli

    419 shares
    Share 168 Tweet 105
  • 226 Santri Ponpes Al Fattah Haflatul Wada’ dan Wisuda Tahfidh

    280 shares
    Share 112 Tweet 70
  • Dari 13 ke 31 Personel, Majelis Dikdasmen PDM Lamongan Diharapkan Lebih Maksimal

    182 shares
    Share 73 Tweet 46
  • Persyarikatan Muhammadiyah Bukan Yayasan

    11114 shares
    Share 4446 Tweet 2779
  • Wisudawan Smamio Dilepas untuk Meraih Mimpi Masa Depan

    170 shares
    Share 68 Tweet 43
  • Amplop Impian

    29710 shares
    Share 11884 Tweet 7428
  • Membahas Pesantren di Pesantren, Raker LPP PWM Jatim

    167 shares
    Share 67 Tweet 42

Berita Terkini

  • 226 Santri Ponpes Al Fattah Ikuti Haflatul Wada' dan Wisuda Tahfidh; Liputan Kontributor PWMU.CO Sidoarjo Ridwan Manan.
    226 Santri Ponpes Al Fattah Haflatul Wada’ dan Wisuda TahfidhMinggu 4 Juni 2023 | 17:00
  • Begini Tafsir Surat Al-Kautsar dalam Gerakan Perempuan MengajiMinggu 4 Juni 2023 | 16:02
  • Halaqah Ummahat Ikwam SD Mugeb Dapat PujianMinggu 4 Juni 2023 | 15:46
  • Siswa SMA Muhi Ini Raih 3 Emas dan 1 Perunggu dalam SehariMinggu 4 Juni 2023 | 15:27
  • 20 Kelompok Siswa SD Mugres Menggelar Pentas Tari KreasiMinggu 4 Juni 2023 | 15:24
  • SDMM Famgath di Kota BatuMinggu 4 Juni 2023 | 15:22
  • 6 Strategi Kawal Generasi Milenial Bijak BermedsosMinggu 4 Juni 2023 | 15:16
  • Strategi Sukses PPDB, Begini Kata Kosultan PendidikanMinggu 4 Juni 2023 | 15:09
  • Inilah Juara Semarak Musycab Muhammadiyah Aisyiyah WringinanomMinggu 4 Juni 2023 | 15:05
  • Putri guru BK
    Putri Guru BK Smamda, Lulus Cumlaude UnairMinggu 4 Juni 2023 | 14:16

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In