Bina Potensi Diri, Siswa SMP Mutuba Mubit

Bina Potensi Diri, Siswa SMP Mutuba Mubit, liputan kontributor PWMU.CO Lamongan Hilman Sueb

PWMU.CO – Siswa SMP Muhammadiyah 1 Babat (SMP Mutuba) Lamongan Jawa Timur mengikuti kegiatan Mutuba Bina Iman dan Taqwa (Mubit), Jumat (17/2/23).

Wakil Kepala bidang Kesiswaan SMP Mutuba Sholihah mengatakan, kegiatan Mubit ini menjadi agenda rutin dengan pendalaman materi ke-Islaman dan pemateri yang diambil dari unsur alumni, tokoh persyarikatan dan masyarakat.

“Saya bersyukur acara ini dapat berjalan lancar dan sukses. Dia berharap melalui kegiatan Mubit ini diharapkan selalu ada wawasan yang dapat membangkitkan semangat spiritual sehingga tingkat keimanan dan ketaqwaan akan selalu meningka,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Kepala SMP Mutuba M Sande Ariawan. Dia berterima kasih pada guru dan karyawan yang telah membantu suksesnya kegiatan ini. Dia gembira program Mubit satu bulan sekali dapat terlaksana secara istikomah.

Potensi Diri

Dalam materi, Ketua PD Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Lamongan Desy Ratnasari menyampaikan dalam diri manusia ada sistem organisasi dalam rangka melaksanakan sebuah sebuah sistem mengubah diri secara totalitas.

“Melalui potensi intelektual, spiritual, emosional dan fisik,” katanya.

Dia memaparkan melalui potensi diri tersebut dapat menjadi daya dukung untuk memperoleh pencapaian yang ditargetkan. Dia mengajak siswa SMP Mutuba untuk meyakinkan diri dengan membangun totalitas dalam diri terlebih dahulu.

“Meyakini manusia sebagai makhluk yang paling sempurna menjadi penguat dalam menggali potensi dalam diri agar termotiasi untuk meningkatkan kualitas dirinya,” tambahnya.

Siswa kelas VII Ayatullah Ruhul Azis tertarik dengan penjelasan pemateri, sebab materi tersebut mengajak agar lebih bisa menata diri dalam menghadapi masa depan dan menjadi pribadi yang berkualitas.

Sebagai akhir kegiatan Mubin, siswa diajak mengikuti Pengajian Jumat Pagi di Masjid Taqwa, agar kelak dewasa terbiasa mengikuti pengajian di desanya masing-masing. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.