
PWMU.CO– Munculnya calon No. 50 PDM Kota Surabaya memicu debat ramai di Musyda ke 18 Muhammadiyah Surabaya, Ahad (26/2/2023).
Anggota Musyda mempertanyakan prosedur satu calon tambahan Muhammad Abidullah dari PCM Sawahan. Sebab nama calon sementara yang sudah diumumkan oleh Panitia Pemilihan sepekan sebelumnya berjumlah 49 orang.
Pagi hari saat musyawirin menerima buku profil calon anggota PDM Kota Surabaya periode 2022-2023 jumlahnya 50 orang. Maka saat sidang pleno penetapan calon jadi pertanyaan musyawirin.
Interupsi dari wakil PCM Kenjeran dan PCM Ngagel mempertanyakan hal itu pada. “Kenapa penambahan bisa terjadi padahal pendaftaran sudah ditutup. Mohon penjelasannya,” ujarnya dengan lantang.
Ketua Panitia Pemilihan Ezif M. Fahmi menyampaikan, calon no. 50 sudah mengisi aplikasi akan tetapi tidak mengumpulkan hard copynya.
Penjelasan inilah yang menjadi polemik. Musyawirin meminta penjelasan itu bisa dibuktikan dengan menunjukkan waktu pendaftaran onlinenya. Seperti tuntutan utusan PCM Kenjeran.
Ezif kembali memberi penjelasan hal tersebut bisa dibuktikan tapi tidak sekarang. Sontak musyawirin menolak alasan itu. “Kalau begitu pemilihan ini ditunda dulu sampai ada pembuktian,” tukasnya.
Panlih lagi-lagi memberi penjelasan kita tidak boleh ngotot. Karena di forum ini ada yang setuju dan tidak setuju.
Musyawirin yang mempersoalkan tambahan itu calon pimpinan ke 50 itu bukan karena kebencian kita. Tapi kita ikuti aturan.
Penulis Dzanur Roin Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post