Begini Isu dan LPJ PDA Jember di Musyda

Laporan LPJ Pimpinan Daerah Aisyiyah Jember dipimpin Menik Chumaidah (tengah). (Dyah A Kusumastuti/PWMU. CO)

Begini Isu dan LPJ PDA Jember di Musyda; Liputan Kontributor Jember Dyah A kusumastuti.

PWMU.CO – Dokter Emy Kholifah membahas isu-isu keumatan dan kemanusiaan di Wilayah Jatim pada sidang pleno kedua Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-11 Aisyiyah Jember, Ahad (26/2/2023).

Isu-isu keumatan itu terdiri dari empat hal. Pertama, penguatan peran strategis Aisyiyah Jatim dalam membangun peradaban yang sudah sering Aisyiyah implementasikan. Kedua, penguatan perdamaian dan persatuan.

Ketiga, optimalisasi pemerintah di era digital untuk atasi kesenjangan dan dakwah berkemajuan. Terakhir, pemerataan dunia digital.

Setelahnya, berlanjut sidang pleno ketiga yang membahas laporan pertanggungjawaban Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) dan jajarannya. Sidang ini dipimpin Ketua PDA  Menik Chumaidah.

Dia mengawali pemaparannya dengan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran pimpinan dan majelis yang ada di Aisyiyah. Juga kepada seluruh cabang dan ranting yang telah melaksanakan semua program yang sudah direncanakan.

Program-program Aisyiyah itu terimplementasikan dalam delapan majelis, yaitu:

  1. Majelis Tabligh
  2. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
  3. Majelis Kesehatan
  4. Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan
  5. Majelis Pembinaan Kader
  6. Majelis Kesejahteraan Sosial
  7. Majelis Hukum dan HAM
  8. Lembaga Kebudayaan

Menik menyatakan, semua program terlaksana dengan baik dan bisa bersinergi dalam pelaksanaannya. Dia juga mengungkap, kebijakan umum pada periode 2015-2022 salah satunya penguatan dan pengembangan kepemimpinan dan kaderisasi secara nasional.

Hal ini dipandang sangat penting. Sebab, kepemimpinan dan pimpinan serta kaderisasi bagi Aisyiyah sebagai organisasi sosial keagamaan merupakan elemen yang menentukan gerak dinamis organisasi di semua level.

“Kebijakan tentang penguatan kepemimpinan diarahkan pada pendekatan kepemimpinan transformatif yang berbasis pada nilai-nilai Islam. Kepemimpinan yang mampu menggerakkan dan melakukan perubahan dengan memanfaatkan seluruh potensi serta kekuatan yang dimiliki organisasi sehingga organisasi makin dinamis dan maju,” imbuhnya.

Semua itu, lanjutnya, bisa diwujudkan selama periode kepemimpinan karena sinergi semua cabang, ranting dan lembaga aisyiyah.

Usai memaparkan semua laporan pertanggungjawaban, Menik mendapat apresiasi dari Mawaddah, utusan Cabang Pakusari. Mawaddah mengatakan, “Kerja pimpinan daerah sudah sangat baik dan LPJ bisa diterima dengan baik.”

Laporan pertanggungjawaban ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dari Menik kepada Wiwit, Sekretaris Pimpinan Daerah Aisyiyah Jember, yang sudah membersamai kepemimpinannya selama dua periode. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni/SN

Exit mobile version