Guru Muda Jangan Sampai Cara Pembelajarannya Jadul

Guru Muda Jangan Sampai Cara Pembelajarannya Jadul, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Eli Syarifah

PWMU.CO – Guru muda jangan sampai cara pembelajarannya jadul disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan ranting Muhammadiyah (PRM) Kedanyang Kebomas Gresik, Sabtu (25/2/23).

Dalam kegiatan Pembinaan dan Pengajian guru dan karyawan SD Alam Muhammadiyah (SD Almadany) Kedanyang Kebomas ini, dia menyampaikan cara mengajar ada masanya dan harus mengikuti perkembangan zaman.

“Ada empat karakter yang harus dimiliki guru SD Almadany, pertama harus memahami visi dan misi sekolah, kedua harus mampu memberikan keteladanan kepada siswa dan lingkungan sekitar, ketiga harus dapat menyajikan pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan, keempat harus memiliki kepedulian dan responsif,” ungkapnya.

Karakter kelima adalah harus menjalin silaturahmi dan kekeluargaan. Keenam guru SD Almadany harus mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan.

“Jika ada masalah adukan sama Allah, jangan kepada teman, terus berdoa,” pesannya.

Hikmah Isra Mikraj

Pada kesempatan ini juga, Hilmi Azis memaparkan tentang hikmah dari peristiwa Isra Mikraj yang mengutip Surat al-Isra ayat 1, Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba -Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagai tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.

“Dari peristiwa Isra Mikraj ini ada 2 hikmah yang bisa kita petik. Pertama menguji keimanan, karena dari peristiwa ini ada yang percaya ada yang tidak. Kedua, perjalanan dari masjid ke masjid, artinya kita semua diserukan untuk memakmurkan masjid, hari kita agar terpaut di masjid.”

Memakmurkan masjid disini, lanjutnya, bisa diawali dengan shalat berjamaah di masjid. Untuk itu di bulan Ramadhan yang sudah di depan mata, dia menghimbau agar guru SD Almadany turut untuk memakmurkan masjid di lingkungan masing-masing.

“Kita semua menjadikan shalat 5 waktu menjadi tempat pengaduan kita, karena sesulit apapun permasalahan yang kita hadapi jika kita adukan kepada Allah SWT pasti akan ada solusinya,” tandasnya. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.