ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Maret 24, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pengalaman Unik Belajar Bisnis di University of Paris Saclay Prancis

Jumat 3 Maret 2023 | 10:31
6 min read
28
SHARES
86
VIEWS
ADVERTISEMENT
Penulis (berdiri, kiri) saat menjelaskan konsepnya pada isntruktur. Pengalaman Unik Belajar Bisnis di University of Paris Saclay Prancis. (Achmad Hidayatullah for PWMU.CO)

Pengalaman Unik Belajar Bisnis di University of Paris Saclay Prancis; Catatan Achmad Hidayatullah, Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya; Mahasiswa doktoral University of Szeged, Hongaria.

PWMU.CO – Sebuah keberuntungan bagi saya karena untuk kali kedua bisa datang ke Paris mengikuti students mobility. Kegiatan tersebut sebenarnya merupakan bagian dari program aliansi lima kampus di Eropa. Kampus saya adalah University of Szeged—salah satu diantara lima kampus top di Hongaria. 

Setelah melewati seleksi administrasi dan wawancara, saya terpilih sebagai salah satu peserta, mewakili kampus untuk belajar tentang entrepreneurship di University of Paris Saclay, salah satu kampus top di Prancis.

Seluruh pembiayaan, mulai dari tiket pesawat, hotel, hingga makan sudah disediakan oleh kampus yang dananya ditrasnfer sekitar dua pekan sebelum acara. Sehingga saya bisa mengelola perjalanan secara mandiri, mau naik bisa, kereta, atau pesawat langsung dari Budapest ke paris bisa bebas.

Tidak seperti saat kali pertama ke Paris, kali ini saya sudah tahu harus berhenti di titik mana,jika menggunakan kereta. Kereta metro di Paris terhubung ke seluruh tempat, sehingga cukup mudah diingat. 

Lokasi Kampus Jauh dari Kota

Saya berangkat bersama teman-teman dari University of Szeged. Saat sampai di Paris kami menyewa guess house yang lumayan jauh dari lokasi acara. 

Perjalanan dari tempat kami menginap tersebut ke lokasi acara memerlukan waktu tempuh hampir satu jam. Dengan transportasi yang memerlukan dua satu kali ganti. Bisa naik kereta atau bus, kemudian harus menggunakan kereta atau bus lain untuk sampai di tempat acara. 

Lokasinya agak jauh dari perkotaan. Kompleksnya sangat luas, sehingga untuk sampai di fakultas atau laboratorium lain, terkadang harus dilalui dengan bus. 

Kampus ini dibangun di dalam hutan yang sudah dibersihkan sehingga di sekitar bangunan masih banyak pepohonan. Pada area tersebut,  beberapa pertokoan juga sedang dibangun.

Umumnya, bangunan kampus di Eropa bercorak klasik. Seperti bangunan kampus Universitas Sorbon yang tua. Sebaliknya kampus University of Paris Saclay bercorak modern seperti bangunan kotak-kota dan banyak kaca.

Karena lokasi itu pula, kampus ini juga sangat cocok untuk belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan, melakukan riset dan segala hal. Karena lingkungannya tenang, tidak berada dalam hiruk-pikuk perkotaan.

Bahkan, fasilitasnya juga sangat lengkap. Misalkan, saya pernah masuk ke ruang laboratorium yang khusus untuk print 3D. Jadi saya temukan berbagai macam mesin printuntuk mencetak benda 3D.

Karena pertimbangan untuk menghemat biaya, teman-teman memilih untuk menggunakan satu kali transportasi saja, dan mencari jalan pintas dengan jalan kaki menuju lokasi. Terlihat di maps, prediksi jalan kaki dari tempat bus berhenti hanya 15 menit. Namun, jalan yang kami lalui melewati beberapa bukit dan seperti hutan. 

Ada dua kali tanjakan yang cukup tinggi harus dilewati. Bahkan dua tanjakan tersebut bikin sangat lelah, bikin dada sakit. Karena jalan kaki jauh dan melalu tanjakan tersebut, pada hari pertama betis saya pun bengkak. 

Akhirnya saya putuskan untuk membeli tiket double, dan saya putuskan untuk menggunakan bus dua kali. Sehingga hari kedua saya menggunakan bus, yang berhenti tepat di samping acara.

Penulis (depan, kanan) (Achmad Hidayatullah for PWMU.CO)

Belajar Bikin Proyek Bisnis

Lantas apa yang saya pelajari di sana? Selama sepekan kami dikelompokkan dalam sebuah tim. Selain mendengarkan bagaimana membangun bisnis dari orang-orang yang sudah berhasil, masing-masing tim diberi sebuah project untuk membuat sebuah bisnis. Adapun bisnis yang dibuat, berbasis dengan bidang studi yang dipelajari.

Saya tergabung dalam sebuah tim dengan dua perwakilan dari kampus Portugal, University of Porto yang memiliki latar belakang teknik sipil. Tim kami berjumlah empat orang, dua orang dari Indonesia, satu orang dari Brazil dan satu orang lagi dari Iran. 

Kami membahas tentang penilaian terhadap tingkat kerentanan gedung bersejarah yang dibungkus dalam bentuk bisnis. Sehingga kami bikin sebuah project tentang bisnis start up untuk melakukan assessment dan renovasi terhadap gedung-gedung bersejarah. 

Misalkan menyediakan software yang dapat melihat tingkat kerusakan gedung, ketahanan, dan perkiraan biaya renovasi. Dengan demikian, pengelola bisa mengetahui tingkat kerusakan dan risiko bangunan bersejarah mereka.

Adapun terkait isi dari asesmen tersebut berbasis riset yang sudah terpublikasi dalam jurnal internasional. Dua teman yang berasal dari kampus Portugal tersebut memang cocok dengan bisnis ini. Sehingga kami juga banyak belajar dari mereka. 

Inkubator Bisnis

Selama sepkan belajar di kampus tersebut, selain diskusi dengan tim, kami juga mendengarkan pemaparan soal bisnis dari berbagai negara. Satu hal menarik adalah bagaimana dukungan kampus terhadap bisnis yang dilakukan oleh mahasiswa atau koneksi luar yang sudah berhasil.

Jadi inkubator yang dimiliki oleh University of Paris Saclay menjadi semacam unit yang sangat penting bagi pelaku bisnis. Melalui inkubator ini, para pelaku usaha bisa belajar dalam bentuk pelatihan untuk menganalisis dan menvalidasi proyek bisnis mereka misalkan dari segi market, bagaimana mendapatkan funding, hingga siapa saja yang perlu dilibatkan.

Dengan fasilitas laboratorium yang super lengkap memudahkan mereka yang belajar di laboratorium dengan menggunakan laboratorium dari berbagai bidang. Yang menarik dan perlu ditekankan di sini, bisnis yang dibangun bersifat inovatif dan berbasis riset. Sehingga mahasiswa atau kelompok bisnis yang belajar tersebut bisa mengukur proyek mereka.

Penilain terhadap Proyek Bisnis

Pada hari terakhir seluruh tim diminta mempresentasikan proyek bisnis. Mirip seperti apa yang dilakukan dalam program yang kita buat. Memang kerja dalam tim setiap hari selalu berdiskusi, kita mencari data jurnal yang berkaitan dengan bisnis kita.

Program yang dibuat dalam tim kami adalah Building Assessment Software and Enginering Service (Bsafe). Jadi proyek ini adalah bisnis start up yang mengintegrasikan data analisis, pengetahuan, dan laporan evaluasi terhadap bangunan gedung. 

Karena dalam tim kami, semuanya mahasiswa doktor, dan teman-teman saya tersebut memiliki karier yang bagus, maka tidak ada debat hebat. Yang ada hanya sharing dan tukar pengetahuan berbasis data. Saling menghormati antarsatu dengan yang lain. Tidak ada yang menunjukkan ego, yang ada saling menghormati.

Instruktur terkadang menghampiri kami memberikan perhatian terhadap proyek kami. Karena menurutnya, di antara tema lain dalam program tersebut, tema tim kami yang paling sulit. Sehingga, proyek kami berbasis data ilmiah yang didapatkan dari sumber akurat. 

Setelah melewati penilaian para juri, akhirnya tim kami terpilih menjadi tim terbaik dalam proyek tersebut.

Satu hal yang paling saya ingat dalam pelatihan dan pemaparan soal inkubator bisnis dari kampus tersebut yaitu inovasi. Inovasi ini umumnya berkaitan dengan permasalahan sosial masyarakat. Namun perlu didukung dengan data ilmiah, dievaluasi, dan divalidasi terkait marketnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Achmad HidayatullahUniversity of Szeged
SendShare11Tweet7Share

Related Posts

Dosen Stikes Maboro Afriza Umami, Kuliah S3 di Hungaria sambil Mengajar di Dua Negara

Minggu 17 Oktober 2021 | 17:01
764

Afriza Umami (kiri) bersama mahasiswa Kedokteran di University of Szeged (Afriza Umami for PWMU.CO) PWMU.CO –...

Resmi Berdiri, PCIM Hongaria Siap Promosikan Islam Berkemajuan di Eropa

Selasa 9 Maret 2021 | 12:38
27.9k

Achmad Hidayatullah di depan Hungarian Parliament Building. Resmi Berdiri, PCIM Hongaria Siap Promosikan Islam Berkemajuan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    11444 shares
    Share 4578 Tweet 2861
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    19701 shares
    Share 7880 Tweet 4925
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    3169 shares
    Share 1268 Tweet 792
  • Tangan Kanan PP Muhammadiyah

    1564 shares
    Share 626 Tweet 391
  • Di Balik Nama Ramadhan

    1327 shares
    Share 531 Tweet 332
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP Muhammadiyah

    1019 shares
    Share 408 Tweet 255
  • Pelantikan PWM dan PWA Jatim bareng Kajian Ramadhan 1444, Berikut Penjelasannya

    933 shares
    Share 373 Tweet 233
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan Umrah

    737 shares
    Share 295 Tweet 184
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    5140 shares
    Share 2056 Tweet 1285
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    784 shares
    Share 314 Tweet 196

Berita Terkini

  • Tadarus keliling
    Tadarus Keliling Malam Ramadhan di PRM MergayuJumat 24 Maret 2023 | 22:22
  • Es Cantik manis
    Es Cantik Manis Hadir di Market Day MIM 1 PareJumat 24 Maret 2023 | 17:23
  • Terkait Larangan Berbuka Puasa Bersama, begini kata PWM Jatim; Liputan Darul Setiawan, Kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    Terkait Larangan Berbuka Puasa Bersama, Begini Kata PWM JatimJumat 24 Maret 2023 | 17:04
  • Gerebeg Rumah
    Gerebek Rumah Subsidi, Pasarkan Perumahan PCM BabatJumat 24 Maret 2023 | 16:35
  • Tiga alasan PWM Jatim tolak kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20; Liputan Darul Setiawan, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    Tiga Alasan PWM Jatim Tolak Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20Jumat 24 Maret 2023 | 16:13
  • Tarbiyatul Mar'ah
    Tarbiyatul Mar’ah, Program Unggulan AisyiyahJumat 24 Maret 2023 | 16:05
  • Tiga Kontributor PWMU.CO Juara Guru Berprestasi SD AlmadanyJumat 24 Maret 2023 | 15:36
  • Tim Futsal SMPM 9 Watukebo Juara I Bima Cup 2023Jumat 24 Maret 2023 | 15:34
  • Guru SD Muhsida Workshop Implementasi Kurikulum MerdekaJumat 24 Maret 2023 | 15:32
  • Keseruan LDKS MTsM 10 Mojopetung di Mangrove Centre TubanJumat 24 Maret 2023 | 15:25

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!