MIM 7 Kenep Raih Dua Juara di Gebyar MTs Muga, liputan kontributor PWMU.CO Bojonegoro Nova Riana Putri
PWMU.CO – MI Muhammadiyah 7 (MI Mutu) Kenep Balen Bojonegoro, Jawa Timur membawa dua prestasi di kejuaraan Gebyar MTs Muga tingkat SD/MI se- Bojonegoro Lamongan Tuban (BLT), Rabu (22/2/2023).
Kepala Madrasah Suprapto SAg memaparkan MI Muhammadiyah 7 Kenep mengikuti Gebyar MTs Muga dengan tema Wujudkan Mimpi, Eratkan Silaturahmi, Raih Prestasi untuk Mencerahkan Semesta.
“Dari beberapa cabang perlombaan yang diselenggarakan oleh MTs Muga, MI Muhammadiyah 7 Kenep mengirimkan lima regu yaitu PBB, pionering, simapur, puisi, dan futsal,” ujarnya.
Dia menuturkan untuk mempersiapkan event yang diikuti anak-anak harus mengorbankan waktu istirahatnya dengan latihan sekitar 1 bulan untuk menyiapkan diri mengikuti perlombaan.
“MI Muhammadiyah 7 Kenep memborong dua piala yaitu dalam perlombaan semapore mendapat juara II dan Peraturan Baris Berbaris (PBB) mendapatkan juara II.
Mimutu Juara
Waka Kesiswaan Sri Hartatik SPd memaparkan Mimutu Juara merupakan moto sekaligus motivasi kita untuk selalu berusaha dan berikhtiar dalam mengikuti perlombaan, dengan giat berlatih dan pantang menyerah.
“Siswa MI Mutu mengirimkan siswinya dalam setiap even,” katanya.
Hal ini, lanjutnya, menjadi kebanggaan tersendiri oleh madrasah karena dapat membawa nama harum madrasah di tingkat kabupaten. Hasil kejuaraan tentunya tidak serta merta mudah didapatkan, akan tetapi butuh kesiapan untuk latihan mematangkan variasi gerakan pada setiap tim tegasnya.
Salah satu peserta kelas 6 Tim Semaphore MI Muhammadiyah 7 Kenep Jazira Hanun Mawadda merasa bahagia sekali dengan hasil yang telah diraihnya.
”Saya dan teman-teman sangat bersyukur dan merasa terharu karena mendapat juara II. Hasil ini tidak terlepas dari semangat dan kekompakan teman-teman saat latihan dan doa dari bapak ibu/guru. Kejuaraan ini menjadi semangat saya dan teman-teman ntuk mengikuti perlombaan lagi.”
Semoga, harapnya, madrasah ini unggul dalam bidang religius, Intelektual, dan juga prestasi di bidang nonakademik. Usaha dan pantang menyerah menjadi kunci sukses. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.