Filosofi Gapura Paduraksa di Lambang Musyda Lamongan. Liputan Kontributor PWMU.CO, Gondo Waloyo
PWMU.CO – Gapura Paduraksa menjadi unsur yang dimasukkan dalam logo Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-12 Muhammadiyah Lamongan.
Gapura ini menjadi icon gerbang masuk Kabupaten Lamongan dan dijadikan bagian dari lambang Musyda Ke-12 yang akan digelar di Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) Sabtu-Ahad, (4-5/3/2023).
Gapura Paduraksa yang berbentuk mirip sayap burung Garuda itu terinspirasi dari Gapura Sunan Raden Nur Rahmat Sendangduwur, Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Makam Sunan Sendang ini terletak 500 meter sebelah timur SMP Muhammadiyah 12 Paciran.
Nur Muchis SAg, salah satu Takmir Masjid Raden Nur Rahmat Sendangduwur menuturkan, Sunan Sendang itu bernama Raden Nur Rahmat. Ia diperkirakan lahir pada tahun 1320 Masehi dan wafat pada 1585 Masehi.
Sunan Sendang merupakan tokoh penyebar agama Islam di kawasan Sendangagung, 3 kilometer dari Kota Kecamatan Paciran. Menurut Muchis, Sunan Sendang hidup sezaman dengan Sunan Drajat yang wafat pada 1522 Masehi.
“Raden Nur Rahmat diperkirakan lahir pada tahun 1320 Masehi dan wafat pada tahun 1585 M. Bukti ini dapat dilihat pada pahatan yang terdapat di dinding makam. Raden Nur Rahmat adalah sunan kharismatik yang pengaruhnya dapat disejajarkan dengan Wali Songo pada saat itu,” terang Muchis.
Kolaborasi Hindu dan Islam
Muchis mempertegas bahwa Raden Nur Rahmat dalam menyebarkan agama Islam masih mengkolaborasikan kultur Hindu dan Islam. Hal itu nampak dari gaya arsitektur gapura yang memiliki kemiripan di Bali.
Koordinator sie acara Musyda Ke-12 Muhammadiyah Lamongan, M Sa’id SPd MPd membenarkan bahwa penggunaan Gapura Paduraksa yang menjadi icon gerbang Kabupaten Lamongan ini sebagai logo Musyda.
“Hal ini dimaksudkan, bahwa Musyda Ke-12 berada di Kabupaten Lamongan dengan spesifikasinya gerbang Paduraksa. Gerbang berbentuk sayap burung Garuda ini sudah melekat di hati warga Lamongan,” jelasnya.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Lamongan ini, memohon doa kepada warga masyarakat agar Musyda berjalan lancar.
“Mohon doa semua untuk kesuksesan Musyda Ke-12 Muhammadiyah Lamongan,” pinta Said. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni