
Lazismu Lumajang Bantu Masjid di Pasrujambe; Liputan Kuswantoro, Kontributor Lumajang, Editor Mohammad Nurfaton/M.
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pasrujambe, menggelar shalat Jumat untuk kali kedua di Masjid Markaz Usrotu Ali Ismail 3 Pasrujambe, Jumat (9/3/2023).
Markaz Usrotu Ali Ismail adalah masjid baru sebagai pusat dakwah yang terletak di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur
Dalam kegiatan tersebut hadir Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang Zainal Abidin dan aktivis Lazismu untuk menyerahan bantuan Rp 10 juta untuk.Dana itu untuk finishing pembangunan masjid tersebut.
Zainal bersyukur Lazismu Lumajang bisa membantu pembangunan masjid yang ada di PCM Pasrujambe ini. “Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Dengan bantuan ini, tambahnya, semakin menguatkan semangat teman-teman di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pasrujambe untuk menyelesaikan pembangunan yang sempat terhenti.
“Kami berharap masjid ini bisa menjadi pusat pembinaan umat dari segala macam kegiatan, baik untuk shalat berjamaah maupun untuk kegiatan persyarikatan,’’ harapnya.
Menurutnya, masjid ini nantinya bisa juga digunakan untuk kegiatan kesehatan atau ekonomi yang bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar masjid.
“Kami selaku PDM Lumajang berharap dengan adanya Lazismu, gerakan dakwa Muhammadiyah semakin masif, baik di internal PDM maupun di luar dan ada kesadaran bersama untuk membesarkan Lazismu sebagai urat nadi persyarikatan,’’ tegasnya.
Karena, sambungnya, pada kenyataannya peran Lazismu sangat besar dan sangat ditunggu oleh umat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat luas. “Tidak hanya untuk warga Muhammadiyah tetapi kebermanfaatan bagi masyarakat luas, sesuai yang diajarkan oleh KH Ahmad Dahlan tentang amalan dalam al-Quran surat al-Maun,’’ jelasnya.
Menurutnya, ketika semua PDM serempak dan kompak membesarkan Lazismu maka peran Muhammadiyah akan semakin dirasakan oleh umat.
“Karena Muhammadiyah adalah organisasi gerakan yang sudah semestinya berkolaborasi dan sinergi bersama-sama antarlembaga serta amal usaha. Dan ini adalah kewajiban PDM untuk memaksimalkan potensi, agar gerakan dakwa Muhammadiyah bisa menyentuh ke akar rumpun,’’ tambahnya. (*)
Discussion about this post