ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Jaga Ikatan Jangan sampai Memudar, Refleksi Milad Ke-59 IMM

Selasa 14 Maret 2023 | 10:03
4 min read
68
SHARES
211
VIEWS
ADVERTISEMENT
Abdullah Sidiq Notonegoro: Jaga Ikatan Jangan sampai Memudar, Refleksi Milad Ke-59 IMM

Jaga Ikatan Jangan sampai Memudar, Refleksi Milad Ke-59 IMM; Oleh Abdullah Sidiq Notonegoro, Alumnus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah 

PWMU.CO – 59 tahun silam, tepatnya pada 14 Maret 1964 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berdiri secara lokalistik di Yogyakarta. Kelahiran IMM mempunyai dimensi sejarah tersendiri yang tetap menarik menjadi perbincangan.

Pelopor kelahiran IMM adalah Djasman al-Kindi, Rosyad Sholeh, dan Soedibyo Markoes. Dikatakan mempunyai dimensi kesejarahan, karena lahirnya IMM merupakan respon atas bebagai persoalan keumatan dalam sejarah bangsa kala itu. Karena itu, Farid Fathoni (1990) menyebutnya bahwa kehadiran IMM sebenarnya merupakan sebuah keharusan sejarah.

Pada perjalanan awal, kelahiran IMM menjadi persoalan tersendiri. Maka tak mengherankan jika buku tentang sejarah kelahiran IMM yang di tulis oleh Farid Fathoni diberi label Kelahiran yang Dipersoalkan (1990). Buku tersebut terbit untuk kali pertama saat penulis baru awal masuk menjadi kader IMM di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Buku tersebut banyak mengungkap berbagai persoalan krusial terkait kelahiran IMM, di antaranya ialah “kelahiran yang tidak diinginkan” serta “upaya penghilangan eksistensi gerakan IMM”.

Belajar dari sejarah kelahirannya, dapat dipahami bahwa IMM tidak lahir secara biasa-biasa saja. Kelahiran IMM penuh dengan perjuangan, dan perjuangan tersebut penuh dengan tantangan. Tantangan yang dihadapi dalam proses kelahirannya tidak hanya muncul dari luar, namun juga internal Persyarikatan. Hal tersebut bisa dipahami, sebelum gerakan mahasiswa Muhammadiyah yang bernama IMM ini lahir, telah ada sejumlah tokoh Muhammadiyah yang tergabung dalam organisasi-organisasi kemahasiswaan-kepemudaan yang ada terlebih dahulu.

Bukan Ortom Biasa

Berangkat dari sejarah “yang dipersoalkan dan tidak diinginkan” itulah, muncullah kader-kader militan IMM yang bertekad menegaskan bahwa kelahiran IMM merupakan keniscayaan sejarah dan sekaligus kebutuhan Persyarikatan Muhammadiyah dalam menjaga gerak nafasnya di masa depan. Maka tidak ada alasan yang lebih utama bagi kader IMM selain menjadi pengawal garda depan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan.

Kader militan IMM bukanlah aktivis mahasiswa biasa, yang bergabung IMM sekadar untuk mengisi waktu senggang atau semata-mata mencari batu lompatan. Kader sejati IMM tidak akan pernah lelah dalam merawat idealisme dan sekaligus ideologisnya sebagai kader pelopor, pelangsung, dan penyempurna Persyarikatan Muhammadiyah.

Anggota IMM yang murni mahasiswa merupakan modal dasar yang sangat potensial dan istimewa. Di akui atau tidak, masa depan persyarikatan, umat dan bangsa tidak dapat dipisahkan dari kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pula. Hingga saat ini, paling tidak dalam konteks keindonesiaan, mahasiswa masih menjadi tumpuhan untuk menjadi pewaris dan pemegang estafet amanah di masa depan.

Karena itulah, masih cukup patut jika saya menyebut IMM menjadi ortom Muhammadiyah yang tidak biasa-biasa saja, namun luar biasa. Perguruan tingi Muhammadiyah (PTM) sebagai amal usaha Muhammadiyah (AUM) di dunia akademis tentu punya kepentingan untuk mereproduksi kader Persyarikatan melalui IMM. Kepentingan tersebut berkelindan sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap persyarikatan itu sendiri. Maka, jika ada pengelola PTM yang justru ‘bekerja keras’ mengebiri perkembangan IMM di PTM-nya, dapat dipastikan pengelola tersebut tidak mengenal Muhammadiyah secara utuh. Sebaliknya, bisa jadi merupakan benalu bagi Muhammadiyah.

Merawat Ikatan

Kompetensi dasar IMM yang sangat populer di telinga kader merupakan ‘mantra’ yang tidak sekadar dihafalkan atau diucapkan. Tetapi merupakan nilai dasar kompetensi yang harus diterjemahkan dalam ruang praksis yang nyata. Religiusitas merupakan roh utama kehidupan kader IMM. Religiusitas yang bisa dimaknai secara sederhana sebagai implementasi jiwa keberagamaan yang bervisi rahmatan lil alamin. Kader IMM harus mampu menampilkan nilai-nilai moderasi dalam beragama, dengan kemampuan merawat nilai-nilai toleransi yang baik. 

Religiusitas personal yang mewujud dalam ketaatan dalam menjalankan ritual-ritual keagamaan secara konsisten merupakan pencirian yang khas bagi kader IMM. Tidaklah patut disebut sebagai kader IMM jika aspek peribadatan mahdla-nya masih belang-belang. Selanjutnya religiusitas sosialnya sebagai aktualisasi dari religiusitas personalnya. Semangat al-Maun sebagai perwujudan dari religiusitas sosial patut menjadi nafas gerak dinamika IMM.

Religiusitas IMM bukan religiusitas tanpa makna. Kompetensi keintelektualan atau keilmuan menjadi keniscayaan bagi kader IMM untuk dapat menempatkan diri sebagai kader yang khas. Sebagai insan akademis (baca: mahasiswa), sungguh hal yang sangat musykil jika tidak berupaya untuk meningkatkan kapasitas intelektualnya. Religiusitas tanpa intelektualitas hanya akan menciptakan fanatisme buta yang tidak berdaya guna bagi kehidupan.

Kader IMM harus berupaya untuk mampu merebut peran-peran keintelektualan tersebut. Setiap gerak langkah gerakan IMM harus memilik landasan referensi yang bisa dipertanggungjawabkan. Dinamika gerakan IMM tidak melenceng dari nilai-nilai akademikusnya. Sebagai kaum akademisi, kader IMM patut memiliki pemikiran yang kritis, inklusif, obyektif, dan progresif.

Selanjutnya, selain kompetensi religiusitas dan intelektualitas, tidak kalah pentingnya ialah kekuatan humanitas. Humanitas merupakan penterjemahan dari religiusitas dan intelektualitas dalam rana moral. Maka nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi harus menjadi pegangan utama kader-kader IMM.

Pada milad yang ke-59 ini, semoga IMM tetap terjaga kekuatan religiusitas, intelektual, dan humanitasnya. Harapan itu tentu tak akan menjadi pepesan kosong jika para kader sadar akan jati dirinya sebagai seorang kader. Karena itu, marilah kita rawat ikatan agar tidak memudar, yaitu dengan membuang kepentingan-kepentingan sesaat dan murahan, yang tidak berpotensi meningkatkan harkat dan martabat diri sebagai kader ikatan. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Abdullah Sidiq NotonegoroMilad IMMMilad Ke-59 IMM
SendShare27Tweet17Share

Related Posts

Keriuhan Musyda Muhammadiyah Gresik dan Demokrasi Berkeadaban

Kamis 16 Februari 2023 | 18:01
420

Abdullah Sidiq Notonegoro: Keriuhan Musyda Muhammadiyah Gresik dan Demokrasi Berkeadaban (Istimewa/PWMU.CO) Keriuhan Musyda Muhammadiyah Gresik dan Demokrasi Berkeadaban; Oleh Abdullah Sidiq Notonegoro, aktivis...

PWM Jatim 2022-2027: Tetap Senapas, meski Tak Setarian

Selasa 3 Januari 2023 | 12:12
1.9k

Abdullah Sidiq Notonegoro: PWM Jatim 2022-2027: Tetap Senapas, meski Tak Setarian PWM Jatim 2022-2027: Tetap Senapas, meski Tak Setarian; Oleh Abdullah Sidiq...

Muhammadiyah Bukan Persinggahan Terakhir untuk Pengabdian

Kamis 1 September 2022 | 11:10
556

Abdullah Sidiq Notonegoro: Muhammadiyah Bukan Persinggahan Terakhir untuk Pengabdian Muhammadiyah Bukan Persinggahan Terakhir untuk Pengabdian, Kolom oleh Abdullah...

Resepsi Milad IMM Dibuka Gubernur, Bertabur Penghargaan

Kamis 25 Maret 2021 | 20:24
357

Gubernur Khofifah PWMU.CO- Resepsi Milad IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) ke-57 bakal dibuka Gubernur Jatim Khofifah...

Lima Keunikan Kader IMM

Senin 15 Maret 2021 | 14:04
852

Bendera IMM: Lima Keunikan Kader IMM Lima Keunikan Kader IMM, kolom ditulis oleh Nugraha Hadi...

Kader IMM Jadilah Generasi Ulul Albab, Pesan Haedar Nashir

Minggu 14 Maret 2021 | 11:34
360

Haedar Nashir PWMU.CO- Kader IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) diharapkan dapat menjadi generasi intelektual muda Muhammadiyah...

Milad Ke-57 IMM, Ini Harapan Dekan FKIP Unismuh

Minggu 14 Maret 2021 | 04:13
465

Dekan FKIP Unismus Erwin Akib (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO – Milad Ke-57 IMM, Ini Harapan Dekan FKIP...

IMM, Kembalilah Berjuang untuk Masyarakat!

Minggu 14 Maret 2021 | 03:47
920

IMM, Kembalilah Berjuang untuk Masyarakat! IMM, Kembalilah Berjuang untuk Masyarakat! Kolom ditulis oleh Fachruddin, kader...

Lewat Milad IMM Sarana Solidkan Kader

Minggu 18 Maret 2018 | 11:19
28

Naz/pwmu.coPembukaan IMAM Cup dengan laga futsal. PWMU.CO-Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa...

Kader IMM Harus Tampil Percaya Diri di Pentas Nasional

Rabu 14 Maret 2018 | 10:07
107

Aan Haryanto/pwmu.coSuli Daim, kanan, dalam suatu acara Muhammadiyah. PWMU.CO - Kader...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    26912 shares
    Share 10765 Tweet 6728
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1771 shares
    Share 708 Tweet 443
  • Tajdied Center Jatim Uji Hafalan Siswa Spemdalas

    1218 shares
    Share 487 Tweet 305
  • 12 Stand Ramaikan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1334 shares
    Share 534 Tweet 334
  • Pembelajaran Life Skill, Siswa Spemdalas Bikin Jamu Tradisonal

    2800 shares
    Share 1120 Tweet 700
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12458 shares
    Share 4983 Tweet 3115
  • Islamic Voice Meriahkan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    635 shares
    Share 254 Tweet 159
  • Siswa Spemdalas Sambut Bulan Ramadhan

    1016 shares
    Share 406 Tweet 254
  • Rangkai 1000 Stik Es Krim, Siswa Spemdalas Bikin Menara Eiffel 

    2486 shares
    Share 994 Tweet 622
  • Kalimah Spemdalas Ajak Siswa Miliki Akhlak Al-Quran

    2068 shares
    Share 827 Tweet 517

Berita Terkini

  • Refleksi awal tahun
    Mengapa Umat Islam Harus Meneladani para Murid Yesus?Senin 27 Maret 2023 | 14:11
  • Smamio Mengikuti Softlaunching Program Sembari BRINSenin 27 Maret 2023 | 14:01
  • Inilah Susunan Personalia Majelis dan Lembaga PWA Jatim 2022-2027Senin 27 Maret 2023 | 13:51
  • Kuatkan Ideologi Muhammadiyah, IMM Al Qossam Adakan DADSenin 27 Maret 2023 | 13:33
  • Yang Manis tapi Tidak Selalu Berujung Manis Ada di Talk Show SmamioSenin 27 Maret 2023 | 13:32
  • Ada Celengan Bertema Hewan Kurban di SD Berlian SchoolSenin 27 Maret 2023 | 13:30
  • Tapak Suci Smamsatu Borong Medali Tingkat NasionalSenin 27 Maret 2023 | 13:28
  • Ini Profil 7 Anggota PCA GKB 2022-2027Senin 27 Maret 2023 | 13:25
  • Siswa SMAM 4 Sidayu Belajar di Galeri Batik SopanSenin 27 Maret 2023 | 13:20
  • Siswa SD Almadany Dapat Doorprize HP di Acara IniSenin 27 Maret 2023 | 13:18

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!