Pesan Dekan saat Yudisium Mahasiswanya Menggelitik

Pesan dekan
Dekan, Wakil Dekan, dan Kaprodi Fakultas Teknik Unmuh Jember ketika Yudisium Program Sarjana dan Diploma 2022-2023. (Zein/PWMU.CO)

PWMU.CO– Pesan Dekan Fakultas Teknik Unmuh Jember, Dr Nanang Saiful Rizal ST MT, disampaikan ketika acara Yudisium Program Sarjana dan Diploma Tahun Ajaran 2022-2023 di Gedung Ahmad Zainuri, Selasa (14/3/2023).

”Seseorang yang sudah selesai melaksanakan pendidikan di perguruan tinggi, dia seperti berada di tengah tangga,” ungkap Nanang Saiful Rizal ST MT pada sambutannya.

Ketika berada di tengah tangga, lanjut Nanang, tak mungkin turun karena akan rugi biaya, waktu, dan menghambat orang yang di bawahnya. Pun ketika ia diam, maka orang-orang di bawahnya tidak akan bisa naik ke atas.

 ”Maka pilihannya adalah naik dan terus naik ke atas karena ada keluarga, masyarakat, bangsa dan negara yang menunggu kita semua,” tuturnya di hadapan 90 yudisi.

Pesan dekan ini yang bisa dipetik untuk para yudisi ialah, proses yang diibaratkan dengan tangga harus dilalui tahap demi tahap karena kesuksesan ada di ujung.

”Orang yang sukses adalah orang yang di dalam hidupnya kapanpun dan pada saat apapun dia terlihat bermanfaat untuk sesama, karena seyogyanya ketika kita bisa bermanfaat untuk orang lain, pada saat itu Allah sedang menyelesaikan urusan kita,” pesan Dekan Nanang Saiful Rizal.

Sesuai dengan tema yang diangkat pada yudisium kali ini: Muda, Jaya, Berkarakter Islam dan Berkompetitif di Era Society 5.0, Nanang memberikan semangat kepada para yuidisi dengan jiwa muda harus semangat dan siap berkompetisi di masa yang akan datang.

Tidak ada pilihan bagi kita selain harus selalu kompetitif dan siap bersaing menghadapi tantangan. ”Teruslah semangat meraih masa depan, tingkatkan kompetensi, jangan lupa berdoa dan teruslah berfastabiqul khairat,” tandasnya.

Senada diungkapkan oleh Asfik Alfain SKom, salah satu yudisi yang mendapatkan IPK cumlaude. ”Ilmu yang didapat selama di bangku kuliah adalah modal untuk meningkatkan skill ketika di dunia kerja. Harus semakin dilatih lagi agar kualitas diri kita sebagai lulusan bisa terus terasah.”

Dia bercerita, bagaimana ia membagi waktu untuk kuliah dan pekerjaan akhirnya bisa lulus dengan cumlaude. Lelaki yang tergabung di Humas, Kesekretariatan, dan Protokoler Unmuh Jember tersebut mengaku selalu mempunyai target antara kewajibannya menyelesaikan tugas akhir dan tanggung jawab pekerjaannya.

”Skripsi dikerjakan malam hari, menyempatkan mengerjakan revisi dari dosen pembimbing,” ungkap Asfik. Dia mampu menyelesaikan tugas akhir relatif cepat. Jarak dari sempro ke seminar hasil dua bulan. Seminar hasil ke sidang, hanya tiga pekan.

Dalam yudisium tersebut, Fakultas Teknik juga memberikan penghargaan kepada dosen dan karyawan terbaik. Ini apresiasi dari Fakultas Teknik kepada dosen yang sudah memberikan kontribusinya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Penulis Disa Yulistian  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version