
Haedar Nashir Pesankan Tiga Hal yang Harus Dimiliki Pimpinan Muhammadiyah; Liputan Ain Nurwindasari
PWMU.CO – Tiga pesan disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nasir MSi kepada Unsur Pembantu Pimpinan Majelis Lembaga Biro Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada kegiatan Pengukuhan Visi dan Komitmen Pimpinan Majelis, Lembaga, dan Biro Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahap kedua diselenggarakan di Auditorium KH Ahmad Azhar Basyir Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ahad (18/03/2023).
Penyerahan SK pimpinan pada hari ini merupakan tahap kedua. Tahap pertama sebelumnya telah diserahkan di Yogyakarta kepada 15 pimpinan majelis lembaga dan biro.
Setelah menyerahkan SK kepada 16 ketua mejelis lembaga dan biro, Haedar Nasir memberikan pengarahan kepada seluruh peserta.
“Kita bagi dua tahap mengingat jumlahnya cukup besar 1370-an, anggota majelis lembaga dan biro, sehingga kalau digabung seperti muktamar,” ucapnya mengawali pidato.
Haedar mengajak seluruh pimpinan untuk bersyukur kepada Allah atas terselenggaranya muktamar yang berjalan dengan baik dan menjadi teladan bagi yang lain.
“Yang kedua kami atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh bapak ibu sekalian yang telah bersedia menjadi pimpinan majelis badan lembaga dan biro tingkat pusat yang begitu rupa,” ungkapnya.
Haedar Nasir juga mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan yang menjadi dewan pakar.
“Di tengah kesibukannya yang luar biasa masih mau berkhidmat di Muhammadiyah yang tercinta,” ucapnya.
Tiga Modal
Dalam kesempatan ini Haedar mengingatkan bahwa agenda pimpinan ke depan cukup berat yaitu melaksanakan program yang telah ditetapkan di Muktamar.
“Ada enam program umum dan 24 program per bidang, yang dibagi melalui majelis lembaga dan biro,” ucapnya.
Haedar meyakinkan bahwa Muhammadiyah memiliki cukup kekuatan yaitu kekuatan sistem dan kekuatan kolektif.
Ada tiga hal yang harus dimiliki oleh setiap pimpinan Muhammadiyah. Pertama adalah keikhlasan. “Muhammadiyah tumbuh besar dari kekuatan ikhlas dari seluruh jamaah dari ranting sampai pusat. Ujian ikhlas itu di mana kita kurang sreg dengan keadaan, lalu kecewa dan lain sebagainya,” ucapnya.
Hal kedua yang harus dimiliki oleh pimpinan Muhammadiyah ialah kesungguhan dan yang ketiga adalah kesabaran.
“Banyak yang ingin berkhidmah dengan beragam pikirannya. Maka kesabaran adalah nilai shalih yang sangat kental untuk membuat kita terus bertahan dan tumbuh di persyarikatan kita,” tandasnya.
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post