• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Sabtu, Februari 27, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Musafir

Tatkala Muadzin, Imam, dan Jamaah Dirangkap Satu Orang: Fenomena Islam di Xiamen Tiongkok

Senin 17 April 2017 | 09:04
in Musafir
20
SHARES
63
VIEWS
Ketua MUI Jatim KH Abdussomad Buchori (tengah) secara simbolis menyerahkan sumbangan Heru Budihartono kepada Imam Masjid Xiamen Ibrahim (jubah putih) disaksikan Ketua PWM Jatim M Saad Ibrahim (kedua kanan) Wakil Khatib PWNU Romadlon chotib (kiri) dan Liem Ou Jien dari Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (kanan) (foto Nurfatoni/pwmu.co)

PWMU.CO – Dari Kota Xian kami berpindah ke Kota Xiamen Provinsi Fujian, Kamis (13/4) sore. Xiamen adalah kota pulau yang sangat asri. Sepanjang jalan, kami disuguhi taman-taman kota dengan aneka pepohonan dan bunga. Menurut penuturan Thomas, guide lokal yang memandu kami, Kota Xiamen memang terkenal dengan tamannya. “Tahun 2000 Xiamen mendapat penghargaan sebagai Kota Garden dari PBB dan tahun 2005 dinobatkan sebagai kota paling kayak dihuni,” kata Thomas yang mahir berbahasa Indonesia.

(Baca: Kota Linxia: Mekah Kecil di Negeri Komunis dan Ternyata Ada Jalan ‘KH Mas Mansur’ di Xian Tiongkok, Inilah Foto-Foto Eksklusifnya)

Sebelum ke hotel, kami langsung dibawa ke sebuah masjid yang terletak di deretan pertokoan. Meski di gerbang lantai bawah tertulis masjid dalam huruf Arab, tapi untuk menunaikan shalat Dhuhur-Asar secara jamak qashar, kami harus naik ke lantai 5. Selesai melaksanakan shalat, Adzan Asar berkumandang dari loudspeaker internal masjid.

Setelah itu, seorang lelaki berkulit putih dengan peci putih khas Muslim China naik ke atas. Dia tunaikan shalat. Awalnya, saya kira dia sedang shalat sunah qabliyah. Sendirian dia shalat. Mungkin sambil menunggu jamaah lainnya. Ternyata dugaan saya salah. Dia ternyata salat Asar, sendirian. Usai itu, kami bersalaman. Dia lalu mengajak turun ke lantai 4. Di sanalah kami—ormas Jatim yang terdiri dari MUI, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Pengurus Wilayah NU, dan Yayasan Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya—bertemu di sebuah ruangan.

Baca Juga:  Ketika Warga Belanda, Vietnam, Tiongkok, hingga Kanada, Datang ke SMAM 1 Taman untuk Belajar Budaya

(Baca juga: Masjid Besar Barat Linxia: Tempat Dicetaknya Ulama-Ulama Tiongkok dan Bila Para Lansia Mencari Jodoh Seiman di Masjid Madian Beijing)

Papan nama Masjid Al Islamiyah Kota Xemian (foto Nurfatoni/pwmu,co)

Kami mengenalkan diri dengan bantuan terjemahan bahasa Mandarin oleh Liem Ou Jen dari Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya yang mengajak kami muhibah ke Tiongkok dengan sponsor pengusaha asal Sidoarjo Heru Budihartono. (Berita terkait: Temuilah Leluhur Muslim sampai ke Negeri China)

Dalam pertemuan itu, Ibrahim, begitu dia mengenalkan diri, masih juga sendirian. Ini berbeda dengan pertemuan kami dengan Shaanxi Islamic Assosiation sebelumnya di kota Xian, yang melibatkan beberapa pengurus.

(Baca juga: Ketika Ada Dua Arah Kiblat Shalat di Bandara Internasional Beijing dan Tanpa Babi di Nui Jie, Jalan Sapi Beijing)

Rombongan ormas Jatim yang melakukan jamak qasahr gelombang dua di Masjid Xiamen (foto Nurfatoni/pwmu.co)

Tapi kesendirian itu justru menjadi fakta tentang Islam di Xiamen. Menurut Ibrahim, di Kota Xiamen hanya ada 500 Muslim. Angka itu berarti 0.025 persen dari 2 juta jumlah keseluruhan penduduk Kota Xiamen, atau 4 juta penduduk Provinsi Fujian (menurut Thomas, jumlah 2 atau 4 juta itu, separohnya adalah pendatang).

Ibrahim menjelaskan, Masjid Xiamen baru ramai ketika musim liburan sekolah. “Saat libur, anak-anak Muslim belajar tentang agama Islam di masjid ini,” katanya. Minimnya jumlah umat Islam di Xiamen ini pula yang membuat pemerintah China menunda pembangunan Masjid Xiamen. “Padahal tanah seluas setengah hektar lebih dan dana telah siap,” katanya.

Baca Juga:  Pengalaman Terkecoh Mengikuti Jumatan Unik di Masjid Niu Jie Beijing Tiongkok

(Baca juga: Kisah Laksamana Cheng Hoo Ajak Ulama Xian Berlayar ke Mekah dan Nusantara dan Shalat Dhuhur Berjamaah dengan Suhu 3 Derajat Celcius di Lianxia Tiongkok)

Masji Ghuanzhou. Sebelah kiri banguna pertama masjid yang kini jadi museum. Kanan masjid terbaru yang dibantu pembangunannya oleh Pemerintah Oman (foto Nurfatoni/pwmu.co)

Kondisi Muslim yang juga minim terdapat pula di Kota Guanzhou, kota lain di Provinsi Fujian yang berada di China Daratan. Saat kami melaksanakan shalat Jumat (14/4), yang menjadi muadzin (pertama), pembaca Quran, ceramah sebelum khutbah, serta khutbah dan imam dirangkap oleh satu orang saja. Beda sekali dengan di Masjid Niu Jie Beijing yang melibatkan 7 imam. Baca : Pengalaman Terkecoh Mengikuti Jumatan Unik di Masjid Niu Jie Beijing Tiongkok)

Sang Imam yang ternyata juga bernama Ibrahim dan sangat fasih dalam bacaan Quran-nya itu mengatakan bahwa umat Islam di sekitar masjid itu cuma 20 orang. Sementara jamaah yang memadati Jumatan—saya lihat penuh dan sampai 7 shaf dan mayoritas anak muda—kebanyakan adalah pendatang, yaitu karyawan dan mahasiswa, termasuk Rebki, mahasiswa Universitas Guanzhou asal Mojokerto Indonesia.

Ibrahim (peci biru) dan sebelah kirinya Rebki, saat berdialog dengan rombongan ormas Islam Jatim (foto Nurfatoni/pwmu.co)

Pernyataan Ibrahim dibenarkan oleh Rebki yang sedang menempuh studi S1 di tahun keempat itu. Bahkan, dari 6 masjid yang ada di Guanzhou, 1 sudah beralih fungsi. Tapi Rebki menolak membeberkan secara lebih jauh alih fungsi yang dimaksud. Menurutnya, salah satu yang menghambat pertumbuhan Muslim di Guanzhou adalah beberapa keturunan muslim yang sekadar Islam KTP. “Mereka tidak shalat, tapi juga tidak mau makan daging babi,” kata pria yang bercita-cita menjadi pengusaha usai lulus Jurusan Ekonomi di Universitas Guanzhou.

Baca Juga:  Masjid Besar Barat Linxia: Tempat Dicetaknya Ulama-Ulama Tiongkok

Melihat kenyataan seperti itu Ketua MUI Jatim KH Abdussomad Buchori merasa prihatin. Dia mempertanyakan bagaimana peran China Islamic Assosiation atau MUI-nya Tiongkok. Kepada PWMU.CO, dia akan memberi rekomendasi pada Konsulat Jenderal Tiongkok di Surabaya agar memberi perhatian lebih pada Muslim Xiamen dan Guanzhou.

(Baca juga: Fenomena Beijing: Stadion pun Mampu Memikat Wisatawan dan Membayangkan Telaga Sarangan seperti Yi He Yuan di Tiongkok)

Mihrab di Masjid Ghuanzhou yang kedua (foto Nurfatoni/pwmu.co)

Soal itu, sebenarnya pemerintah China bisa dikatakan memberi perhatian. Seperti dikatakan Rebki, bahwa Imam Masjid Shahabah Guanzhou telah digaji oleh pemerintah. Anak-anaknya pun dapat subsidi pendidikan. Hanya saja, isu terorisme global sempat membuat kegiatan di Masjid Shahabah ditutup beberapa tahun. “Sejak tahun 2010 masjid kami ditutup. Baru dibuka kembali pada tahun 2013,” kata Ibrahim dalam bahasa Mandarin yang diterjemahkan Rebki.

Masjid Shahabah sendiri terdiri dari 3 bagian. Yang sekarang dipakai merupakan bangunan baru yang dibantu pembangunannya oleh pemerintah Oman. Sementara masjid sebelumnya yang lebih kecil dan tua sudah tidak berfungsi. Satu lagi bangunan masjid yang pertama didirikan, sudah menjadi museum. Hanya tersisa beberapa pilar dan tembok klasik. (Nurfatoni)

Bangunan masjid yang pertama. Tersisa pilar dan tembok (foto Nurfatoni/pwmu.co)
Tags: FujianIslam di ChinaIslam TiongkokMuslim ChinaMuslim Tiongkokpwmu goes to ChinaTiongkokXiamen
Share8Tweet5SendShare

Related Posts

Muhammadiyah Jatim Kembali Instruksikan agar Infak Jumat untuk Bantu Korban Gempa dan Tsunami
Headline

Muhammadiyah Jatim Minta Pemerintah RRC Hentikan Kekerasan pada Muslim Uighur

Selasa 25 Desember 2018 | 10:39
13
Ketika Warga Belanda, Vietnam, Tiongkok, hingga Kanada, Datang ke SMAM 1 Taman untuk Belajar Budaya
Kabar

Ketika Warga Belanda, Vietnam, Tiongkok, hingga Kanada, Datang ke SMAM 1 Taman untuk Belajar Budaya

Sabtu 12 Agustus 2017 | 17:24
19
Muhammadiyah-NU Berbeda ‘Jalan’ ketika Ziarah ke Makam Sahabat Nabi di Guanzhou Tiongkok
Headline

Muhammadiyah-NU Berbeda ‘Jalan’ ketika Ziarah ke Makam Sahabat Nabi di Guanzhou Tiongkok

Senin 17 April 2017 | 10:39
92
Kisah Laksamana Cheng Hoo Ajak Ulama Xian Berlayar ke Mekah dan Nusantara
Musafir

Kisah Laksamana Cheng Hoo Ajak Ulama Xian Berlayar ke Mekah dan Nusantara

Jumat 14 April 2017 | 06:20
90
Ternyata Ada Jalan ‘KH Mas Mansur’ di Xian Tiongkok, Inilah Foto-Foto Eksklusifnya
Musafir

Ternyata Ada Jalan ‘KH Mas Mansur’ di Xian Tiongkok, Inilah Foto-Foto Eksklusifnya

Jumat 14 April 2017 | 05:30
67
Masjid Besar Barat Linxia: Tempat Dicetaknya Ulama-Ulama Tiongkok
Musafir

Masjid Besar Barat Linxia: Tempat Dicetaknya Ulama-Ulama Tiongkok

Senin 10 April 2017 | 21:09
122

Discussion about this post

Berita Terbaru

Siswa Berlian School Belajar Jadi Penyiar TV

Sabtu 27 Februari 2021 | 07:44

Slogan Sekolah Terinspirasi Judul PWMU.CO

Sabtu 27 Februari 2021 | 06:11
Goyang Maumere

Goyang Maumere Senggol Jokowi

Sabtu 27 Februari 2021 | 05:40
Hajriyanto: Nadjamuddin Ramli  Ibarat Kunci Inggris

Hajriyanto: Nadjamuddin Ramli Ibarat Kunci Inggris

Jumat 26 Februari 2021 | 19:30
Hakikat amanah adalah ujian. Demikian yang disampaikan Kepala MAM 9 Lamongan Anton Wahyudi SPd dalam pengukuhan, Ahad (7/2/21).

Hakikat Amanah adalah Ujian, Pelantikan Kepala MAM 9 Lamongan

Jumat 26 Februari 2021 | 18:31
Belajar Bahasa di SD Muri makin Hidup

Belajar Bahasa di SD Muri makin Hidup

Jumat 26 Februari 2021 | 15:23
Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

Jumat 26 Februari 2021 | 14:32
Setelah HW Ditinggal Ketua Umum Muchdi PR

Setelah HW Ditinggal Ketua Umum Muchdi PR

Jumat 26 Februari 2021 | 13:27
Berbisnis, Siswi Ini Ingin Bantu Ortu di Masa Pandemi

Berbisnis, Siswi Ini Ingin Bantu Ortu di Masa Pandemi

Jumat 26 Februari 2021 | 11:19
Pengajian menarik cara MTA

Pengajian Menarik Cara MTA

Jumat 26 Februari 2021 | 10:29

Milad PWMU.CO

Milad PWMU.CO

Slogan Sekolah Terinspirasi Judul PWMU.CO

Sabtu 27 Februari 2021 | 06:11
83

Gedung SMP Muhammadiyah 17 Keduyung Laren Lamongan yang berada di tepi jurang Bengawan Solo. Slogan Sekolah di Terinspirasi Judul PWMU.CO....

Read more
Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat ditulis Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Kaget Gaya Komunikasi Admin PWMU.CO

Jumat 26 Februari 2021 | 06:07
126
Anak Wafat sebelum ‘Di-TKI-kan’ PWMU.CO ke Malaysia dan Thailand

Anak Wafat sebelum ‘Di-TKI-kan’ PWMU.CO ke Malaysia dan Thailand

Kamis 25 Februari 2021 | 13:07
242
Wawancara dengan Buya Syafii Ma'arif adalah salah satu kenangan tak terlupakan kontributor Malang Uzlifah. Ada juga kenangan bersama Haedar Nashir, Emha Ainun Nadjib.

Wawancara dengan Buya yang Tak Terlupakan

Minggu 22 Maret 2020 | 06:32
966
Sakit pun masih menulis berita. Itulah pengalaman kontributor Gresik Estu Rahayu. Kegiatannya sebagai guru dan aktivis Aisyiyah memang ketat. Tapi bisa menyiasatinya.

Sakit pun Masih Menulis Berita

Kamis 19 Maret 2020 | 11:33
467

Berita Terpopuler

  • Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

    Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

    9740 shares
    Share 3896 Tweet 2435
  • Tolak Zuhairi Misrawi Jadi Dubes Saudi

    2348 shares
    Share 939 Tweet 587
  • Setelah HW Ditinggal Ketua Umum Muchdi PR

    1077 shares
    Share 431 Tweet 269
  • Jamu Tolak Virus Corona ala Berlian School

    1647 shares
    Share 659 Tweet 412
  • Beruntung, Orang yang Terzalimi

    494 shares
    Share 198 Tweet 124
  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    247200 shares
    Share 98880 Tweet 61800
  • Ucapan Buzzer Menyakitkan Rakyat Aceh

    385 shares
    Share 154 Tweet 96
  • Pendiri Zoom Kaya Raya saat Pandemi

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Zainuddin Maliki: Dua Kekuatan Ini Bahayakan Indonesia

    715 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Bisnis Kuliner Tan Mei Hwa, Setahun Buka Empat Warung

    3883 shares
    Share 1553 Tweet 971
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In