Uji Adrenalin, Siswa Berlian School Berenang di Kolam Tsunami

Uji Adrenalin, Siswa Berlian School Berenang di Kolam Tsunami, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Waviq Amiqoh

PWMU.CO – Siswa kelas V SD Muhammadiyah 2 GKB (SD Berlian School) Gresik, Jawa Timur uji adrenalin di permainan flying fox dan berenang di kolam tsunami Sebani 1 Water Park Pandaan Kabupaten Pasuruan, Selasa (14/3/2023).

Wakil Kepala Sekolah bidang Pengembangan Pendidikan (PP) Farikhah SPd menyatakan, pengembangan motorik dan kecerdasan kinestetik melalui uji adrenalin siswa dengan bermain flying fox dan merasakan pengalaman berenang yang berbeda yakni seolah-olah ombak buatan tersebut seperti tsunami.

“Kegiatan Field Trip yang diikuti 129 siswa kelas V bertema ExplorION Exploring Your Knowledge and Innovation ini bertujuan untuk melatih keberanian siswa dalam melawan rasa takut dengan menyeimbangkan kesehatan fisik dan jiwa raga siswa,” ungkapnya.

Dia menuturkan kegiatan ini dilaksanakan setelah seluruh siswa kelas V mengunjungi PT Amerta Indah Otsuka di Jalan Raya Pasuruan, Tromo Barat, Pacar Keling, Kejayan, Pasuruan.

Sesampainya di lokasi Sebani 1 Waterpark, seluruh siswa berfoto bersama di depan pintu gerbang dan dilanjutkan dengan satu per satu siswa naik wahana flying fox.

Siswa kelas V Mas Mansyur Muhammad Abid Fachri El Rahman menyampaikan ada perasaan takut dalam mengikuti permainan dalam kegiatan Field Trip ini.

“Awalnya saya takut untuk meluncur dari ketinggian, setelah memberanikan diri saya menjadi ketagihan dan sangat senang sekali bisa memiliki pengalaman bermain di wahana flying fox. Seru habis,” ucapnya.

Person In Charge (PIC) Field Trip Kelas V Berlian School Dyah Nurmalita Sari SPd menyatakan setelah seluruh siswa bermain flying fox kegiatan dilanjutkan dengan berenang di lima kolam renang yang tersedia dan bermain berbagai wahana.

“Mulai dari air perosotan, air tumpah dari timba, dan semprotan busa,” katanya.

Setelah bermain di berbagai wahana air kegiatan diakhiri dengan seluruh siswa uji adrenalin dengan berenang di kolam tsunami. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.