PWMU.CO – Pilgub DKI Jakarta putaran kedua telah berlangsung dengan damai, Rabu (19/4). Sejumlah lembaga survey mengeluarkan hitung cepat (quick count). Hasilnya, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dari pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Dalam survey SMRC misalnya, Anies-Sandi mendapatkan angkat 58,06 persen sedangkan Ahok-Djarot 41,94 persen.
Menyikapi hasil Pilgub DKI Jakarta itu, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof Dr M Din Syamsuddin mengeluarkan pesan khusus. “Sangat relevan saat ini keluarga besar bangsa mengamalkan kearifan Jawa: ngluruk tanpo bolo, menang tanpo ngasorake (berjuang tanpa perlu membawa massa, menang tanpa merendahkan atau mempermalukan, Red),” kata Din pada PWMU.CO—media resmi Muhammadiyah Jatim, Kamis (20/4) dinihari.
(Baca: Pernyataan dan Kiprah Din Syamsuddin Lainnya di PWMU.CO)
Menurut Din, Islam pun mengajarkan etika menghadapi kemenangan. “Bertasbihlah dengan senantiasa memuji Tuhanmu, dan mohon ampunlah kepadaNya. Sesungguhnya Dia Penerima taubat,” kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini sambil mengucapkan kalimat tasbih subhanallah, walhamdulillah, astaghfirullah, waatubuilaihi.
Din juga meminta seluruh komponen bangsa untuk mampu menjaga diri dan tidak melampaui batas. ”Jagalah diri, jangan melampaui batas, peliharalah persatuan, hindari perpecahan. Perbedaan pilihan politik tidak seharusnya merusak persaudaraan kebangsaan kita,” ujar Din. “Terlalu mahal harga yang harus kita bayar jika bangsa tercinta terpecahbelah.” (MN)