Tapak Suci Pimda Surabaya Gelar Darul Arqam

Tapak Suci Pimda Surabaya gelar Darul Arqam; Liputan Syahroni Nur Wachid, kontributor PWMU.CO dari Kota Surabaya.
Darul Arqam Pimda 06 Kota Surabaya digelar di DPW PAN (Syahroni Nur Wachid/PWMU.CO)

Tapak Suci Pimda Surabaya gelar Darul Arqam; Liputan Syahroni Nur Wachid, kontributor PWMU.CO dari Kota Surabaya.

PWMU.CO – Darul Arqam Tapak Suci Pimda 06 Surabaya digelar di kantor DPW PAN Jatim, Jalan Darmokali Nomor 5 C, Wonokromo, Surabaya, Ahad (2/4/23).

Darul Arqam dihadiri Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah Fanan Hasanuddin, Wakil Ketua I Dr Ir Choirul Muriman Setyabudi SE SH MP KUa, Ketua Umum Pimpinan Wilayah  Tapak Suci Jawa Timur Prof Dr Ir H Sasmito Djati MSc.

Turut hadir pula penasihat Pimda H Masfuk, Dr H Achmad Ruba’ie, Ketua PDM Kota Surabaya Dr M Ridwan MPd, Ketua Pimda 06 H Mahfud PUa, Polrestabes Surabaya yang diwakili Ipda Muryanto SSos, dan Kapolres Tanjung Perak yang diwakili AKP Herry Iswanto.

Ketua Panitia Imam Sapari mengatakan, Darul Arqam angkatan kedua periode 2021-2025 Pimda 06 TS Surabaya mengucapkan terima kasih atas kehadiran semuanya.

“Kami paham betul, semuanya bukan orang santai, tapi orang sibuk semua dan luar biasa. Meski dalan keadaan puasa, perut kosong, dan mulut haus, semuanya bisa hadir itu luar biasa, pendekar yang militan datang,” paparnya.  

Dia mengatakan, untuk tema kali ini adalah menguatkan dan meneguhkan pesilat yang militan berlandaskan iman dan akhlak. Tujuan dari acara ini, lanjut dia. kata kuncinya menguatkan dan meneguhkan.

“Menguatkan kembali profil kader atau pencak silat tapak suci yang militan dan tangguh, serta meneguhkan langkah pesilat tapak suci surabaya sebagai pesilat militan yang berlandaskan iman dan akhlak,” jelasnya.

Kegiatan sehari ini, sambung dia, dimohon agar tidak pulang. “Kecuali bagi yang laki-laki ada udzur syari, misal masak di rumah,” candanya.

Sinergitas dengan Kepolisian

Menurut Didik Dwi Juniarto ST MT dari panitia penerima, kegiatan ini dihadiri 183 peserta. Itu yang sudah terdaftar di google form, ada juga yang belum mendaftar. “Jadi kurang lebih 200 peserta, mulai dari pengurus pimcab, kader, pendekar, kepala sekolah, dan pelatih di tingkat cabang maupun AUM,” paparnya.

Materi kali ini, lanjut dia, terdiri dari dari narasumber kepolisian tentang sinergitas tapak suci dengan kepolisian, penguatan ideologi tapak suci, penguatan Al Islam Kemuhammadiyahan dan leadership.

“Ada buku yang dibagikan berisi sejarah singkat tapak suci, susunan Pimda 06 Surabaya, daftar pimcab se Surabaya, yang tidak aktif agar dihidupkan kembali, ada daftar nama pendekar, daftar nama kader, wasit, juri, dan kualifikasi pelatih nasional dan internasional,” ulasnya.

Pesan Chusnan David disampaikan Imam Sapari, berlatihlah untuk mencari ilmu, dan beramallah dengan ikhlas tidak untuk mencari jabatan. Karena semakin tinggi ilmu yang kita miliki akan merasa semakin tidak banyak ilmu yang kita ketahui. “Gelar pendekar tidak perlu dikejar karena gelar pendekar adalah anugerah, sejatinya pendekar adalah orang yang telah berjasa pada masyarakat,” tuturnya.

Ridwan, Ketua PDM Surabaya mengatakan, Herman Rivai Pendekar Utama usia 71 semangat 17. Para kepala sekolah SD, SMP, SMA, SMK Pimda 06 Tapak Suci Surabaya sudah agresif diberi kantor di PDM ruangan kecil saja senangnya luar biasa apalagi seperti DPW.

“Begitu masuk kantor DPW, ini kalau kantor PDM direnovasi bisa senang, AMM, majelis, lembaga, yang jelas sudah kami rencanakan direnovasi. Bentuknya seperti apa, akan lebih baik dari DPW PAN,” jelasnya sambil tersenyum.

Semboyan Tapak Suci

Ridwan mengatakan sangat senang dengan tapak suci, karena semboyannya dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah.

“Ini saya pikir ajaran Islam yang sebagai inti tapak suci yang luar biasa. Saya merasa imannya seberapa, akhlaknya seberapa itulah yang akan menjadi ukuran kuat. Kalau ketua Pimda tapak suci ya harus kekuatannya harus diatas rata-rata iman dan akhlaknya,” tuturnya.

Ridwan menjelaskan ada kata mutiara yang menyebutkan, adab yang dibawa oleh seseorang itu jauh lebih berharga daripada emas mutiara. “Adab seseorang itu melebihi perhiasan,” ujarnya.

Ini menunjukkan bahwa kader tapak suci adabnya harus jauh lebih baik. Para kepala sekolah yang hadir mohon gerakan tapak suci ini dihidup-hidupi di sekolah masing-masing. “Tapak suci ini menginginkan suatu hari di sekolah Muhammadiyah apakah dibuat intrakurikuler dan sebagainya agar hidup,” ungkapnya.

Ketua Pimda 06 Tapak Suci Surabaya Drs Mahfud Pendekar Utama mengatakan, tahun ini akan ada turnamen di Maspion Square. Turnamen itu akan dihadiri kader terbaik tapak suci. “Tahun depan akan ada pertandingan internasional Tapak Suci di Malang,” ujarnya. (*)

Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version