Ramadhan Inovatif dan Peduli Mimsix Sekapuk

Muhammad Wasil sedang memberikan sambutan dalam pembukaan Pondok Ramadhan (Indah Purnama Sari/PWMU.CO)

Ramadhan Inovatif dan Peduli Mimsix Sekapuk, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Indah Purnama Sari

PWMU.CO –  MI Muhammadiyah 6 (Mimsix) Sekapuk Ujungpangkah Gresik, Jawa Timur mengadakan acara Pondok Ramadhan bertema Ramadhan Sehat, Ramadhan Inovatif, Ramadhan Peduli, Selasa-Kamis (4-6/4/2023).

Kepala Mimsix Muhammad Wasil SPdI menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa Mimsix dari kelas I-VI.

“Kepada anak didik, agar tetap semangat berkegiatan di bulan Ramadhan ini,” pesannya dalam sambutan pembukaan.

Dia menuturkan anak-anak semuanya harus terlibat dalam kegiatan pondok Ramadhan ini, tidak boleh ada yang malas-malasan, semuanya harus punya kemauan untuk menuntut ilmu, karena saat saat ini mulai banyak anak-anak kita yang sudah malas dalam hal belajar, alasannya puasa.

“Padahal dalam keadaan puasa atau tidak puasa, semangat menuntut ilmu harus tetap ada,” katanya.

Agenda yang dilaksanakan dalam Pondok Ramadhan tahun ini antara lain Jurnal Ramadhan, Tadarus Online, Diary Ramadhan, Fashion Show Ramadhan, Cooking Class Ramadhan, Mading Corner Ramadhan, Santunan Dhuafa, dan Santunan Yatim.

Siswa Mimsix sedang membuat kue kering berbagai bentuk pada agenda cooking class (Indah Purnama Sari/PWMU.CO)

Pembelajaran Positif

Muhammad Wasil menjelaskan pada kegiatan Pondok Ramadhan ini, kita kemas banyak program. Salah satunya ada Jurnal Ramadhan.

“Semua siswa mendapatkan buku jurnal ramadhan, mengisinya, dan menunjukkannya kepada wali kelasnya masing-masing, karena kita ingin tahu kegiatan anak kita selama Ramadhan, yang di dalamnya ada tarawih, maupun tilawah alquran,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, ada Fashion Show Ramadhan dan Cooking Class yang menjadikan madrasah kita berbeda dari madrasah yang lain. Jadi, sambungnya, kami mencoba menjadikan acara Pondok Ramadhan tidak melulu berisi tentang materi agama, yang sudah setiap saat anak-anak kita sudah selalu diberi materi keagamaan.

“Hal itu untuk menghilangkan tingkat kejenuhan yang tinggi pada anak didik, supaya tidak menjadi penghambat dalam menuntut ilmu,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini juga ada santunan dhuafa bagi orang-orang yang tidak mampu dari masyarakat sekeliling madrasah, yang sebagian diambilkan dari hasil kaleng filantropis anak-anak Lazismu Daerah Kabupaten Gresik.

“Ini adalah pembelajaran positif bagi anak-anak, agar selalu berbagi dimulai dari usia belia,” katanya.

Tahun ini, tekannya, ada yang berbeda karena ada santunan anak yatim dengan bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nurul Hayat. Santunan anak yatim ini diberikan kepada anak yatim dari Mimsix dan anak yatim dari TK di sekitar madrasah ini. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version