Wow! Peserta Musykerwil dan Musywil Nasyiah Jatim Dapat Kasur-Bantal; Liputan Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni
PWMU.CO – Para peserta Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) Ke-3 Nasyiatul Aisyiyah (NA) Jawa Timur sudah berdatangan di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Jumat (5/3/2023). Setibanya di lokasi, perwakilan rombongan daerah peserta Musykerwil registrasi.
Sejak pukul 10.55 WIB, sudah ada peserta yang tiba. Yakni dari Nasyiah Kediri. Pada pukul 11.15 WIB, para peserta dari daerah lainnya pun menyusul berdatangan. Mereka tiba lebih awal dari registrasi yang terjadwal dimulai pukul 14.00 WIB di lantai 1 Gedung Rektorat (Gedung I) UMG.
Mengacu pada AD ART NA, peserta Musykerwil terdiri dari anggota Pimpinan Wilayah, wakil Pimpinan Daerah, dan wakil Daerah yang diambil dari Cabang-Cabangnya. Mereka sekaligus menjadi peserta Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-12 Nasyiatul Aisyiyah (NA) selama Sabtu-Ahad (6-7/5/2023).
Oleh karena itu, Ketua Pantia Amiq Fikriyati MPd menerangkan, peserta Musywil yang baru hadir di lokasi pada Sabtu (6/5/2023) pagi, registrasinya bisa diwakilkan oleh perwakilan asal daerahnya yang sudah hadir lebih dulu di Musykerwil.
“Jadi peserta yang datang Sabtu pagi bisa langsung menggunakan id card dan menuju Hall Sang Pencerah lantai 8. Peserta yang datang Sabtu pagi harap datang sebelum jam 07.30 WIB,” imbaunya.
Alhasil, para peserta berbaris di meja registrasi dekat lift lantai 1 itu untuk mengambil ID Card dan Kupon Kit. “Peserta atau perwakilan peserta yang telah mendapatkan kupon bisa
menukar Musywil Kit peserta di lantai 6, samping lift, depan tangga,” terang Amiq.
Selanjutnya, para peserta yang telah menukar Musywil kit bisa meletakkan barang di ruang kelas yang telah disulap panitia menjadi kamar mereka masing-masing. Peserta diarahkan menuju Hall Sang Pencerah di lantai 8 untuk mengikuti Pembukaan Musykerwil pada pukul 15.30 WIB.
Amiq mengungkap, semua kegiatan Musywil dilaksanakan di Gedung Rektorat atau Gedung I UMG. Adapun Ruang pleno, sidang, maupun pembukaan baik musywil dan musykerwil dilaksanakan di Hall Sang Pencerah lantai 8.
Ruang kamar peserta ada di kelas-kelas yang berada di lantai 4, 5, dan 6. Peserta bisa menggunakan akses lift untuk menuju ruang kamarnya yang telah dibagi panitia.
Musywil Kit
Uniknya, Musywil Kit yang peserta dapatkan ada kasur lipat, bantal leher, dan tas musywil. Tas model totebag berwarna krem dengan tali pegangan kulit cokelat ini berisi tumbler, buku panduan musywil, buku profil Calon Tetap Formatur, bloknote, bolpoin, masker dan hand sanitizer.
Ketua Panitia Lokal Penyelenggara (OC) Imroatul Khasanah SE mengatakan, ide Musywil kit berupa kasur dan bantal ini berasal dari tim panitia lokal. “Pimpinan Wilayah NA berpesan tempat menginap harus ada kasur, entah sewa atau bagaimana,” ujarnya.
Pesan ini, kata Iim–sapaan akrabnya–mempertimbangkan semua peserta semuanya adalah mama-mama muda yang sebagian membawa putra-putrinya mengikuti acara musywil.
Di samping itu, ada pula alasan lain yang bikin panitia totalitas menyiapkan Musywil kit ini. “Dengan SWP yang dibebankan ke peserta, tidak mencukupi jika menginap di hotel,” imbuhnya.
Iim berharap, adanya Musywil kit bantal dan kasur ini dapat menjadi kenang-kenangan bagi peserta. “Walaupun kasur yang kita pesan tidak sesuai dengan pesanan ada bordir logo musywilnya,” sambung Iim.
Untuk menyajikan fasilitas Musywil kit terbaik kepada para peserta, seluruh panitia lokal penyelenggara lintas divisi telah bergotong-royong menyiapkan paketnya sejak Kamis (4/5/2023) siang. Di lantai 6 Gedung I UMG, mereka memasukkan satu per satu isian Musywil kitnya sambil menyimak gladi bersih tim acara.
Gotong-royong ini berlangsung hingga Kamis malam pukul 21.00 WIB. Pasalnya, pukul 20.20 WIB, dua truk besar yang mengangkut ratusan kasur baru datang. Para panitia lokal langsung bahu-membahu mengangkutnya ke lift dan menatanya di lantai 6.
“Iya sih kasurnya gak berat, tapi saking banyaknya, pas selesai ya keringat gobyos, langsung pada haus cari minum,” komentar Iim usai menata kasur-kasur yang menggunung di depan lift.
Terlebih, sejak siang dia sudah mengitari ruang-ruang kelas dengan pramubakti UMG guna memastikan kursinya sudah dilipat dan siap jadi kamar. Kemudian dia juga naik-turun untuk mengecek tenda, banner, dan umbul-umbul yang akan dipasang.
Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik Ifa Faridah SPd merasa terharu melihat kekompakan panitia lokal. “Tapi ya memang seharusnya begitu, jadi kader Nasyiah harus multitalenta. Gak pilih-pilih bagian atau job dalam kepanitiaan. Apalagi kita, PDNA Gresik, sudah berani jadi tuan rumah Musywil XII ini,” ungkapnya.
Alhasil, sambung Ifa, harus totalitas memberi yang terbaik untuk semua peserta. “Tapi kalau masih ada sesuatu yang kurang, itu di luar kesengajaan kami,” ujarnya. (*)
Discussion about this post