Selamat Jalan Armyn Gultom

Selamat Jalan
Mukhaer Pakkanna, kiri, ketika besuk Armyn Gultom.

PWMU.CO – Selamat jalan sahabat. Allahumaghfirlahu warhamhu wa afihi wa’afuanhu. Semoga almarhum Armyn Gultom, Ketua Forum Komunikasi Alumni IMM, ditempatkan di sisi terbaik oleh Allah SWT.  Amin.

Untuk ke sekian kalinya, Senin (8/5/2023) sore, saya membesuk Armyn Gultom. Karena sehari sebelumnya istrinya berkabar Armyn butuh golongan darah AB. Karena untuk persiapan kemoterapi yang kedua di RSCM. Dia telah operasi kanker esofagus di RSI Jakarta

Beberapa grup WA Forum Komunikasi Alumni (Fokal) IMM juga mengabarkan itu. Saya sebagai kawan dan juga ditakdirkan golongan darah AB menawarkan diri untuk donasi.

Pada Rabu (10/5/2023), kondisinya makin membaik karena slang untuk menyalurkan makan sudah dicabut. Artinya dia sudah bisa makan melalui mulut. Padahal selama enam bulan dirawat hanya makan melalui bantuan slang.

Demikian juga mulai ada pengeringan luka usai operasi yang tadinya bernanah. Namun sejak Jumat (12/5/2023) sore kondisinya drop. Sabtu (13/5/2023) pagi kesulitan bernafas.  Hingga Sabtu pukul 09.30, dipanggil oleh Yang Maha Kasih.

Armyn Gultom adalah salah satu kader terbaik Muhammadiyah. Karier di Muhammadiyah dimulai dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Komisariat Ushuludin IAIN Sumatera Utara pada 1986. Lalu ke pusat hingga menjadi Ketua DPP IMM 1994-1996.

Selain di IMM, juga aktif di DPP KNPI. Juga bergelut sebagai politisi PAN, Nasdem, Hanura. Terakhir Ketua DPP Perindo. Beberapa kali menjadi caleg.

Di bidang bisnis, dia sebagai kontraktor pembagunan gedung dan pengadaan alat hingga bisnis batu bara.

Semenjak mundur dari dunia politik, aktif mengajar di Fisipol Universitas Muhammadiyah Jakarta. Saat Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Surakata, 18-20 November 2022, namanya masuk 39 calon anggota PP Muhammadiyah yang akan dipilih oleh muktamirin.

Lika-liku perjalanan hidupnya membuat dia memiliki horison pertemanan yang luas. Dengan sikapnya humble, banyak orang senang bergaul dan berinteraksi dengannya. Namun sejak enam bulan di rumah sakit, semua aktivitasnya terhenti. Hingga akhirnya kita dapat kabar duka atas kepergiannya.

Selamat menempuh hidup baru di sisi-Nya. Itu yang terbaik untukmu sahabat. Tentu, Tuhan sangat sayang kepadamu. Sakit kanker esofagus yang setia menemani dan kemo yang berulang-ulang yang kau rasakan di RSIJ dan RSCM, akhirnya sudah sembuh.

Saya dan kawan-kawan yang masih hidup, cepat atau lambat pasti akan dipanggil mudik oleh Allah swt. Selamat jalan sahabat, bercengkeramalah dengan kekasihmu yang kau dambakan.

Penulis Mukhaer Pakkanna Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version